Bahagianya bukan main ketika kita dinyatakan sedang hamil. Namun, sebelum status Anda berubah menjadi ibu, tak ada salahnya untuk menikmati momen-momen babymoon bersama pasangan.
Mengapa babymoon perlu dilakukan? Alasannya sederhana, karena bila sudah lewat masa persalinan, kita dan pasangan takkan punya waktu lagi untuk melakukannya. Jangankan liburan, makan atau mandi saja dilakukan terburu-buru.
Artikel terkait: 5 Rekomendasi Destinasi Babymoon di Bandung, Bumil Merapat!
Kapan Bunda Boleh Babymoon?
Babymoon adalah liburan bersama pasangan yang dilakukan saat kehamilan. Jadi, kapan hal itu bisa dilakukan? Tentunya masih di masa kehamilan Anda.
Akan tetapi, ada beberapa fase dalam kehamilan yang tidak memungkinkan Anda melakukan perjalanan, terutama perjalanan jauh dengan medan yang berat. Sebab, itu bisa berdampak pada kondisi janin masih rentan dan berisiko keguguran atau lainnya.
Misalnya saja seperti di awal kehamilan (trimester pertama) dan mendekati hari persalinan (trimester ketiga). Di awal trimester, umumnya ibu hamil mengalami gejala kehamilan seperti morning sickness, mood swing, nafsu makan yang berantakan dan kelelahan akut. Bila Anda melakukan perjalanan dalam kondisi demikian, tentunya liburan tidak akan jadi menyenangkan, dong.
Sementara bila dilakukan di semester akhir, risiko persalinan lebih cepat sangat rentan. Ditambah, banyak maskapai penerbangan dan kapal pesiar yang mengizinkan perjalanan pada ibu hamil hanya hingga usia kehamilan 36 minggu.
Itulah mengapa, banyak ibu hamil yang mengambil waktu babymoon selama trimester kedua atau awal trimester ketiga. Di periode ini, gejala kehamilan sudah mulai berkurang dan energi ibu juga sudah mulai kembali.
Babymoon Haruskah?
Semua tergantung dari kebutuhan Anda dan pasangan. Ada beberapa ibu yang merasa tidak memerlukannya, karena sudah menyiapkan banyak bala bantuan mengurus buah hati setelah persalinan.
Akan tetapi, ada juga yang bepikir, menghabiskan waktu berkualias dengan pasangan sebelum kehadiran buah hatinya sangatlah perlu –di samping menjernihkan pikiran dan bersantai.
Dengan babymoon, Anda dan pasangan bisa sama-sama fokus satu sama lain tanpa pekerjaan atau gangguan lainnya.
Artikel Terkait: 10 Suplemen Asam Folat Ibu Hamil Pilihan untuk Kesehatan Bunda dan Janin
Waktu Tepat Merencanakan Babymoon
Pastinya setelah Anda mengetahui tentang kehamilan ini, dong. Di usia kandungan berapa minggu Anda mengetahui Anda sedang hamil? Setelah itu, atur jadwal untuk melakukan perjalanan di usia kandungan 4-6 minggu (trimester kedua).
Pastikan cuti Anda dan pasangan cukup di waktu itu, ya, Bunda. Bila tidak Anda bisa memanfaatkan hari libur Nasional agar jatah cuti tidak terpotong banyak.
Setelah itu, pilih tempat yang memungkinan Anda dan pasangan bisa berjalan-jalan dan melakukan kegiatan santai. Di dalam atau luar negeri, disarankan Anda melakukan pengecekan lokasi terlebih dahulu, apakah tempat itu aman untuk wanita hamil atau tidak.
Komunikasikan dengan atasan Anda dan pasangan di kantor mengenai rencana babymoon ini. Jangan sampai mendekati atau tepat di hari-H nanti atasan memberikan kalian tugas besar yang harus dikerjakan segera. Duh, itu bisa merusak mood liburan banget, kan.
Pilih Lokasi yang Menyenangkan
Ke mana saja bersama pasangan pasti menyenangkan, entah itu gunung, pantai, atau pusat kota. Namun, karena Anda sedang berbadan dua, jadi pilih lokasi yang aman dan nyaman untuk kondisi Anda, ya –sesuai saran perjalanan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) untuk ibu hamil.
