Tahukah Parents bahwa ukuran LILA atau lingkar lengan atas bisa menggambarkan kondisi kehamilan ibu? Untuk itu, penting sekali untuk memahami ukuran LILA normal ibu hamil.
LILA juga menjadi salah satu indikator antropometri untuk menilai status gizi selama kehamilan.
Sebab, kebutuhan nutrisi yang tidak terpenuhi selama kehamilan bisa berdampak pada kesehatan ibu bahkan pertumbuhan janin.
Sebagaimana berat badan, pengukuran lingkar lengan atas ibu hamil juga menjadi indikator yang terus dipantau saat pemeriksaan kehamilan.
Bila ukuran LILA ibu hamil di bawah ambang normal, bisa memunculkan risiko kehamilan yang buruk.
Yuk, simak pembahasan lebih lengkap terkait ukuran lingkar lengan atas ibu hamil berikut ini!
Artikel terkait: Berapa Kadar Gula Darah Normal saat Hamil? Ini Kisaran Normalnya, Bunda!
Daftar isi
Apa Itu LILA?
Lingkar Lengan atas (LILA) atau Mid-upper arm circumference (MUAC) sering digunakan untuk menilai status gizi anak maupun orang dewasa, termasuk juga ibu hamil.
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, LILA menjadi salah satu indikator yang digunakan untuk melihat status gizi dengan cara mengukur lingkar lengan atas.
Pengukuran LILA digunakan untuk mengetahui risiko KEK (Kekurangan Energi Kronis), yakni keadaan kekurangan energi dalam waktu lama pada wanita usia subur (WUS) dan ibu hamil yang ditandai dengan ukuran lingkar lengan atas (LILA) 23,5 cm.
Sementara itu melansir Mother and Child Nutrition, Lingkar lengan atas adalah lingkar lengan atas kiri, diukur pada titik tengah antara ujung bahu dan ujung siku.
LILA digunakan untuk penilaian status gizi yang kerap digunakan dalam berbagai penelitian, termasuk yang terkait kematian dan kelaparan.
Ukuran LILA dinilai cukup efisien karena membutuhkan sedikit peralatan serta mudah dilakukan kepada individu dalam berbagai kondisi.
Melalui lingkar lengan atas, dapat diketahui ukuran otot lengan maupun keberadaan lemak yang merupakan penentu penting bagi tubuh untuk bertahan hidup.
Artikel Terkait:30 Larangan untuk Ibu Hamil agar Tidak Keguguran
Berapa LILA Normal Ibu Hamil?
Menurut Kementerian Kesehatan, ukuran lingkar lengan atas ibu hamil yang normal adalah 23,5 cm.
Bila ibu hamil memiliki ukuran lingkar lengan di bawah 23,5 cm, maka berisiko mengalami KEK atau kekurangan energi kronis, yakni kurang energi dalam waktu yang lama.
Dalam situs UNICEF, disebutkan bahwa sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa lingkar lengan ibu hamil berkorelasi dengan berat lahir bayi.
Ukuran LILA dikategorikan rendah bila berkisar antara 21,5 cm hingga 27 cm. Namun, standar ini juga bisa berbeda-beda di setiap negara.
Sementara itu, United Nations High Commissioner for Refugees, menetapkan Mid-upper arm circumference (MUAC) untuk ibu hamil trimester kedua atau ketiga berkisar antara 21 cm atau 23 cm.
Artikel terkait: Bahaya Kurang Energi Kronik (KEK) bagi Ibu Hamil, Jangan Terabaikan!
Tabel LILA Ibu Hamil
Telah dijelaskan bahwa standar ukuran LILA di setiap negara berbeda-beda.
Ukuran LILA normal untuk ibu hamil yang berlaku di Indonesia menurut Kemenkes adalah 23,5 cm.
Apabila LILA kurang dari 23,5 maka ibu hamil memiliki risiko KEK.
Dan sebaliknya apabila LILA lebih dari 23,5 cm berarti tidak berisiko dan dianjurkan untuk tetap mempertahankan keadaan tersebut.
Sementara itu, WHO mengklasifikasikan ukuran LILA menjadi 3 kelompok untuk
menentukan status nutrisi ibu hamil yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel Lingkar Lengan Atas (LILA) Ibu Hamil |
|
Ukuran LILA (cm) |
Kategori |
Lingkar lengan atas (LILA) < 23 cm |
mengindikasikan status gizi kurang (undernutrition) |
LILA 23 – 33 cm |
status gizi normal |
LILA > 33 cm |
indikasi obesitas |
Artikel Terkait: Aturan kenaikan berat badan ibu hamil yang disarankan, Bumil harus tahu!
Bagaimana Jika LILA di Bawah atau di Atas Batas Normal?
Saat lingkar lengan atas berada di bawah maupun di atas ambang batas normal memiliki dampaknya masing-masing bagi ibu maupun bayi yang dikandungnya.
Sebuah penelitian mengungkap kaitan ukuran lingkar lengan atas dan indeks massa tubuh terkait status gizi.
Di dalamnya juga membahas risiko terkait ukuran LILA yang rendah dan di atas normal.
- LILA <23 cm (risiko malnutrisi): perlu rujukan ke ahli gizi untuk program dukungan nutrisi karena berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
- LILA >33 cm (indikasi obesitas): perlu skrining untuk preeklampsia, berpotensi mengalami diabetes gestasional, maupun tekanan darah tinggi.
