Cara Tepat Kompres Anak Demam untuk Menurunkan Suhu Tubuh

Kompres menjadi salah satu pertolongan pertama untuk mengatasi anak demam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Demam merupakan salah satu gejala penyakit yang sering dialami, termasuk anak-anak. Demam menjadi cara tubuh untuk melawan infeksi. Sementara kompres bisa jadi tindakan pertolongan pertama untuk mengatasinya. Setiap orang tua sebaiknya tahu cara kompres anak demam yang tepat untuk menurunkan suhu tubuhnya.

Seorang anak dikatakan demam bila suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celcius. Kompres menjadi cara sederhana yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk menurunkan suhu tubuh anak.

Kompres juga cenderung aman tanpa menimbulkan efek samping. Bila bukan karena penyakit serius, demam biasanya akan mereda setelah 3 hari.

Cara Kompres Anak Demam yang Tepat

Meski terlihat sederhana,tidak semua orang paham bagaimana mengompres anak demam yang tepat. Melakukan kompres yang salah justru bisa membuat suhu tubuh anak semakin meningkat.

Berikut ini cara yang tepat untuk mengompres anak:

1. Kompres Anak Demam dengan Kain Basah

Sumber: Pexels

  • Siapkan air hangat di dalam baskom.
  • Siapkan kain yang dapat menyerap air lalu basahi dengan air yang sudah disiapkan.
  • Peras kain hingga air tidak menetes.
  • Letakkan kain tersebut pada dahi anak, lipatan ketiak, leher, dan lipatan paha.
  • Bila kain sudah kering, Bunda bisa membasahi kembali kain. Namun pastikan suhu air tetap hangat. Jika air sudah dingin, Bunda bisa mencampurnya dengan air panas agar suhu air kembali hangat.
  • Kompres selama beberapa kali atau sampai demam mereda.

Kompres hangat dapat meredakan suhu tubuh anak demam, sebab hipotalamus akan meresponsnya dan membuat suhu tubuh lebih rendah. Itulah mengapa tidak boleh mengompres anak demam dengan air dingin.

Bila air yang digunakan dingin, maka hipotalamus akan meresponsnya dengan membuat tubuh menjadi lebih hangat yang justru dapat menaikkan suhu tubuh anak. Jadi jangan sampai salah, ya, Bun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Bayi Demam Naik Turun, Haruskah Orangtua Panik?

2. Kompres Kering untuk Mengatasi Anak Demam

Sumber: Freepik

Kompres kering yaitu kompres yang tidak menggunakan air. Bunda bisa mempertimbangkan penggunaan kompres sekali pakai. Biasanya kompres jenis ini tersedia dalam bentuk plester yang bisa ditempelkan di dahi.

Akan tetapi, jangan gunakan kompres jenis ini untuk anak di bawah 2 tahun. Anak-anak yang lebih kecil memiliki kulit yang lebih sensitif, yang bisa jadi bereaksi negatif terhadap plester kompres.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, bisa juga menggunakan bantalan hangat khusus kompres. Tetap perhatikan reaksi anak saat menggunakannya karena beberapa anak bisa jadi merasa tidak nyaman menggunakan kompres jenis ini.

Bagaimana bila Demam Tidak Kunjung Reda?

Kompres memang bukan satu-satunya cara untuk meredakan demam pada anak. Masih ada berbagai cara lainnya. Bila suhu tubuh anak tidak turun setelah dikompres, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Mandi Air Hangat

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak orang tua yang justru enggan memandikan anak saat demam. Mereka menganggap mandi dapat membuat anak semakin sakit dan suhu tubuh meningkat. Padahal mandi dengan suhu yang tepat dapat meredakan demam anak.

Bunda bisa memandikan si kecil saat demam dengan menggunakan air hangat. Selain menurunkan demam, mandi air hangat juga akan membuat anak merasa lebih relaks.

2. Ajak Anak Minum Air Putih Lebih Banyak

Sumber: Pexels

Minum air putih yang banyak juga sangat baik untuk menurunkan suhu tubuh anak. Ditambah lagi, minum air juga bisa mencegah dehidrasi yang sering dialami anak saat demam.

Dehidrasi bisa memperparah demam yang anak alami. Bila si kecil kesulitan minum air putih, Bunda bisa memberikan perasan air jeruk atau buah yang mengandung banyak air, seperti semangka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Agar demam anak cepat turun, hindari 5 makanan dan minuman ini

3. Gunakan Pakaian Tipis

Sumber: Pexels

Masih banyak orang tua yang memberikan selimut saat anak demam. Padahal tindakan tersebut dapat semakin meningkatkan suhu tubuh anak. Saat anak demam, jangan selimuti mereka dan kenakan pakaian tipis agar panas tubuh lebih cepat keluar.

4. Berikan Obat Demam

Sumber: Freepik

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bila cara tersebut di atas tidak kunjung berhasil, berikanlah obat penurun panas. Namun, pastikan hanya memberikan obat demam yang sudah direkomendasikan oleh dokter.

Ikuti dosis dan cara konsumsi yang disarankan. Jenis obat demam yang biasa diberikan untuk anak-anak adalah paracetamol dan ibuprofen.

Artikel terkait: Catat, 5 Merk Obat Demam Anak 1 Tahun dengan Harga Terjangkau

5. Konsultasikan ke Dokter

Sumber: Freepik

Saat suhu tubuh anak kembali naik setelah reaksi obat habis, sebaiknya segera bawa anak ke dokter. Begitu pun bila anak mengalami gejala berikut ini:

  • Suhu tubuh mencapai 38 derajat celcius atau lebih, untuk anak di bawah 3 bulan segera bawa ke dokter bila suhu tubuh 38 derajat celcius.
  • Kejang.
  • Demam sudah lebih dari 72 jam, sedangkan untuk anak yang berusia di bawah 2 tahun segera bawa ke dokter bila demam berlangsung lebih dari 24 jam.
  • Disertai gejala lain seperti ruam, muntah, sakit kepala, dan leher kaku.
  • Anak terlihat sangat kesakitan dan sulit merespons.

Itulah cara kompres anak demam untuk menurunkan suhu tubuh. Yuk, segera atasi anak demam dengan cara tepat ya, Bun.

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

Memijat bayi saat demam, amankah? Ini penjelasan dokter

Kenali Jenis-Jenis Batuk dan Demam pada Anak, serta Pahami Penyebabnya

5 Buah ini mampu turunkan demam anak, Parents sudah coba?