Kebanyakan dokter menyarankan untuk ibu hamil melakukan perjalanan yang tidak terlalu jauh atau dekat dengan rumah. Bila Bunda berpikir melakukan perjalanan internasional, lakukan ini:
- Tanyakan kepada dokter kandungan tentang cara mempersiapkan diri pada penerbangan jarak jauh, apakah aman untuk Bunda dan kandungan?
- Pastikan Anda tidak dalam kondisi kehamilan berisiko tinggi.
- Hindari negara dengan wabah virus Zika (virus yang dibawa nyamuk). Penularan pada janin bisa menyebabkan janin mengalami keterlambatan perkembangan dan kelainan pada struktur kepalanya. Virus Zika telah dilaporkan di banyak negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat.
- Hindari bepergian ke daerah yang berisiko tinggi terkena malaria. Virus malaria bisa menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, hingga bayi lahir mati. Nyamuk malaria dapat ditemukan di banyak negara, termasuk Brasil, Kamerun, Haiti, Honduras, dan negara lainnya.
-
Luar Kota
Kuncinya adalah kebersamaan dengan pasangan, Bunda. Jadi di luar kota juga tak masalah. Selain berlibur, ada banyak keuntungan yang Anda dapatkan, seperti menghemat biaya dari tiket pesawat, hotel, sewa mobil, dan biaya lainnya. Ya, biaya ini bisa Anda alokasikan untuk keperluan bayi nanti.
Lokasi yang tak jauh dari kota tempat Anda tinggal juga bisa terasa istimewa dan menjadi kenangan. Pilih satu villa/hotel dengan pemandangan dan lingkungan yang bagus, dan bertingkahlah layaknya turis di sana!
Bila tempat tinggal Anda bukanlah kota wisata, coba main-main ke pinggiran dan pikirkan untuk staycation saja. Anda dan pasangan bisa menyewa satu kamar di hotel, resort, atau glamping dengan fasilitas lengkap: Pijat, refleksi, spa, kolam renang, paket makan malam mewah, dan lainnya.
Apa pun tujuan babymoon Anda, pastikan Anda dan pasangan menikmati sepenuhnya! Tujuan babymoon bukan soal berapa besar uang yang sudah Anda keluarkan, melainkan seberapa semangat Anda dalam menyongsong kehadiran buah hati Anda nanti.
Artikel terkait: Tips Penting Untuk Ibu Hamil Yang Ingin Melakukan Traveling Jarak Jauh
Tips Babymoon
Sumber: Pexels
1. Menentukan Lokasi
Sebelum memilih lokasi, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Lamanya perjalanan dari tempat Anda mencapai tujuan destinasi.
- Lokasinya sulit atau tidak ditempuh, dan apakan aman dan steril saat dijangkau dan ditinggali ibu hamil.
- Perhatikan kondisi cuaca. Ini berkaitan juga dengan apa yang akan Anda bawa ke sana, seperti baju hangat atau pakaian musim panas, dan obat-obatan umum.
- Harus dekat dengan pusat layanan kesehatan.
2. Kendaraan
Apa kendaraan yang Anda gunakan menuju lokasi babymoon? Apakah aman dan nyaman bagi ibu hamil?
Tujuan dari perjalanan ini adalah untuk beristirahat dan melepas lelah, bukan untuk menambah gangguan pada saraf Anda yang sudah lelah karena kehamilan.
Jika Anda menggunakan pesawat untuk bepergian, sebaiknya pesan penerbangan langsung tanpa transit untuk menghindari waktu yang membosankan di ruang tunggu bandara. Dan, pesanlah tempat duduk di dekat lorong untuk memudahkan akses ke toilet.
Sebagian besar agen perjalanan terkemuka saat ini juga menawarkan layanan babymoon, di mana semua akomodasi dan itenary perjalanan diatur secara khusus untuk Anda.
3. Yang Harus Dibawa
Ketika memikirkan apa yang harus dibawa selama babymoon, pikirkanlah tentang hal-hal yang membuat Anda nyaman. Seperti:
- Pakaian santai –menyesuaikan lokasi yang akan dituju.
- Sepatu santai
- Maternity belt
- Kaus kaki kompresi
- Bantal kehamilan. Jangan anggap remeh karena bantal ini pasti Anda butuhkan untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak.