Berikut berbagai risiko lain saat LILA ibu hamil di bawah maupun di atas normal.
1. Risiko Melahirkan Anak Stunting
Ibu hamil yang memiliki LILA di bawah ambang batas normal berisiko melahirkan bayi yang mengalami stunting.
Sebuah studi di Kamboja, menemukan bahwa kekurangan gizi pada ibu dan janin selama kehamilan berdampak pada pertumbuhan linier bayi, dengan >10% bayi mengalami stunting selama bulan-bulan pertama kehidupannya.
Pendekatan dalam mengatasi stunting harus terintegrasi dengan memperbaiki status gizi ibu hamil, misalnya melalui pemberian suplemen tambahan dan perawatan semasa kehamilan untuk mendukung kesehatan ibu serta janin.
2. Melahirkan Bayi dengan Berat Badan Rendah
Sebuah penelitian menunjukkan kaitan lingkar lengan atas dengan berat lahir bayi.
Hasilnya ibu dengan status gizi yang buruk meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
Ukuran lingkar lengan atas yang rendah pada perempuan hamil juga bisa menunjukkan risiko kehamilan yang buruk.
3. LILA Normal Ibu Hamil dan Risiko Preeklampsia
Ukuran lingkar lengan atas ibu hamil bukan menjadi indikator utama penyebab preeklampsia. Namun, LILA berhubungan erat dengan risiko preeklampsia pada ibu hamil.
Berdasarkan sebuah penelitian oleh Mahasiswa UMY terkait kejadian preeklampsia di Puskesmas Tegalrejo, menemukan bahwa ibu hamil dengan ukuran LILA >33 cm berisiko 11 kali lebih kecil terkena preeklampsia.
Ibu hamil yang memiliki lingkar lengan atas lebih besar dari 33 cm dikategorikan sebagai obesitas dan berisiko mengalami preeklampsia, yakni komplikasi kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan kelebihan protein dalam urine.
4. Mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK)
Untuk ibu hamil yang memiliki lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm merupakan salah satu tanda KEK, yakni kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Ibu dengan KEK mungkin akan mengalami kesulitan saat melahirkan bahkan tidak suplai ASI yang tidak memadai.
Selain itu, bagi bayi bisa menyebabkan perkembangannya kurang optimal.
Artikel terkait: Bisa Berakibat Fatal pada Janin, Kenali Tanda-tanda Ibu Hamil Kurang Gizi
Bagaimana Cara Mengatasi Permasalahan Terkait LILA Ibu Hamil?
Mengatasi permasalahan terkait LILA di bawah atau di atas normal adalah dengan menjaga berat badan yang ideal bagi ibu hamil.
Melansir WebMd, inilah sejumlah tips untuk ibu hamil yang memiliki berat badan rendah.
- Makan lima sampai enam porsi kecil setiap hari.
- Pilih camilan , seperti kacang-kacangan, kismis, keju, buah kering, dan es krim atau yogurt.
- Selai kacang juga bisa membantu menaikkan berat badan. Satu sendok makan krim selai kacang memberi Anda sekitar 100 kalori dan 7 gram protein.
- Tambahkan makanan berlemak seperti mentega atau margarin, krim keju, saus, krim asam, dan keju.
Artikel Terkait: Berapa Takaran Garam untuk Ibu Hamil yang Aman untuk Dikonsumsi?
Kemudian, bagaimana bila ibu hamil memiliki berat badan yang berlebihan?
Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk membuat BB ideal.
- Pilih makanan rendah lemak, seperti dada ayam atau susu rendah lemak.
- Hindari produk susu murni, bisa memilih keju atau yogurt rendah lemak atau bebas lemak.
- Batasi minuman dan makanan manis.
- Kurangi konsumsi garam karena bisa mengganggu penyerapan air.
- Memasak makanan dengan cara yang sehat, seperti dengan memanggang, mengukus dan merebus karena lebih sehat.
- Olahraga ringan dapat membantu membakar kelebihan kalori. Berjalan atau berenang biasanya aman untuk ibu hamil. Namun, sebelum melakukannya bisa berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan.
Demikian penjelasan tentang LILA normal ibu hamil serta berbagai permasalahannya.
Lingkar lengan atas ibu hamil ternyata bisa menggambarkan status gizi ibu hamil.
Selain itu, ada banyak risiko pada ibu dan bayi bila LILA berada di ambang batas yang tidak normal.
Jadi, jangan lupa, selalu memeriksakan kehamilan secara rutin di ke bidan maupun dokter kandungan!
***
Kamus-Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Mid-Upper Arm Circumference (MUAC)
HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) IBU HAMIL DENGAN OBESITAS DAN TANPA OBESITAS TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA
repository.umy.ac.id/handle/123456789/20107?show=full
Mid-upper arm circumference: A surrogate for body mass index in pregnant women
www.researchgate.net/publication/318334103_Mid-upper_arm_circumference_A_surrogate_for_body_mass_index_in_pregnant_women
Maternal mid-upper arm circumference during pregnancy and linear growth among Cambodian infants during the first months of life
Gain Weight Safely During Your Pregnancy
Baca Juga:
Penting Bumil Ketahui, Inilah Kadar Hb Normal di Tiap Trimester
Rata-Rata Ibu Hamil Melahirkan pada Usia Kehamilan Berapa Minggu? Ini Penjelasannya