Geger! Aksi Pemuda Corat-coret Masjid Hingga Sobek Al Quran, Begini Kronologinya

Aksi corat-coret mushola dan penyobekan Al Quran oleh seorang pemuda bikin gempar masyarakat. Begini kronologi vandalisme di Mushola Darussalam tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Warga Perumahan Villa Tangerang Elok digegerkan aksi pencoretan tembok, penyobekan kitab suci Al Quran, dan pengguntingan sajadah. Dihimpun dari berbagai sumber, begini kronologi vandalisme di Mushola Darussalam tersebut.

Insiden vandalisme yang menghebohkan warga sekitar itu terjadi Selasa (29/09/2020) di mushola pada pukul 15.30 WIB. Bangunan bercat hijau itu terlihat dikotori berbagai coretan, seperti tulisan anti Islam, saya kafir, dan lain sebagainya yang bernada provokatif.

Kronologi Vandalisme di Mushola Darussalam: Pertama Kali Diketahui Pengurus Mushola

Melansir dari republika.co.id, Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Rifki Hermawan (16 tahun) yang sekitar pukul 15.30 WIB memasuki Mushola Darussalam untuk melaksanakan adzan Ashar.

Melihat kondisi mushola di tembok banyak coretan dan sajadah tergunting, serta banyak coretan di Al Quran, Rifki langsung melapor Samsu Firman dan Suhadi. Keduanya pun menyegel pintu-pintu masuk mushola dengan tujuan mengamankan barang bukti.

foto: tempo.co

Video dan informasi seputar aksi vandalisme yang disertai penyobekan Al Quran, pengguntingan sajadah di Mushola Darussalam itu pun viral beredar di media sosial sejak Selasa sore hingga malam hari. Warga pun melaporkan insiden tersebut kepada Babinsa. Oleh Babinsa, warga disarankan segera membuat laporan resmi ke Polsek Pasar Kemis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mendapat laporan dari warga, Kapolsek Pasar Kemis bersama anggota tiba di lokasi dan langsung olah tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 16.30 WIB. Mereka membawa barang bukti Alquran yang dicoret- coret, potongan Alquran yang disobek-sobek, potongan-potongan sajadah yang digunting, serta botol piloks bekas untuk menyemprot tembok.

Artikel terkait: Dua Remaja taruh Bayi di dalam Kulkas demi cari sensasi di Internet

Diminta Tak Terprovokasi, Warga Kembali Salat Seperti Biasa

foto: nasionalxpos.co.id

Selanjutnya polisi meminta warga untuk membersihkan coretan piloks di tembok, lantai, dan kaligrafi mushola. Sementara pengusutan pelaku vandalisme tersebut langsung ditangani pihak berwajib.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Malam harinya bertepatan dengan waktu Maghrib, kondisi mushola tampak sudah kondusif. Warga kembali shalat di mushala Darussalam seperti biasa tanpa gangguan.

Dilansir dari tempo.co, Kabid Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Edy Sumardi mengimbau agar masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Edy meminta warga tetap waspada dan peka terhadap situasi di wilayahnya serta selalu berkoordinasi dengan Kepolisian setempat ataupun Babinkamtibmas yang melekat di desa/kelurahan bila ada gangguan.”Percayakan kepada polis untuk menangani kasus ini,” katanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masyarakat pun diminta tidak menjadikan video maupun foto yang sudah beredar luas sebagai alat propaganda untuk tujuan lain.

“Video, foto kejadian tersebut akan selamanya abadi di internet. Oleh sebab itu, pemerintah dan para pengguna internet harus bergotong royong agar video dan foto tersebut tidak digunakan untuk memprovokasi untuk tujuan lain,” kata pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria saat dihubungi Republika.

Artikel terkait: Miris! Remaja Ini Habiskan Tabungan Berobat sang Ayah untuk Main Game

Pelaku Diamankan, Mengaku Belajar Agama dari Youtube

Tak butuh waktu lama bagi aparat kepolisian untuk meringkus pelaku vandalisme tersebut. Di hari yang sama, sekitar pukul 19.30 WIB, polisi berhasil menangkap pelaku yang berinisial S (18 tahun) di kediamannya.

“Polisi berhasil amankan satu orang pelaku atas nama S (18) di rumahnya, yang hanya berjarak 50 meter dari mushola. Dari hasil interogasi oleh Polsek Pasar Kemis, pelaku mengakui telah melakukannya,” ujar Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi, Selasa (29/9), sebagaimana dilansir dari cnn.com.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berdasarkan laporan dari Kapolsek Pasar Kemis, AKP Fikry Ardiansyah, sejauh ini pelaku yang masih remaja itu diduga terpapar suatu aliran yang didapatkan dari Youtube dan aplikasi.

“Dia belajarnya malah dari aplikasi agama gitu, terus sering nonton youtube juga,” kata Fikry saat dikonfirmasi lewat layanan pesan ponsel.

Pihak kepolisian masih terus mendalami dan meminta keterangan dari pelaku. Pemeriksaan rumah pelaku yang hanya berjarak 50 dari mushola juga akan dilakukan penyidik dari Polresta Tangerang.

“Ya masih didalami, sumber-sumber alirannya. Iya, (pelaku) tinggal dengan orang tuanya. Untuk penggeledahan rumah pelaku, nanti dari penyidik yang lakukan,” pungkas Fikry.

****

Semoga kejadian ini semakin menyadarkan kita ya, betapa pentingnya peran serta Parents dalam mengawasi konten informasi yang dikonsumsi anak-anak dan remaja. Jangan sampai anak menerima informasi yang keliru dan mengakibatkan perilaku destruktif.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

Kenakalan remaja meresahkan masyarakat, bagaimana cara yang tepat mendidiknya?

Penulis

Titin Hatma