Sudah menjadi pemandangan lumrah saat anak sibuk dengan gadgetnya, apalagi memasuki usia remaja. Saat ini, mungkin Parents salah satu orangtua yang tengah merasakannya. Faktanya gadget tak selalu positif, terbukti dengan kisah akibat kecanduan game, seorang anak habiskan uang ayahnya untuk membeli item di permainan PUBG Mobile.
Kisah anak habiskan uang ayahnya untuk game
Parents, sering mendengar atau malah menjadi salah satu pemain sejati PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) Mobile?
Saking eksisnya, game ini kabarnya meraup pemasukan tertinggi di bulan Mei dan Juni 2020 yang mana berhasil mengalahkan game-game lain. Melalui game ini, seseorang dapat membeli senjata, kostum, dan amunisi dengan nominal uang tertentu.
Seringkali, seseorang tak lagi berpikir dampak kecanduan main game seperti yang dialami seorang remaja asal India. Demi game, remaja pria berusia 17 tahun ini rela melakukan apa saja termasuk menghabiskan uang dalam jumlah tak sedikit.
Ya, laki-laki muda ini dilaporkan menggelontorkan uang sebesar 1,6 juta rupee atau sekitar Rp 307 juta untuk bermain game PUBG Mobile.
Tanpa pikir panjang, ia menggunakan uang ini untuk membeli segala item gres yang ada di aplikasi seperti senjata, tiket untuk mengikuti turnamen, dan perlengkapan lain untuknya bersenang-senang selama sebulan lamanya.
Akibat kecanduan game, anak ini berbohong kedua orangtua dan menguras tabungan mereka untuk main PUBG
Mirisnya, uang ratusan juta rupiah tersebut merupakan dana tabungan untuk pengobatan ayahnya.
Remaja yang bermukim di Khagar ini ternyata meminjam ponsel milik ayahnya selama satu bulan dengan dalih belajar secara online. Alih-alih belajar, remaja ini justru memakainya untuk bermain PUBG Mobile.
Remaja ini lalu mengetahui bahwa smartphone menghubungkannya juga dengan rekening bank sang ayah. Di ponsel tersebut tersimpan rincian transaksi online, detail rekening bank, dan detail kartu sehingga dengan mudah remaja ini menggunakan saldo yang ada untuk berbelanja kebutuhan game.
Mirisnya, sang anak kemudian menghapus seluruh riwayat transaksi PUBG Mobile yang ia lakukan di ponsel tersebut. Dengan kata lain, sang ayah tidak bisa mengetahui apa saja transaksi yang dilakukan di ponselnya sendiri.
Akibat kecanduan game, tabungan sang ibu pun habis dikuras
Akibat kecanduan game, seorang anak habiskan ratusan juta rupiah untuk main PUBG.
Akhirnya transaksi diketahui setelah sang ayah mendapatkan rincian laporan dari bank. Ironis, sang anak ternyata diketahui menyedot habis tabungan di rekening ibunya dan rekening miliknya sendiri.
Remaja ini melakukan trik transfer antara tiga rekening sekaligus untuk mengelabui sang ayah. Hal ini ia lakukan agar orangtuanya tidak curiga dengan saldo di akun banknya.
“Setelah kami menerima detail dari bank, saya menemukan bahwa pada beberapa kesempatan ia memindahkan sejumlah uang dari satu bank ke bank lain untuk menghindari saldo nihil. Dia menggunakan telepon ibunya untuk beberapa waktu dan ibunya tidak curiga sama sekali,” terang sang ayah melansir laman India Today.
Uang yang dihabiskan adalah dana darurat untuk pengobatan
Akibat kecanduan game, seorang anak habiskan ratusan juta rupiah untuk main PUBG.
Dengan lirih, sang ayah mengemukakan selama ini dirinya memiliki penyakit dan berinisiatif menabung sejumlah besar uang dalam tabungan untuk perawatannya kelak.
Tabungan itu juga merupakan dana untuk kondisi darurat, perawatan kesehatan jika diperlukan, dan kebutuhan pendidikan si anak. Apa daya, uang tersebut sudah ludes di tangan anaknya sendiri.
Ingin memberikan pelajaran, kini sang ayah menyuruh anaknya untuk bekerja di bengkel skuter. Ia juga menghentikan akses smartphone, bahkan untuk kepentingan belajar online sekalipun. Sang ayah berharap ini bisa menjadi shock therapy untuk putranya.
“Saya tidak bisa membiarkan dia duduk diam di rumah dan memberinya ponsel, bahkan untuk belajar. Dia bekerja di bengkel skuter sehingga dia menyadari betapa sulitnya untuk mendapatkan uang. Saya sekarang putus asa, padahal sebagian uang tabungan disimpan untuk masa depan anak saya,” pungkasnya.
Cara mengajarkan anak menggunakan gadget dengan bijaksana
Duh, pedih rasanya ya Parents melihat kasus di atas. Demi eksistensi di dunia game, anak tega menyusahkan orangtua dan dirinya sendiri. Kendati sudah bergeser menjadi gaya hidup di era yang kian modern, penting bagi Anda mengajarkan buah hati bagaimana menggunakan gadget dengan bijak.
Melansir Psychology Today, berikut hal yang patut menjadi perhatian:
- Buatlah peraturan. Kendati sudah beranjak besar, tetap sepakati aturan tegas dengan buah hati Anda. Susun aturan dasar seperti berapa lama anak boleh terpapar gadget setiap hari, dan situasi apa yang mengharuskan ia menjauhi gadget (saat sedang belajar, makan dengan orangtua, dan lainnya)
- Kenakan limit penggunaan. Tak kalah penting, sebagai orangtua Parents harus mengetahui sebatas mana limit anak boleh menggunakan gadget nya. Telusuri hal krusial dalam gadget anak misalnya apa saja aplikasi yang diunduh anak dan apakah sesuai dengan usianya. Negosiasikan juga jumlah pulsa bulanan yang berlaku agar anak belajar bertanggung jawab menggunakannya.
- Diskusikan etika dunia maya. Hal ini tak kalah penting, namun masih kerap luput dari atensi orangtua yaitu etika menggunakan media sosial. Ajarkan anak untuk menggunakan media sosial sebagaimana mestinya; penggunaan kalimat yang diperbolehkan dan tidak menyinggung orang lain dan aturan rinci lainnya
- Gunakan aplikasi. Sudah banyak aplikasi di luar sana yang dapat Anda gunakan untuk menjelajah apa saja yang dilihat anak di ranah maya. Aplikasi ini bisa dimanfaatkan untuk mengecek history situs yang dilihat anak dan aktivitas di sosial media
- Terapkan batasan. Tak bisa dipungkiri bahwa gadget dapat mengakibatkan kecanduan. Jadilah panutan yang baik untuk anak agar ia tetap peduli dengan lingkungan sekitar
Parents, semoga saja kasus anak habiskan uang ayahnya untuk game ini bisa menjadi hikmah dan kita semua bisa menggunakan ponsel dengan lebih bijaksana.
Baca juga :
Pencabulan Anak oleh Pengurus Gereja Akhirnya Terungkap, Begini Kesaksian Ayah Korban
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.