Jika Parents memiliki kucing, terkadang Parents harus disibukkan dengan persoalan kucing kabur dari rumah. Pada dasarnya, ada beberapa alasan mereka melakukan hal tersebut. Dilansir dari Better with Cat, mereka biasanya ingin bereproduksi.
Selain itu, ada beberapa kemungkinan lain mereka kabur, seperti ingin menjelajah dunia luar. Berikut ini deretan alasan kucing bisa kabur dari rumah dan beberapa cara mengatasinya.
Artikel terkait: 7 Tips Menyiapkan Hewan Peliharaan untuk Kehadiran Buah Hati
1. Kucing Kabur dari Rumah Karena Ingin Kawin
Jika kucing Parents belum dikebiri, mereka akan merasakan dorongan untuk kawin dan secara alami ingin keluar dari rumah. Ketika seekor kucing merasakan berahi, biasanya ia akan keluar rumah untuk mencari kucing lain di luar rumah untuk diajak kawin. Dilansir dari Breeding and the Reproduction in Cats, kucing betina biasanya akan memasuki berahi pertamanya pada usia 4 bulan.
Kemudian, umumnya ia memiliki 2 hingga 3 siklus selama musim kawin, biasanya sekitar bulan Februari hingga Oktober. Kucing jantan juga nantinya akan banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Ia akan menjadi keras kepala dan mencari cara untuk sering berada di luar rumah. Di samping itu, pada masa ini, kucing juga cenderung agresif dan suka berkelahi.
2. Kucing akan Melahirkan
Jika kucing Parents hamil, mungkin Parents akan melihat beberapa perubahan. Saat hamil, kucing betina biasanya memiliki watak yang lebih manis dan penuh kasih sayang yang luar biasa. Selain itu, ia akan haus akan perhatian dan kasih sayang. Meski demikian, banyak pula yang cenderung agresif dan mudah marah.
Pada masa-masa ini, jangan heran apabila kucing Parents ingin menghabiskan waktu sendiri, terutama pada tahap akhir kehamilannya. Ia juga akan keluar rumah untuk mencari tempat yang aman untuk melahirkan.
Artikel terkait: 5 Tips Memelihara Ikan Hias yang Perlu Diketahui Pemula
3. Naluri Teritorial
Meski memiliki rumah yang besar dan luas, bukan berarti kucing tidak akan mencari lebih banyak wilayah untuk ditaklukkan, terutama ketika mereka memiliki akses bebas ke luar. Kebanyakan kucing akan menandai teritorial mereka. Area yang ditandai termasuk area outdoor, seperti halaman, jalan di sekitar rumah, dan lain sebagainya.
4. Kucing Kabur dari Rumah karena Naluri Berburu
Kucing dikenal karena naluri berburunya yang kuat. Meskipun kucing piaraan, naluri berburu tersebut tetap ada. Biasanya, mereka akan keluar rumah untuk menyalurkan hasrah berburu yang dimilikinya. Terkadang, kucing tersebut melakukan perburuan, kemudian memberikan hasil buruannya di depan pintu rumah Parents sebagai hadiah.
Meskipun terdengar cukup biasa, tetapi ternyata kebiasaan berburu ini dapat menyebabkan kesehatan kucing menjadi terganggu. Hal ini disebabkan, mereka harus berinteraksi dengan berbagai hewan buruan yang tidak diketahui kesehatannya. Parents pun bisa menyalurkan hasrat berburu tersebut dengan mainan atau Parents bisa aktif bermain bersama mereka.
Artikel terkait: Jangan Cuma Satu! Ini 5 Alasan Mengapa Sebaiknya Pelihara Dua Ekor Kucing
5. Penasaran dengan Dunia Luar
Jika kucing Parents sering kali menikmati dunia luar, terasa wajar saja jika mereka ingin menjelajahinya. Pada dasarnya, kucing memiliki rasa ingin tahu yang begitu besar. Dengan dorongan rasa ingin tahu tersebut, ia akan menjelajahi dunia luar rumah dan sayangnya, sering kali harus terjebak di suatu tempat.
Kucing yang senang berkesplorasi tersebut biasanya menghadapi berbagai petualangan yang mungkin tidak dibayangkan sebelumnya. Bisa saja mereka terjebak di tempat-tempat sempit atau naik ke atas pohon meskipun tidak berani menuruninya.
6. Mereka Diasuh oleh Orang Lain
Jika kucing Parents menghilang dari rumah setiap hari selama beberapa jam, mereka mungkin tidak melarikan diri dari rumah, tetapi sebaliknya, mereka bisa saja selingkuh dari Parents. Mungkin saja, ia memiliki majikan lain yang berada di luar rumah.
