X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

5 Fakta Suku Aborigin, Penduduk Asli Australia yang Tersisih di Benua Sendiri

Bacaan 5 menit
5 Fakta Suku Aborigin, Penduduk Asli Australia yang Tersisih di Benua Sendiri

Benarkah suku Aborigin punya kedeketan genetik dengan orang Papua di Indonesia? Yuk, cari tahu jawabannya di sini.

Mengulik hal-hal unik dari berbagai belahan dunia kerap mendatangkan keseruan tersendiri. Banyak hal baru yang bisa kita pelajari seperti budaya, suku bangsa, bahasa hingga makanan khasnya. Nah, dalam artikel kali ini, theAsianparents akan mengulas lebih jauh tentang suku Aborigin yang mendiami benua Australia.

Parents dan si kecil mungkin saja tak banyak tahu tentang suku asli Negeri Kanguru ini. Namun, apakah suku Aborigin sama halnya suku pedalaman di Indonesia? Langsung saja, yuk, simak ulasan sampai akhir!

5 Fakta Suku Aborigin

1. Suku Asli Australia yang Suka Berburu

5 Fakta Suku Aborigin, Penduduk Asli Australia yang Tersisih di Benua Sendiri

Suku aborigin merupakan suku yang pertama kali mendiami benua Australia, wilayah Tasmania dan Kepulauan Welat Torres. Nama Aborigin sendiri diambil dari bahasa Latin yakni “Aborigine” yang berarti “awal”.

Semenjak bangsa Eropa berhasil menduduki wilayah benua Australia, keberadaan suku ini mulai tergusur oleh adanya bangsa asing. Suku Aborigin memiliki kebiasaan mencari ikan dan berburu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hewan buruan mereka berupa hewan-hewan liar seperti kanguru, tasmanian devil, hingga wombat.

Suku Aborigin berburu menggunakan tombak dan bumerang. Daging hewan buruan dikonsumsi dan kulit hewan digunakan sebagai baju yang berfungsi menghangatkan badan saat musim dingin. Sementara pada saat menangkap ikan, mereka biasa menggunakan jaring dan tombak.

5 Fakta Suku Aborigin, Penduduk Asli Australia yang Tersisih di Benua Sendiri

Bumerang, senjata tradisional Aborigin

Suku dari benua Australia ini hidup secara nomaden atau berpindah-pindah. Tak heran jika ada yang menyebutnya sebagai suku pengelana. Mereka biasanya membangun rumah dari ranting-ranting pepohonan dan dedaunan kering.

Lantaran tak bermukim di suatu daerah dalam jangka waktu yang lama, mereka hanya membuat rumah sederhana. Hanya untuk untuk tempat berteduh dan melepas lelah. 

Artikel terkait: 6 Fakta Unik Suku Mante yang Misterius di Hutan Aceh, Benarkah Mereka Masih Ada?

2. Sejarah Suku Aborigin yang Tersingkir dari Wilayahnya Sendiri

suku aborigin

Diperkirakan oleh para peneliti sekitar 40.000-70.000 tahun lalu, nenek moyang suku bangsa Aborigin sudah sampai ke Australia dari arah utara (Asia Tenggara dan Indonesia). Sebelum kedatangan bangsa kolonial ke benua Australia, mereka sudah menempati hampir seluruh wilayah Australia.

Saat itu, jumlah penduduk Aborigin mencapai 30.000 jiwa. Namun, ketika itu suku tersebut memiliki budaya yang berbeda-beda dan terbagi menjadi beberapa golongan seperti Aborigin Koorie yang menghuni wilayah Sidney, Aborigin Yolngu di pesisir utara Australia dan, Aborigin Larrakeyah yang ada di wilayah Darwin. 

Suku Aborigin hidup terisolasi di dalam Benua Australia hingga pada tahun 1700-an mereka mulai bersinggungan dengan bangsa Barat. Pada awal kemunculan bangsa Barat, suku ini merasa bingung dengan orang-orang berkulit pucat dan berpenampilan lebih maju dari cara mereka berpakaian. Setelah Barat menduduki Australia, suku Aborigin memilih menjauh dari pemukiman orang Inggris kala itu. 

3. Jumlah Suku Aborigin Saat Ini

suku aborigin

Perempuan Aborigin

Keterasingan suku ini di benua Australia semakin terlihat setelah ditemukannya emas di benua tersebut. Bangsa Barat mengusir dan merampas tanah serta suku Aborigin. Tak sedikit pula penduduknya yang dibunuh.

Sementara ratusan jiwa yang tersisa terusir ke wilayah gersang nan tandus. Akibatnya, mereka terkena wabah dan kelaparan yang berujung pada kematian. Ditambah lagi adanya perang antar golongan suku yang membuat jumlah mereka semakin sedikit.

Saat ini diperkirakan jumlah penduduk suku tersebut hanya tinggal 144.000 jiwa. Ini sudah termasuk dengan suku asli Aborigin yang jumlahnya hanya 50.000, sisanya sudah tercampur dengan ras lainnya.

