Klewang, Senjata Tradisional Riau Berbentuk seperti Golok

Klewang merupakan senjata tradisional asal Riau yang berbentuk seperti golok. Mari ketahui fakta menariknya dalam artikel berikut!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masyarakat di Kepulauan Riau terkenal sebagai masyarakat yang selalu menjaga simbol sebagai wujud cinta kepada leluhurnya, dan terkenal juga dengan keahlian beladiri silat serta melindungi diri dengan senjata, terutama untuk menghalau musuh. Salah satu senjata tradisional paling terkenal adalah Klewang, yang berbentuk seperti golok.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang di dalamnya terdapat 34 provinsi. Jumlah yang banyak ini membuat masing-masing provinsi memiliki kebudayaannya masing-masing, termasuk senjata tradisional. Perbedaan senjata tradisional yang dimiliki oleh masing-masing provinsi dikarenakan latar belakang kebudayaan dan juga sejarah yang ada. Salah satunya, Klewang yang berasal dari Riau.

Buat mengetahui fakta menarik tentang senjata tradisional satu ini, mari kita ketahui penjelasannya seperti dilansir dari berbagai sumber!

Fakta Menarik Klewang

Senjata Tradisional dari Minangkabau

Klewang Senjata Tradisional dari Minangkabau

Klewang merupakan salah satu senjata tradisional pertama yang berasal dari Suku Minangkabau. Jika dilihat sekilas, senjata ini memang terlihat seperti golok karena terdapat ujung bilah yang membesar, namun jika dilihat dengan seksama, Parents akan melihat letak perbedaannya.

Perbedaan Klewang dengan golok terletak pada bagian pegangan yang berbentuk bulat di bagian ujungnya.

Artikel terkait: Kurambiak, Senjata Tradisional Asal Minang yang Mematikan

Bentuk Klewang

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Klewang merupakan senjata tradisional yang memiliki panjang beragam yaitu mulai dari 36 cm hingga 76 cm. Senjata tradisional ini memiliki dua jenis yaitu yang berbentuk pendek sampai yang dibuat lurus dan berbentuk panjang melengkung.

Pada gagang senjata ini terdapat garis-garis yang menyerupai ular naga. Klewang golok bersisi satu dengan tumpuan berat yang terletak ditengah golok kampilan. Ukuran panjang dari klewang sendiri setara dengan panjang pedang. 

Meski digunakan sebagai senjata utama untuk berperang, Klewang juga seringkali digunakan untuk kegiatan bertani bagi masyarakat Minang.

Artikel terkait: 6 Fakta Menarik Rencong, Identitas dan Simbol Keberanian Suku Aceh

Material Klewang

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sarung Klewang terbuat dari kayu Hitam. Memang Tidak lazim seperti umumnya bahan warangka keris khas Lombok, bahan ini bersanding dengan kayu Berora Pelet. Sehingga sedikit memberi kesan tegas dan garang. Namun, masih bernuansa estetis dengan tambahan aksesori. Untuk segmen bungkus terbuat dari lempeng perak dan kuningan.

Sedangkan ukiran motif terlihat minimalis hanya terdapat pada bagian hulu warangka.

Ciri Khas

Terdapat beberapa referensi mengenai senjata tradisional ini, ada yang menyebutkan secara bentuk adalah pedang, sebagian lagi menyebut sebagai kelewang Sasak.

Ciri unik terutamanya terdapat pada bentuk bilah yang sedikit membengkok. Pangkal hulu memakai bahan tanduk dan umumnya terbungkus logam bahan perak. Hulu tipe ini disebut Garuda Mungkur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat berkesempatan mengunjungi langsung Etalase Museum NTB, tentu akan melihat 4 bilah pedang tanpa dilengkapi warangka. Pada sisi bilah dihiasi grafir kaligrafi huruf Arab. Konon dipakai sebagai senjata dalam epos sejarah perlawanan terhadap kaum penjajah Belanda.

Dewasa ini ketika melihat berbagai jenis pedang baik yang masih tersimpan asli oleh pemiliknya maupun yang beredar di tangan para penjual barang antik. Sangat jarang menemukan bilah pedang sasak yang memiliki ukiran kaligrafi Arab.

Artikel terkait: Mengenal Rencong, Senjata Tradisional Aceh yang Melegenda

Di Masa Lalu Dipakai Prajurit untuk Berperang

Di masa lalu, Klewang dipakai oleh prajurit dalam berperang. Bahkan, pada abad 19 saat perang Padri, Klewang jadi senjata utama yang digunakan para pejuang pasukan Padri melawan penjajah di Sumatera.

Jika panglima perang kerap memakai Pedang Jenawi, prajurit biasa memakai Klewang sebagai senjata. Apalagi, senjata ini biasa digunakan untuk pertempuran jarak dekat. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski masih menjadi warisan budaya yang dilestarikan, tidak banyak warga yang menyimpannya di rumah sebagai warisan nenek moyang yang dipajang.  Namun, untuk sebagian warga yang memang dengan latar belakang bertani, senjata satu ini lebih banyak dipakai para petani untuk kegiatannya di sawah maupun di ladang sebagai alat pertanian.

Karena fungsi itulah, Klewang jadi salah satu senjata tradisional yang tetap lestari di Riau sampai saat ini.

Efektif Digunakan untuk Bertarung Jarak Dekat  

Senjata satu ini sangat efektif apabila digunakan untuk pertarungan jarak dekat. Oleh pasukan Belanda, senjata kelewang ini cukup ditakuti.  Masyarakat Sumatra Selatan pada zaman dulu membawa kelewang untuk berjaga-jaga bila diserang.

Selain sebagai benda peninggalan sejarah, senjata tradisional menjadi alat untuk melindungi diri saat zaman penjajahan. Selain itu, sering juga dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup serta melakukan ritual keagamaan maupun adat. 

Namun, senjata tradisional juga menjadi salah satu alat yang dipakai petani, apalagi masyarakat Indonesia saat itu didominasi petani. Tak hanya sebagai alat melindungi diri, ternyata senjata tradisional ini bisa membantu proses bertani.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Itulah fakta menarik Klewang, senjata tradisional dari Riau. Semoga informasinya bermanfaat ya!

Baca juga:

5 Fakta Unik Tari Mandau, Tarian Perang Menggunakan Senjata Tajam

Penulis

Tania Latief