Beberapa penelitian yang berusaha meneliti pergerakan kucing menggunakan pelacak GPS telah menunjukkan bahwa beberapa kucing akan secara teratur mengunjungi rumah tertentu. Biasanya, mereka melakukan hal tersebut karena untuk mencari makanan dari rumah orang lain. Oleh karena itu, Parents perlu berhati-hati karena apabila tidak diawasi, kucing tersebut bisa mengalami obesitas.
Artikel terkait: Bolehkah pelihara kucing saat hamil atau saat ada bayi?
7. Mencari Perhatian
Terkadang, Parents pasti disibukkan dengan berbagai urusan, seperti pekerjaan, keluarga, dan mungkin memiliki bayi. Semua ini dapat membuat kucing merasa diabaikan dan kesepian. Terlepas dari apa yang mungkin dikatakan beberapa orang, kucing ingin dan perlu bersosialisasi dengan pemiliknya.
Penelitian yang dilakukan oleh Kristyn Vitale, seorang peneliti dari Oregon State University, mengungkapkan bahwa kucing tidak hanya memiliki kemampuan untuk terikat dengan manusianya, tetapi mereka juga dapat mengembangkan perasaan cemas, takut, atau perasaan negatif lainnya.
Ketika kucing merasakan perasaan tersebut, biasanya ia akan menggerakkan ekornya, menjilati bibirnya, atau malah menghindari pemiliknya. Ia pun tak segan untuk pergi dari rumah untuk mencari perhatian Parents.
Cara Mengatasi Kucing Kabur dari Rumah
Untuk mengatasi kucing kabur dari rumah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
1. Kucing disterilisasi
Sebaiknya kucing piaraan Parents disterilisasi untuk alasan kesehatan dan mengurangi kemungkinan untuk kabur dari rumah karena berahi. Kucing yang dikebiri akan memiliki rentang hidup yang lebih lama dan mengurangi risiko terkena jenis kanker tertentu.
Hal ini disebabkan, kucing betina yang tidak disterilisasi rentan mengalami pyometra, yakni infeksi rahum dan kaner sistem reproduksi. Untuk kucing jantan, kebiri dapat menurunkan risiko terkena kanker testis dan kanker prostat.
Artikel terkait: Hanya Bisa Dirasakan oleh Para Pecinta Kucing! Berikut 12 Manfaat untuk Anda
2. Awasi kucing agar tetap di dalam ruangan
Cara terbaik dan paling efektif untuk menjaga agar kucing agartidak melarikan diri adalah dengan mengawasinya dan menjaganya tetap berada di dalam rumah. Dengan demikian, segala pergerakannya dapat dipantau secara baik. Seekor kucing yang menghabiskan hidupnya di dalam rumah tidak akan memiliki masalah tertentu.
Namun, Parents harus memberikan mereka lingkungan yang aman, menyediakan mainan interaktif, tempat tidur, dan area untuk bermain dengan leluasa. Menjaga kucing tetap di dalam rumah juga sangat baik untuk menjaga kesehatan kucing karena di rumah, kadar bakteri dan kuman akan lebih rendah daripada di luar.
3. Bantu kucing untuk beradaptasi
Jika Parents baru saja mengadopsi kucing, pastikan bahwa ia mampu beradaptasi di rumah Parents dengan cukup baik. Pastikan mereka nyaman dan tidak menunjukkan beberapa tanda kesulitan beradaptasi. Ketika kucing gagal beradaptasi, kemungkinan ia bisa memilih lari dari rumah.
Parents bisa menyiapkan lingkungan yang nyaman. Selain itu, Parents juga bisa memberikan perhatian lebih terhadap kucing piaraan. Manjakan mereka dengan meluangkan waktu untuk bermain bersama. Pastikan juga mereka memiliki ruang sendiri karena biasanya, mereka membutuhkan waktu untuk sendiri.
Artikel terkait: Sering dialami saat musim hujan, waspadai penyakit Leptospirosis atau kencing tikus
4. Tutup jendela dan pintu agar kucing tidak kabur dari rumah
Kucing biasanya akan menyelinap keluar melalui pintu atau jendela yang terbuka. Mereka melakukan hal tersebut ketika Parents merasa lengah, seperti malam hari atau waktu-waktu sibuk. Oleh karena itu, ketika malam hari atau ketika meninggalkan kucing tanpa pengawasan, usahakan untuk selalu menutup pintu dan jendela.
Demikian beberapa alasan kucing kabur dari rumah beserta cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Semoga bermanfaat, Parents!
Baca juga:
Bikin Terpesona! Inilah 10 Hewan Terindah di Dunia
10 Hewan Paling Ramah di Dunia, Manis dan Menggemaskan!
10 Hewan Purba Ini Ternyata Masih Hidup, Ada yang Lebih Tua dari Dinosaurus!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.