Tahukah Parents, bahwa tanggal 26 September setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kontrasepsi Sedunia. Kampanye tahunan ini digelar dengan tujuan agar pasangan yang telah menikah bisa lebih bijak menentukan jumlah anak dan jarak kelahiran anak dalam sebuah keluarga. Di Indonesia sendiri, layanan KB yang ditanggung BPJS Kesehatan juga semakin beragam.
Banyak anak banyak rezeki memang masih sangat kental di Indonesia. Namun, tak ada salahnya keluarga muda tetap merencanakan keberlangsungan generasi penerusnya dengan baik.
Layanan KB yang Ditanggung BPJS
Hingga hari ini, BKKBN alias Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional terus menggencarkan program Keluarga Berencana agar keseimbangan jumlah penduduk Indonesia bisa terjaga.
Untuk mendukung program tersebut, BPJS Kesehatan sebagai jaminan sosial pemerintah dalam hal layanan kesehatan memberikan layanan program KB (Keluarga Berencana) secara gratis.
Saat ini, suntik KB dan beberapa layanan KB sudah ada yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Besaran tarif tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan.
1. Tubektomi dan Vasektomi
Vasektomi dan tubektomi adalah salah satu layanan KB yang bisa dilakukan untuk menghambat kehamilan. Vasektomi dilakukan dengan memutus saluran sperma pada alat reproduksi pria.
Sedangkan Tubektomi dilakukan dengan cara memutuskan saluran indung telur agar sel telur tidak dapat mencapai dinding rahim.
Adapun kisaran biaya pelayanan Keluarga Berencana Metode Operasi Pria (KBMOP) atau vasektomi adalah sebesar Rp 370.000.
Artikel terkait: Bahaya dan Risiko Minum Pil KB Saat Hamil, Jangan Abaikan!
2. Pemasangan Alat Kontrasepsi dan Konsultasi
Selain vasektomi dan tubektomi, pemasangan alat kontrasepsi dan layanan konsultasi juga menjadi layanan KB yang ditanggung oleh BPJS, diantaranya kontrasepsi IUD Nova T dan Copper T.
Untuk pemasangan dan/atau pencabutan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), tarifnya dibanderol sebesar Rp105.000,00.
3. KB Spiral atau IUD
KB spiral atau intrauterine device (IUD) merupakan alat kontrasepsi berbentuk spiral atau seperti huruf T yang dimasukkan ke dalam rahim.
BPJS Kesehatan juga menanggung biaya pemasangan KB spiral atau IUD ini bagi pasangan yang ingin lebih merencanakan kehamilan dengan baik.
Artikel terkait: Mengenal Pil KB Kombinasi dengan Progestin, Apa Perbedaannya?
4. Suntik KB
Terakhir, layanan KB yang sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan adalah KB suntik. KB suntik adalah salah satu layanan yang cukup populer untuk membantu mencegah kehamilan.
Alasannya karena penggunaannya yang mudah, aman, dan juga lebih efektif. Untuk pelayanan suntik KB, tarifnya sebesar Rp20.000 untuk sekali suntik.
BPJS Kesehatan menanggung biaya pelayanan KB suntik dengan durasi per 3 bulan sekali.
5. KB Implan
Pemasangan atau pencabutan KB implan atau biasa disebut KB susuk sebesar Rp 105.000, juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
KB Implan adalah salah satu pilihan alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi satu ini bentuknya seperti tabung plastik elastis dan berukuran kecil menyerupai batang korek api yang dimasukkan ke jaringan lemak pada lengan atas perempuan.
Nantinya, implan yang sudah dimasukkan ke bawah kulit akan melepaskan hormon progestin dengan kadar rendah. Hormon inilah yang bertugas mencegah ovulasi atau pelepasan sel telur dalam siklus bulanan.
Jika tidak ada ovulasi, otomatis perempuan tak akan hamil karena tidak ada sel telur yang dibuahi. Selain itu, fungsi hormon progestin lainnya adalah menebalkan lendir di sekitar leher rahim (serviks), mencegah agar sperma tidak bisa memasuki rahim.
Hormon progestin juga mampu menipiskan lapisan dinding rahim, sehingga jika ada sperma yang berhasil membuahi sel telur, telur tersebut akan sulit menempel pada dinding rahim.
Pemkab Jepara Gelar Layanan KB Gratis
Dalam rangka memperingati World Contraception Day (WCD), Pemerintah Kabupaten Jepara bekerja sama dengan Kodim 0719 telah menggelar pelayanan kontrasepsi atau KB gratis untuk masyarakat setempat.
Kegiatan dilaksanakan di pelayanan kesehatan Prima Sehat, Desa Krasak, Kecamatan Bangsri, Selasa (19/9/2023) lalu. Melansir laman Portal Provinsi Jawa Tengah, kegiatan ini adalah bagian rangkaian kegiatan TNI Manunggal, Bangga Kencana Kesehatan Kabupaten Jepara 2023, yang akan dilaksanakan hingga 3 Oktober 2023 mendatang.
“Kegiatan ini penting, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga dengan berbagai pilihan metode kontrasepsi yang ada,” ungkap Dandim 0719/Jepara Letkol inf Mokhamad Husnur Rofiq.
Sejauh ini, sudah ada 90 akseptor KB yang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan kontrasepsi ini masih didominasi oleh kelompok ibu-ibu.
“Partisipasi dari ibu-ibu sudah banyak. Tinggal bapaknya yang belum,” lanjutnya lagi. Diharapkan, aktivitas ini bisa memberikan layanan KB berkualitas bagi masyarakat. Masyarakat juga diharapkan memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) – Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Baca juga:
Konsumsi Pil KB Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta ?
Cara Menggunakan Primary Care BPJS Kesehatan Lewat Aplikasi dan Website
7 Manfaat Pil KB selain mencegah kehamilan, Bunda wajib tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.