Artikel terkait: Kehidupan Masyarakat Suku Asmat, Perempuan yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

4. Memiliki Kemiripan dengan Orang Papua

suku aborigin

Melansir dari situs Pinterpandai, suku ini memiliki kemiripan dengan orang Papua dengan kulit yang gelap. Ini karena sekitar 50.000 tahun lalu, orang-orang Papua menjelajah hingga ke benua Australia dan menetap di sana.

Seiring berjalannya waktu, fisik mereka mengalami berbagai perubahan. Mayoritas mereka lebih pendek dibandingkan dengan orang-orang Papua. Selain tubuh yang pendek, suku ini juga memiliki tipe rambut keriting dan sebagian berwarna kemerahan. 

Melansir BBC Indonesia, tahun 2013 yang ada penelitian tentang perbandingan DNA suku Aborigin dengan orang Papua dan India. Studi ini memberikan hasil bahwa para imigran yang menginjakkan kaki di Australia terisolasi dalam waktu yang lama sampai bangsa Eropa menyusul ke benua tersebut di tahun 1800-an.

Studi tersebut juga membandingkan kekerabatan antara gen Papua dan gen India. Ditemukan juga adanya hubungan genetik pada gen Papua dan gen Aborigin yang diperkirakan tiba 45.000 tahun lalu. Ketika itu, wilayah Australia dan Papua masih menyatu membentuk sahul. Ini berarti, suku Aborigin masih berkerabat dengan bangsa Indonesia.

Artikel terkait: Ayah Menyusui Bayi? Hanya Ada dalam Budaya Suku Aka di Republik Kongo

5. Berjiwa Seni Tinggi

5 Fakta Suku Aborigin, Penduduk Asli Australia yang Tersisih di Benua Sendiri

Siapa sangka, orang Aborigin ternyata berjiwa seni yang tinggi. Ini dibuktikan dengan banyaknya lukisan di dinding gua yang ditemukan. Selain itu, suku ini juga jago memahat. Jika ingin mengetahui keseluruhan karya seni khas Aborigin, Parents dapat mengunjunginya di museum seni Aborigin di Australia. 

Tak berbeda dengan suku pedalaman yang ada di Indonesia, suku bangsa Aborigin masih menganut kepercayaan pada roh agung. Dalam kepercayaannya, roh agung akan memberikan bimbingan dan petunjuk untuk menjalani kehidupan ini. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai mengenal agama Kristen dan saat ini mayoritas memeluk agama tersebut. 

Sayangnya, bangsa Aborigin kini merasa tersisih dan terasing dari negaranya sendiri. Hal ini ditengarai karena kehadiran bangsa kulit putih. Suku ini juga kerap dipandang sebagai suku yang terbelakang di Australia. 

Cerita mitra kami
7 Cara Menyenangkan yang Membuat Si Kecil Semangat Sahur
7 Cara Menyenangkan yang Membuat Si Kecil Semangat Sahur
Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya
Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya
Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!
Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!

****

Nah, itulah ulasan tentang suku Aborigin beserta sejarah dan asal usulnya. Meskipun suku tersebut saat ini jumlahnya semakin sedikit dan terasing, tetapi mereka masih dapat bertahan dan berkembang di tengah perkembangan zaman yang semakin modern.

Baca juga:

5 Fakta Anak-anak Suku Baduy Terkait Pendidikan di Lingkungan Adat

Ayah Menyusui Bayi? Hanya Ada dalam Budaya Suku Aka di Republik Kongo

Ayah Menyusui Bayi? Hanya Ada dalam Budaya Suku Aka di Republik Kongo

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Titin Hatma

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Edukasi Sekolah Dasar
  • /
  • 5 Fakta Suku Aborigin, Penduduk Asli Australia yang Tersisih di Benua Sendiri
Bagikan:
  • 99 Asmaul Husna dan Artinya Beserta Dzikir Agar Rezeki Meningkat Pesat

    99 Asmaul Husna dan Artinya Beserta Dzikir Agar Rezeki Meningkat Pesat

  • Induk Organisasi Senam Indonesia Adalah PERSANI, Ketahui Sejarahnya

    Induk Organisasi Senam Indonesia Adalah PERSANI, Ketahui Sejarahnya

  • Perbedaan Metamorfosis Sempurna dengan Tidak Sempurna, Edukasi untuk Anak

    Perbedaan Metamorfosis Sempurna dengan Tidak Sempurna, Edukasi untuk Anak

  • 99 Asmaul Husna dan Artinya Beserta Dzikir Agar Rezeki Meningkat Pesat

    99 Asmaul Husna dan Artinya Beserta Dzikir Agar Rezeki Meningkat Pesat

  • Induk Organisasi Senam Indonesia Adalah PERSANI, Ketahui Sejarahnya

    Induk Organisasi Senam Indonesia Adalah PERSANI, Ketahui Sejarahnya

  • Perbedaan Metamorfosis Sempurna dengan Tidak Sempurna, Edukasi untuk Anak

    Perbedaan Metamorfosis Sempurna dengan Tidak Sempurna, Edukasi untuk Anak

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.