Parents, pernahkah Anda melihat kulit bayi hitam ketika dilahirkan? Jika mengalami hal ini, apa yang Parents rasakan? Sedih, malu, atau biasa saja?
Kondisi bayi seperti ini mungkin akan menjadi bahan omongan para kerabat dan tetangga yang membuat panas telinga. Sebagai orang tua, tentu harus menerimanya, apapun keaadan bayi yang tidak berdosa itu.
Sebuah kisah pilu dialami bayi malang bernama Saad, karena lahir dengan kulit berwarna hitam, orangtuanya tega membuang Saad.
Lahir berkulit hitam, bayi Saad ditelantarkan orang tuanya
Apa jadinya jika orang tua tidak mau menerima kondisi bayi yang lahir dengan kulit hitam dan menolak merawatnya karena malu? Inilah yang terjadi pada seorang bayi mungil di Malaysia yang ditelantarkan ayah dan ibunya hanya karena kulitnya berwarna gelap.
Beruntung ada seorang nenek yang mengambil si bayi dan mau merawatnya.
“Biarlah ibu bapa buang Saad, tapi opah (nenek) akan tetap jaga dengan sepenuh kasih sayang,” kata Nenek.
Bayi berumur dua bulan tersebut diberi nama Saad bin Abi Waqas yang merupakan nama salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Kini Saad tinggal di rumah perlindungan sosial Baitus Solehah yang dikepalai oleh Liza atau biasa dipanggil Opah (nenek).
Opah janji akan menjaga Saad dengan penuh kasih sayang
Menurut Opah, dia senang merawat Saad dan belum siap menyerahkan bayi itu kepada keluarga angkat yang mau mengadopsi. Opah berjanji akan merawat bayi mungil tersebut dengan penuh kasih sayang.
Dalam laporan polisi, Opah berkata untuk saat ini, biarkan Opah menjaga Saad.
“Opah faham kenapa ibu dan keluarga kandung tinggalkan Saad. Kalau Saad menggemaskan, kulit cerah, tampan tentu mereka akan kembali untuk menjaga Saad,” ujar Opah.
“Tapi tidak apa-apa Saad, Tuhan bersama Saad dan menjaga Saad tetap berada di dalam Rahmat-Nya,” Opah mengungkapkan isi hatinya di Facebook.
Karena status yang diunggah Opah tersebut, rata-rata netizen menyatakan simpati untuk si bayi malang ini dan berharap bahwa keluarga lain akan dengan senang hati menjaga Saad menjadi anak yang baik ketika ia tumbuh dewasa nanti.
Benarkah kulit bayi hitam dipengaruhi faktor genetik?
Berkaca dari apa yang dialami Saad, yuk kita cari tahu apa penyebab kulit bayi berwarna hitam. Benarkah faktor genetik berpengaruh?
Menurut Dr Saroja, kulit bayi hitam atau cerah ketika lahir memang ditentukan oleh genetik pada masa perkembangan dalam kandungan.
Hal ini karena genetik menentukan jumlah melanin pada kulit bayi. Melanin adalah penentu warna kulit yang dihasilkan oleh sel-sel yang disebut melanosit. Semakin banyak melanin pada tubuh seseorang maka akan semakin gelap kulitnya dan sebaliknya.
Sebenarnya, fungsi dari melanin tidak hanya memberi warna pada kulit, tapi juga untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang berbahaya yang dapat menyebabkan kulit terbakar.
Karena jumlah melanin ditentukan dari faktor genetik, maka warna kulit bayi akan ditentukan oleh orang tuanya. Jika orang tua bayi berasal dari pasangan perkawinan campuran maka bayi yang dilahirkan mungkin menerima setengah dari gen warna kulit ibu dan setengah lagi dari gen ayahnya.
Jadi, bayi mungkin mewarisi warna kulit salah seorang dari ibu atau ayah. Meskipun tidak selalu sama atau mirip dengan keduanya.
Kesimpulannya, warna kulit bayi baru lahir memang benar dipengaruhi oleh faktor genetik walaupun tidak sepenuhnya. Jadi Parents tak perlu risau jika warna kulit anak sedikit berbeda dengan kakak atau adiknya atau tidak sama dengan warna kulit Parents.
Beragam kondisi kesehatan kulit bayi yang perlu diketahui orangtua
Selain warna kulit bayi, ada beberapa kondisi yang membuat kulit bayi terlihat bermasalah dan harus mendapat penanganan dokter. Diantaranya ialah sebagai berikut:
- Infantile seborrhoeic dermatitis (ISD) adalah kondisi kulit bersisik kronis, radang, yang biasanya menyebabkan kemerahan dan ruam kerak bersisik, berminyak pada bayi dan anak kecil. Ruam itu tidak gatal atau menyakitkan. Biasanya, bayi tidak terpengaruh, meskipun dapat menyebabkan tekanan pada orang tua.
- Ruam popok adalah bentuk umum dari kulit yang meradang (dermatitis) yang muncul sebagai bercak kulit merah cerah di bagian bawah bayi Anda. Ruam popok sering dikaitkan dengan popok yang basah atau jarang diganti, sensitivitas kulit, dan radang. Ini biasanya membuat bayi tidak nyaman.
- Miliaria kristalina adalah jenis biang keringat yang paling ringan dan hanya mempengaruhi lapisan kulit teratas. Kondisi ini ditandai dengan kemunculan bintil-bintil merah berisi cairan berwarna jernih yang mudah pecah. Biang keringat jenis ini biasanya tidak gatal dan tidak terasa sakit.
- Infeksi jamur pada bayi biasa terjadi di bagian tubuh yang lembab dan basah. Misalnya di area popok, lipatan ketiak dan leher
- Oral thrush adalah infeksi jamur pada mulut yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
Begini Cara Merawat Kulit Bayi Agar Tetap Lembut, Sehat dan Halus
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.