Seorang ibu menyesal menitipkan bayinya kepada adik sepupu dan seorang temannya saat ia sedang pergi. Ia tak menyangka bahwa mereka tega menaruh bayi di dalam kulkas.
Aksi dua orang remaja ini bahkan direkam dan disebarkan lewat aplikasi Snapchat. Saat bayi itu menangis, sambil bercanda mereka menaruh bayi tersebut ke dalam kulkas.
Mereka memang menganggap aksinya lucu. Namun ibu sang bayi menanggapinnya secara serius dan melaporkan ke polisi Danvers, Massachusetts.
Kejadian ini terjadi pada Senin (10/8/2017). Sejak saat itu, ibu sang bayi trauma meninggalkan bayinya bersama orang lain.
“Aku sangat trauma dengan kejadian ini. Karena inilah aku jadi sangat takut meninggalkan anakku bersama orang lain, apapun yang terjadi,” kata ibu yang tidak mau diungkapkan identitasnya ini pada WCVB.
“Hati-hati meninggalkan anak bersama orang lain. Bahkan jika bersama dengan keluarga sendiri,” ujarnya. Ia juga bercerita saat itu ia sedang menginap di hotel dan hanya sebentar meninggalkan anaknya.
Sepupunya yang berusia 15 tahun dan temannya yang berusia 14 tahun mengaku tak bermaksud menyakiti bayinya. Mereka melakukannya semata-mata hanya untuk bercanda dan melakukan kebodohan yang dilakukan remaja lainnya.
Pengadilan di Salem Juvenile ikut andil dalam kasus ini. Mereka mendakwa dua remaja itu dengan pasal penganiayaan pada anak di bawah umur.
Departemen keluarga dan anak juga turun tangan. Mereka memastikan bahwa bayi tersebut sekarang aman bersama keluarganya. Mereka juga terus melakukan kampanye agar para penjaga bayi tak melakukan aksi serupa.
Tips aman meninggalkan anak bersama orang lain agar kejadian menaruh bayi di dalam kulkas tidak terulang lagi:
1. Pastikan orang yang Anda titipi berpengalaman bersama anak kecil
Misalnya, baby sitter bersertifikat. Kalau pun bersama dengan saudara, Anda perlu memastikan apakah ia pernah melakukan tindakan ceroboh saat bersama anak lain.
Karena biasanya saudara yang saling kenal sama-sama mengetahui kepribadian masing-masing. Atau juga mendapatkan informasi dari yang lainnya tentang kepribadian orang yang akan menjaga anak kita sekalipun itu sebentar.
2. Usahakan meninggalkan anak di ruangan yang memiliki CCTV
CCTV dapat berguna untuk mengecek apakah orang yang menjaga bayi Anda dapat dipercaya. Selain itu, CCTV juga berfungsi untuk melihat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Percaya pada insting Anda
Bagaimanapun, insting seorang ibu jarang salah. Andalah yang paling mengerti adanya perubahan sekecil apapun pada anak.
Kadang, kita memang terpaksa meninggalkan anak kita pada orang lain sekalipun itu hanya sebentar. Jika memang Anda terpaksa melakukannya, pastikan hanya meninggalkan anak pada orang yang dapat dipercaya.
Semoga kejadian menaruh bayi di dalam kulkas dan kebodohan orang dewasa lain yang membahayakan bayi seperti ini tidak terulang lagi.
Tips memilih baby sitter atau pengasuh anak
Parents, setiap orang tua membutuhkan waktu istirahat. Tidak salah jika Parents menitipkan anak dengan baby sitter atau tempat penitipan anak sementara untuk beristirahat dan pergi berdua.
Hal penting yang harus dipastikan saat Parents memilih baby sitter adalah pastikan anak Anda terawat dengan baik. Memilih pengasuh anak berbeda dengan mempekerjakan pengasuh atau menitipkan anak di penitipan anak.
Pengasuh di tempat penitipan anak memiliki kualifikasi dan pelatihan, sehingga cenderung lebih terampil daripada baby sitter yang Parents pilih sendiri.
Seorang pengasuh anak bisa jadi adalah teman, tetangga, remaja setempat atau seseorang yang Parents temukan melalui agen pengasuh anak. Mereka cenderung kurang berpengalaman daripada profesional.
Banyak orang mengandalkan teman dan anggota keluarga untuk mengasuh anak-anak mereka. Namun jika Parents berniat mempekerjakan baby sitter pribadi, ada beberapa cara untuk menemukan pengasuh bayi yang baik, sebagaimana diwartakan Pregnancy Birth & Baby:
1. Tanyakan orang tua lain atau perawat kesehatan masyarakat di daerah Parents.
2. Tanyakan kepada pekerja penitipan anak setempat apakah mereka bersedia menjadi pengasuh di luar jam kerja.
3. Periksa papan pengumuman di pusat kesehatan masyarakat setempat, sekolah, perpustakaan, atau toko.
4. Cari baby sitter melalui agen pengasuh.
5. Parents bisa juga mencari pengasuh anak melalui situs web pengasuh anak online yang terpercaya.
6. Pastikan Parents selalu mencari tahu soal pengasuh anak yang baru pertama kali Parents temui.
Baca juga:
Demi Cari Popularitas di Facebook, Lelaki ini Bahayakan Nyawa Keponakan Sendiri
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.