Pernahkah Bunda mengalami, setelah sering menghabiskan waktu bersama teman perempuan, tiba-tiba jadwal menstruasi jadi berbarengan? Padahal sebelumnya tidak pernah mengalami haid bersamaan.
Jika jawabannya adalah iya, Bunda tidak sendiri. Sebuah studi menyebut, sekitar 87% perempuan pernah mendengar soal haid bersamaan.
Hal ini disebut sinkronisasi menstruasi dan 70% dari mereka mengalami sendiri jadwal tamu bulanannya yang berbarengan dengan teman dekat.
Apa itu sinkronisasi menstruasi?
Para ilmuwan di Universitas Oxford menggunakan aplikasi kesuburan bernama Clue, untuk melakukan penelitian terkait sinkronisasi menstruas yang membuat beberapa perempuan mengalami haid bersamaan. Dengan menggunakan aplikasi Clue, mereka melacak siklus menstruasi 360 pasang perempuan.
Analisa dari sebagian besar perempuan yang dipasangkan aplikasi tersebut, menunjukkan bahwa siklus menstruasi mereka kian menyimpang dari siklus sebelumnya, dari waktu ke waktu.
Ternyata, sinkronisasi menstruasi bukan sesuatu yang patut dibesarkan karena hanya merupakan sebuah kebetulan saja. Sinkronisasi menstruasi ini dapat dihitung secara matematis yaitu dengan membandingkan siklus menstruasi Anda dan sahabat perempuan Anda.
Siklus haid yang normal bervariasi pada setiap perempuan. Ada yang haidnya teratur dan konsisten setiap bulan, ada pula yang tidak teratur, akibat anovulasi atau hal lain yang mampu memengaruhi siklus menstruasi, seperti obesitas misalnya.
Sinkronisasi menstruasi bisa dijabarkan dengan metode matematis, menghitung siklus menstruasi Anda dengan teman. Contohnya, Anda membandingkan siklus teman Anda yang miliki 35 hari dan dimulai pada 1 Januari, dan Anda berada pada siklus 21 hari yang dimulai dua minggu kemudian pada tanggal 15 Januari, siklus menstruasi berikutnya akan bertepatan hampir sempurna diantara 4 hingga 10 Februari dan 5 hingga 11 Februari.
Dari waktu ke waktu, siklus menstruasi berubah, akurasi waktu juga berubah. Hal inilah yang membuat Bunda bisa mengalami haid bersamaan dengan teman karena siklus mereka juga berubah, dan berbeda-beda tiap bulan.
Tentu saja, rasanya agak menenangkan ketika teman kita bisa bersimpati akan nyeri haid yang kita alami, atau berbagi pembalut jika salah satu kehabisan stok. Tetapi, meski menstruasi kalian sering bersamaan, lama kelamaan siklus akan berubah. Bisa jadi juga, beberapa bulan ke depan kalian akan mengalami haid di waktu yang berbeda.
5 Fakta menarik tentang menstruasi
Tidak hanya sinkronisasi menstruasi, berikut ini beberapa fakta menarik tentang menstruasi yang perlu Anda ketahui:
1. Menstruasi menjadi lebih buruk ketika dingin
Taukah Anda bahwa cuaca dingin dapat memengaruhi menstruasi Anda. Kondisi ini dapat menjadikan menstruasi Anda lebih berat dan lebih lama dari biasanya.
Tidak hanya itu, cuaca dingin juga dapat mempengaruhi suasana hati Anda. Ini diduga karena kurangnya sinar matahari yang membantu tubuh kita memproduksi vitamin D dan dopamin. Padahal kedua hal ini sangat penting untuk meningkatkan suasana hati, kebahagiaan, konsentrasi, dan kesehatan secara menyeluruh.
2. Masih bisa hamil meski sedang menstruasi
Banyak orang beranggapan bahwa Anda tidak bisa hamil jika berhubungan seks saat menstruasi. Namun, ini tidak benar.
Meskipun Anda tidak akan hamil sedang menstruasi, tetapi sperma dapat bertahan hidup dalam tubuh hingga lima atau enam hari dalam tubuh Anda. Jadi, bila Anda berhubungan intim di akhir periode menstruasi dan berovulasi tepat setelah menstruasi selesai, Anda mungkin saja hamil.
3. Anda akan mengalami periode menstruasi sekitar 450 kali
Dari periode pertama menstruasi hingga menopause, rata-rata wanita di Amerika mengalami sekitar 450 periode selama hidupnya. Ini setara dengan sekitar 10 tahun atau 3500 hari. Namun, hal ini mungkin akan berbeda-beda pada setiap wanita.
4. Tubuh Anda hanya kehilangan sedikit darah saat menstruasi
Anda mungkin pernah berpikir berapa banyak darah yang Anda keluarkan saat menstruasi. Terutama ketika Anda merasa aliran darah menstruasi cukup deras.
Faktanya, meskipun mungkin terlihat dan terasa banyak. Namun, tubuh Anda hanya kehilangan sekitar tiga sendok makan darah selama menstruasi.
Namun bila Anda merasa kehilangan cukup banyak darah dan diikuti dengan gejala pusing atau lelah. Sebaiknya segera konsultasi ke dokter, karena bisa jadi itu merupakan gejala anemia.
5. Menstruasi bisa mempengaruhi cara Anda berbicara atau mencium
Menurut peneliti vokalisasi, suara wanita dapat sedikit berubah selama siklus menstruasi mereka karena hormon reproduksi yang memengaruhi pita suara.
Hormon reproduksi wanita yang sama juga memengaruhi aroma alami Anda, artinya Anda mencium aroma yang berbeda saat sedang menstruasi. Namun, ini terjadi dengan sangat halus sehingga Anda mungkin tidak akan menyadarinya.
Referensi: Popsugar, Liputan6, Helping Women Period
Baca juga:
Minum Air Es Saat Haid Menyebabkan Kanker Rahim? Ini Penjelasan Dokter
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.