10 Contoh Latihan Koordinasi untuk Anak Usia Prasekolah

Bermanfaat untuk motoriknya, yuk cobalah kegiatan ini bersama si Kecil!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Koordinasi merupakan salah satu keterampilan motorik anak yang perlu diasah. Tujuannya agar anak mampu melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik. Itulah sebabnya, latihan koordinasi pada anak perlu dikembangkan sejak dini. 

Mengutip Very Well Family, koordinasi motorik merupakan kemampuan untuk menggunakan beberapa bagian tubuh untuk tindakan tertentu, misalnya menggiring bola basket menggunakan lengan dan tangan.

Banyak kegiatan manusia yang menggunakan keterampilan koordinasi, seperti memotong kertas dengan gunting. Satu tangan memegang kertas dan satu tangan lagi mengendalikan gunting untuk memotongnya. 

Baik permainan, olahraga, maupun kegiatan sehari-hari lainnya membutuhkan koordinasi yang baik untuk kelancarannya. Berikut jenis-jenis latihan koordinasi yang bisa diajarkan kepada anak!

Artikel Terkait: 3 Aktivitas ini bantu perkembangan motorik anak, latih di rumah, yuk!

Jenis-Jenis Koordinasi yang Perlu Dilatih

Sumber : Pixabay

Koordinasi pada anak biasanya berkaitan dengan kemampuan seorang anak untuk membuat lengan dan kakinya bekerja bersama dengan cara yang terkoordinasi dan efektif. Kemampuan ini penting, lantaran banyak tugas yang membutuhkan gerakan terkoordinasi. Selain itu, berbagai kegiatan juga mengharuskan anak memiliki perencanaan motorik yang baik untuk mengatur waktu gerakannya secara akurat.

Menurut Ot Mom Learning Activities, ada dua jenis koordinasi motorik kasar yang harus dikuasai anak usia prasekolah, yakni: Koordinasi bilateral dan koordinasi tangan-mata. Berikut penjelasannya. 

1. Keterampilan Koordinasi Bilateral

Koordinasi bilateral merupakan kemampuan untuk menggunakan kedua sisi tubuh secara bersama-sama secara terkoordinasi. Contoh keterampilan ini seperti melompat, memotong dengan gunting, menggunakan pisau dan garpu, makan dengan sendok dan garpu, serta mengikat tali sepatu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak-anak dengan integrasi bilateral yang buruk mungkin kesulitan dengan permainan motorik kasar atau dengan tugas motorik halus yang membutuhkan kedua tangan untuk bekerja sama dengan baik.

2. Koordinasi Mata Tangan

Koordinasi mata dan tangan membentuk dasar untuk integrasi visual-motorik. Nantinya kemampuan ini dapat membantu anak-anak belajar membuat huruf dan membuat tulisan tangan dengan mengalir.

Anak-anak biasanya akan belajar menulis setelah usia sekolah. Anak-anak membutuhkan koordinasi mata-tangan untuk memandu pensil mereka di antara garis dan memastikan huruf mereka tidak melewati garis atau saling menyentuh.

Untuk usia anak prasekolah banyak kegiatan untuk melatih koordinasi mata dan tangan. Contohnya memukul bola dengan pemukul. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Parents, praktekkan ini di rumah agar tulisan anak rapi dan bisa dibaca

10 Contoh Latihan Koordinasi untuk Anak Usia Prasekolah

Kegiatan menulis, mengikat sepatu, makan menggunakan sendok dan garpu membutuhkan koordinasi. Banyak permainan yang disarankan untuk meningkatkan koordinasi motorik pada anak.

Berikut beberapa contohnya melansir laman Health x Change

1. Mendorong Gerobak Beroda 

Kegiatan mendorong gerobak beroda berfungsi untuk memperkuat otot bahunya. Selain itu, ia juga berlatih mengkoordinasikan tangan untuk membuat gerobak melaju lurus sembari kakinya juga berjalan. 

2. Latihan Koordinasi dengan Bersepeda 

Sumber : Pixabay

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain melatih keseimbangan, bersepeda juga melatih kemampuan koordinasi bilateral. Saat kaki berusaha mengayuh pedal dengan ritme berulang, tangan akan berusaha mengendalikan sepeda agar melaju dengan aman. 

3. Melempar dan Menangkap Bola 

Permainan melempar dan menangkap bola ternyata bisa menjadi salah satu bentuk latihan untuk mengembangkan koordinasi tangan dan mata. Selain itu, kegiatan ini juga bisa mengasah keterampilan anak dalam pelacakan visualnya. 

4. Latihan Koordinasi Lewat Sepak Bola 

Saat anak bermain sepak bola, banyak kegiatan yang dilakukannya seperti menendang hingga menggiring bola. Tentu saja hal ini baik untuk melatih koordinasi tubuh dan matanya. 

Artikel Terkait: Bayi Suka Bermain dengan Tangan dan Kakinya? Lakukan 4 Tips Berikut

5. Latihan Koordinasi dengan Berenang 

Sumber: Pixabay

Saat berenang, anak akan menggerakkan tangan dan lengannya kanan-kiri secara bergantian. Aktivitas ini juga dilakukan secara otomatis tanpa melihat sehingga akan membuat otak terbiasa. Ini tentu sangat baik untuk melatih kemampuan bilateralnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Bermain Tenis, Tenis Meja, atau Bulu Tangkis

Permainan memukul bola dengan raket atau tongkat bisa membantu anak mengembangkan kemampuan koordinasi anak. Misalnya pada permainan bulu tangkis, saat melakukan servis tangannya akan mengendalikan raket. Sementara matanya, akan memastikan shuttlecock dipukul dengan akurat. 

7. Meronce Manik-Manik 

Sumber: lakeshorelearning

Merangkai manik-manik menjadi aktivitas motorik halus yang bisa merangsang koordinasi mata-tangan. Gunakan manik-manik dan tali yang tebal agar anak tidak kesulitan. Tentu saja kegiatan ini juga bisa melatih konsentrasinya. 

8. Menggelindingkan Bola dengan Pelan

Kegiatan ini dilakukan oleh dua orang, jadi orang tua bisa ikut terlibat. Ajak anak untuk duduk saling berhadapan tetapi beri jarak kurang lebih satu meter. Siapkan sebuah bola kemudian minta mereka untuk menggelindingkan dengan pelan ke orang di hadapannya yang kemudian akan dikembalikan lagi. 

9. Latihan Koordinasi dengan Memanjat 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Pixabay

Permainan sederhana untuk melatih koordinasi lainnya adalah dengan memanjat tangga atau bidang yang tidak datar. Saat anak mencoba menaikinya, tangan dan kaki akan berpegangan pada tangga dan kaki secara bergantian mencoba melangkah naik. 

10. Menekan dan Menggulung Adonan dengan Kedua Tangan

Kegiatan menggulung adonan kue dengan rolling pin merupakan gerakan simetris. Masing-masing tangan melakukan tindakan yang sama pada saat yang sama, yakni menekan dan mendorong secara berulang. Bila tidak menggunakan adonan kue asli, orang tua bisa menggantinya dengan playing dough.

Itulah sejumlah aktivitas dan permainan yang bisa diajarkan kepada anak untuk melatih kemampuan koordinasi mereka. Ingat selalu untuk mendampingi buah hati, ya, Bunda!

Baca Juga: 

Pentingkah Stimulasi Sensorik, Motorik dan Kreativitas Sejak Dini? Simak Penjelasan Psikolog Anak Ini!

Kemampuan Motorik Kasar Anak Berdasarkan Usianya, Parents Sudah Tahu?

Perkembangan Motorik Halus Anak Berdasarkan Usia dan Tips Melatihnya agar Optimal