- Vitamin prenatal dan obat-obatan
- Salinan catatan medis pranatal dan informasi kontak darurat semua tim dokter Anda. Camilan favorit –bila kemungkinan sulit ditemukan di kota tujuan Anda.
4. Cek Kondisi Kesehatan Anda
Hal yang tak kalah penting sebelum melakukan babymoon adalah memastikan kondisi kesehatan Anda dalam keadaan baik.
Lakukan pemeriksaan pada dokter kandungan sebelum berangkat, dan pastikan Anda mendapatkan surat izin dari dokter, terutama untuk kehamilan berisiko tinggi dan untuk tujuan babymoon internasional yang mungkin memerlukan vaksinasi.
Catat semua yang diperintahkan dokter, dan minumlah obat yang diberikan untuk menjaga kondisi kehamilan Anda selama perjalanan.
Lakukan tindakan pencegahan ekstra untuk memastikan keselamatan Anda dan bayi, seperti:
- Peka terhadap tubuh. Misalnya bila Anda merasa pusing, segera hentikan aktivitas.
- Tetap terhidrasi dengan baik dengan mengonsumsi banyak cairan.
- Sering-seringlah beristirahat guna menghindari kelelahan akut.
- Bawalah camilan bergizi ke mana pun Anda pergi.
- Jangan duduk dalam waktu lama dan seringlah bangun atau berjalan santai untuk meregangkan dan melancarkan aliran darah di tubuh Anda.
- Tidak ada salahnya mengecek di mana tepatnya lokasi fasilitan kesehatan atau rumah sakit terdekat dari hotel untuk mengantisipasi jika terjadi keadaan darurat pada Anda.
5. Asuransi
Bila Anda bepergian ke luar negeri, periksa asuransi kesehatan Anda untuk mengetahui jenis pertanggungan luar negeri yang Anda miliki. Tidak ada salahnya untuk mencari tahu di mana perawatan darurat terdekat atau rumah sakit di tempat tujuan Anda, dan apakah ada penyedia dalam jaringan — untuk berjaga-jaga jika Anda menghadapi keadaan darurat.
Asuransi kesehatan Anda mungkin tidak memberikan pertanggungan di luar Amerika Serikat. Jadi pertimbangkan untuk membeli asuransi perjalanan, jika saja Anda harus menemui dokter saat berada di luar negeri.
Artikel Terkait: 5 Asuransi Melahirkan Terbaik, Ini Keuntungan dan Biayanya
Berbagai Manfaat Babymoon untuk Bunda dan Janin
Ada berbagai manfaat babymoon yang bisa Bunda dapatkan. Beberapa di antaranya adalah:
- Quality time bersama pasangan: Sama seperti honeymoon, babymoon juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk Bunda melakukan quality time bersama pasangan. Tidak hanya membantu hubungan makin erat, tetapi kegiatan ini juga bisa jadi ajang persiapan untuk kalian sebagai orangtua.
- Mensyukuri dan menikmati masa kehamilan: Bunda sudah melalui masa-masa berat selama awal kehamilan seperti mengalami morning sickness, nyeri punggung, dan sebagainya. Maka itu, tidak ada salahnya Anda melakukan babymoon untuk menikmati masa-masa kehamilan. Ini bisa menjadi momen untuk Bunda melakukan relaksasi dan mensyukuri kehamilan.
- Menjadikan Bunda bahagia dan janin dalam kandungan sehat: Liburan bersama pasangan ke tempat yang diinginkan saat babymoon tentunya akan membuat Bunda menjadi lebih bahagia. Nah, saat Bunda bahagia, ini juga bisa berdampak positif pada kondisi janin, lo.
Babymoon adalah waktu yang tepat untuk Anda fokus terhadap diri sendiri dan pasangan. Jadi, ke mana pun tujuan Anda, pastikan Anda dan pasangan menikmatinya. Dan sekembalinya dari liburan, Anda dan pasangan merasa fresh dan bahagia menyambut kehadiran si kecil. Nikmati perjalanan Anda, ya, Bunda!
Artikel diupdate oleh: Ester Sondang
Baca juga:
Mudik saat hamil 7 bulan aman atau tidak? Ini penjelasan dokter
Tips Mudik Bersama Bayi dengan Kendaraan Umum
Amankah Ibu Hamil Naik Pesawat Terbang?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.