TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Hangout dengan teman tingkatkan kesehatan mental ibu, ini kata penelitian

Bacaan 4 menit
Hangout dengan teman tingkatkan kesehatan mental ibu, ini kata penelitian

Masih suka kumpul bareng sahabat lama tidak, Bun, setelah menikah? Berkumpul bersama teman dekat dua kali seminggu dapat meningkatkan kesehatan mental, loh.

Saat sudah menikah dan memiliki anak, apakah Bunda masih menyempatkan diri bertemu dengan teman? Jika masih, maka keputusan Bunda merupakan langkah yang tepat. Faktanya, sebuah studi yang dilakukan Universitas Oxford menjelaskan, kesehatan seorang ibu akan lebih meningkat jika ia masih bisa meluangkan waktu untuk kumpul bareng atau sekadar bertemu dengan sahabat.

Kumpul bareng sahabat

 

Artikel terkait: 3 Cara memilih sahabat sebagai support system, jangan sampai salah, Bun!

Kumpul bareng sahabat meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan seorang ibu

Saat Bunda ingin memiliki pola hidup yang lebih sehat, Anda mungkin cenderung mengambil langkah mengubah kebiasaan seperti olahraga, diet, meningkatkan kualitas tidur, atau pun meminum air mineral lebih sering.

Kebiasaan tersebut memanglah penting, tetapi tidak ada salahnya Anda juga mencoba melakukan kebiasaan dalam menjalin hubungan sosial bersama teman dekat. Hal ini dilakukan agar tidak kesehatan fisik saja yang meningkat, melainkan juga kesehatan mental.

Penjelasan tersebut juga selaras dengan apa yang diungkapkan Robin Dunbar, seorang peneliti dari Universitas Oxford. Hasil studi yang ia lakukan bersama tim menunjukkan, berkumpul dengan teman dekat atau sahabat dua kali dalam seminggu merupakan hal penting bagi kesehatan mental seseorang.

Artikel terkait: Penelitian: punya anak kedua berdampak negatif pada kesehatan mental Ibu!

Kumpul bareng sahabat

Pasalnya, berkumpul dengan teman akan melepaskan hormon endorfin sambil melakukan berbagai kegiatan seperti mengobrol, bermain game, atau pun sekadar makan bersama.

Selain itu, beberapa manfaat lain yang bisa didapat dari berkumpul bersama teman di antaranya:

  • Membantu memulihkan penyakit lebih cepat
  • Sistem imun yang lebih kuat
  • Mengurangi rasa cemas dan stres
  • Memiliki cara pandang lebih luas dan positif
  • Memiliki tingkat harapan hidup yang lebih tinggi

Robin Dunbar kembali melanjutkan, manfaat ini juga tidak hanya berlaku pada seorang ibu, melainkan untuk ayah juga. Karena pada dasarnya, memiliki support system seperti teman dan juga interaksi yang kerap dilakukan juga memiliki efek yang baik bagi kesehatan fisik dan emosional.

“Berkumpul dengan teman sangat berkaitan erat dengan kesehatan dan tingkat harapan hidup. Untuk ketentuan dua kali seminggu, itu merupakan hasil yang kami lihat dari waktu yang biasanya dihabiskan bagi kebanyakan orang dalam berkumpul dengan teman dan keluarga dekat,” jelas Robin seperti yang dilansir dari laman The Vancouver Sun.

Kumpul bareng sahabat

Kumpul bereng sahabat bisa melepas penat dari tugas rumah tangga

Di sisi lain, seorang Psikolog pernikahan dan keluarga Alisa Ruby Bash juga menemukan fakta bahwa selama ini seorang ibu dinilai jarang menggunakan waktu luangnya untuk berkumpul dengan teman.

Penelitian mencatat, hanya 2 dari 5 perempuan yang benar-benar memiliki waktu untuk berkumpul dengan teman setidaknya selama satu hari dalam seminggu. Bahkan, mungkin mereka tidak memiliki waktu karena harus mengurus anak.

“Penelitian menunjukkan, seorang perempuan apalagi yang sudah berumah tangga, perlu menjaga interaksi atau koneksi dengan teman atau kerabat dekat. Manfaatnya banyak. Salah satunya, meningkatkan hormon serotonin dan oksitoksin yang membuat Anda lebih sehat secara mental,” tutur Alisa.

Meski demikian, pastikan Bunda juga berkumpul orang-orang yang memang benar-benar dekat dan memahami Anda. Pasalnya, jika hanya sekadar berinteraksi sosial, tetapi orang-orang bersangkutan yang diajak berkumpul hanya akan membuat Anda merasa tidak nyaman atau bahkan melakukan Mom Shaming, interaksi tersebut tetap saja tidak baik untuk kesehatan.

Kumpul bareng sahabat

Artikel terkait: 10 Alasan Bahwa Ibu-ibu yang Berantakan Adalah Sahabat Terbaik Semua Orang

Oleh karena itu, berkumpulan dengan sahabat atau orang terdekat yang membuat Anda nyaman. Meski sebentar, tetapi ketika waktu berkumpul tersebut digunakan sebaik-baiknya, maka percakapan kecil pun bisa memiliki dampak besar untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan Anda.

Ada kalanya kita akan merasa lelah dalam menjalan tugas sebagai orang tua. Saat perasaan penat mulai muncul, jangan ragu untuk beristirahat sebentar dan melepaskan rasa stres bersama sahabat atau pun teman lama. Jadilah diri sendiri untuk sekadar tertawa, bergosip, atau pun bernostalgia bersama mereka.

“Semakin bertambah usia, kita memang semakin sibuk. Apalagi ketika sudah berkeluarga, banyak sekali tanggung jawab. Oleh karena itu, ada saatnya kita melepaskan penat dan tekanan dengan berkumpul bersama teman dekat,” tutup Alisa.

Jadi, siap menghubungi sahabat untuk berkumpul di akhir pekan nanti, Bun?

***

TAP ID APP BANNER NEW (5)

Referensi: Healthy Mummy, Times

Baca juga:

Penelitian: ini alasan jadwal haid Anda bisa bareng dengan teman

Cerita mitra kami
Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air
Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air
Diabetes Bukan Sekadar Kadar Gula Tinggi, Ini Deretan Komplikasi Fatalnya
Diabetes Bukan Sekadar Kadar Gula Tinggi, Ini Deretan Komplikasi Fatalnya
Botol Susu Murah Lebih Diminati, Tapi Apakah Benar Aman?
Botol Susu Murah Lebih Diminati, Tapi Apakah Benar Aman?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Shafa Nurnafisa

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Hangout dengan teman tingkatkan kesehatan mental ibu, ini kata penelitian
Bagikan:
  • Mitos Payudara Gatal Sebelah Kiri, Tanda Ada yang Kangen? Cek!

    Mitos Payudara Gatal Sebelah Kiri, Tanda Ada yang Kangen? Cek!

  • Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

    Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

  • 8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

    8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

  • Mitos Payudara Gatal Sebelah Kiri, Tanda Ada yang Kangen? Cek!

    Mitos Payudara Gatal Sebelah Kiri, Tanda Ada yang Kangen? Cek!

  • Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

    Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

  • 8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

    8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti