X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kisah Pilu Korban Gempa Cianjur, Harus Tegar Terima Kenyataan Pahit

Bacaan 4 menit

Gempa dengan magnitudo 5,6 SR yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) lalu menyisakan pilu bagi para korban. Tercatat sebanyak 271 orang tewas, dan 61 ribu penduduk harus mengungsi. Kisah korban gempa Cianjur yang selamat menarik perhatian publik.

Artikel terkait: 8 Fakta Gempa Malang, Menelan Korban Jiwa hingga Terjadinya Gempa Susulan

Bocah Selamat dari Reruntuhan

Kabar terbaru soal evakuasi korban gempa datang dari seorang bocah usia 6 tahun bernama Azka. Menurut BNPB ada tiga korban tewas dan seorang korban selamat, dan Azka ditemukan persis di sebelah jenazah sang nenek.

Dikutip dari Antara, Azka terjebak di reruntuhan bangunan selama 3 hari dua malam, tanpa makan dan minum. Seolah mendapat ‘mukjizat’, tembok yang runtuh masih tertahan tembok lain sehingga tak menimpa Azka.

kisah pilu korban gempa cianjur

Sumber: Twitter

Sayangnya, ibu kandung Azka lebih dulu ditemukan dalam kondisi meninggal. Bocah tersebut ditemukan pada Rabu pukul 11.15 WIB.

Saat proses evakuasi, tim SAR dibantu oleh sang paman, Wahyudin yang menunjukkan di mana lokasi Azka terakhir berada. Menurutnya, Azka berada di kamarnya. Ketika bantuan datang, Azka mulai melihat cahaya dan tangan-tangan para petugas Tim SAR.

Tak lama setelahnya, Azka langsung dilarikan ke RSUD Cianjur untuk perawatan medis.

Kehilangan 12 Orang Anggota Keluarganya

Cerita pilu lainnya datang dari Haerul (39) asal Desa Benjot, Kecamatan Cugenang. Mengutip dari Detik, Haerul harus merasakan kesedihan mendalam usai 12 anggota keluarganya tewas akibat gempa tersebut.

Ketika gempa terjadi, dirinya sedang dalam perjalanan dari Sukabumi menuju Cianjur. Begitu mendapat kabar jika wilayah Cugenang dilanda gempa, ia langsung memacu kendaraan agar segera sampai untuk memastikan kondisi keluarganya.

kisah pilu korban gempa cianjur

Sumber: Twitter

Naas, setibanya di lokasi ia mendapati kondisi rumahnya telah rata oleh tanah. Tangisnya kian pecah mengetahui jika ibunda tercinta tertimpa bangunan rumah saat berada di kamar mandi. Haerul masih berusaha mencari sendiri sang bunda, namun tak berbuah hasil.

Selain sang ibu, kenyataan pahit harus diterima Haerul dimana 11 anggota keluarganya turut meninggal dalam peristiwa gempa bumi tersebut.

“Total ada 12 orang keluarga besar saya, termasuk ibu saya yang meninggal. Sedih rasanya, apalagi mereka keluarga dekat, tempat tinggal kami juga berdekatan. Bahkan ada dua anggota keluarga yang belum ditemukan,” lanjut Haerul.

Artikel terkait: Ketahukan Tiap Hujan Turun, Anak Pengungsi Gempa Sulbar Dibayangi Trauma

Cara Selamatkan Diri saat Gempa Bumi Terjadi

kisah pilu korban gempa cianjur

Sumber: Detik

Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia mengingat lokasinya berada dalam garis Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik.

Namun, faktanya masih banyak masyarakat yang belum tahu bagaimana cara menyelamatkan diri ketika gempa bumi terjadi. Parents, yuk pelajari cara-cara selamatkan diri berikut melansir dari laman BPBD Bogor:

Secara umum

Cara paling dasar menyelamatkan diri adalah metode drop, cover, dan hold on. Artinya Anda harus menurunkan posisi tubuh lebih rendah, tutupi kepala dan leher, dan berlindung di tempat hingga gempa berhenti.

  • Jatuhkan tubuh ke bagian tangan dan lutut untuk melindungi dari terjatuh.
  • Cari penutup kepala dan leher misal di bawah meja yang kokoh.
  • Tetap berlindung di tempat, bersiap bergerak ketika guncangan membuat bergeser atau rusak.

cara selamatkan diri saat gempa

Saat di dalam rumah

  • Sebelum guncangan makin keras, segera menjauh dari kaca, rak buku, benda tergantung, dan benda besar lain.
  • Ambil sesuatu yang bisa melindungi kepala dan wajah dari pecahan kaca dan puing-puing.
  • Jika di tempat tidur, tetaplah di sana dan lindungi kepala dengan bantal.
  • Jangan berdiri di depan pintu, berlindunglah di bawah meja kokoh.

Artikel terkait: Kartun Ini Ajari Anak Cara Menyelamatkan Diri Saat Gempa, Penting Nih Parents!

Saat berada di dalam gedung bertingkat

  • Menjauh dari jendela dan dinding luar.
  • Tetap di dalam gedung.
  • Hindari penggunaan elevator sebab listrik bisa padam.
  • Jika terjebak, tetaplah tenang dan coba menarik perhatian dengan mengetuk bagian struktur yang keras atau logam.

Ketika di tempat ramai

  • Tetap tenang dan jangan buru-buru menuju pintu keluar, sebab bisa berdesak-desakan dengan pengunjung lain.
  • Jauhi rak pajangan.
  • Jika memungkinkan, ambil sesuatu yang bisa melindungi kepala dan wajah.

cara selamatkan diri saat gempa

Di luar ruangan

  • Segera jauhi gedung, lubang pembuangan, kabel listrik, dan saluran bahan bakar.
  • Pergi ke area jauh dari pepohonan, bangunan, dan tiang telepon. Turunkan posisi tubuh lebih rendah.

Saat di dalam mobil

  • Jauhi persimpangan, segera menepi dan berhenti.
  • Ikuti instruksi dari pihak berwenang.
  • Bila mendengar peringatan dini tsunami, segera evakuasi diri ke tempat lebih tinggi.

***

Semoga para korban gempa Cianjur diberikan ketabahan, cepat pulih agar segera bisa beraktivitas seperti sedia kala.

Baca juga:

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Kisah Suster Mia yang Meninggal Saat Selamatkan Bayi dalam Gempa Mamuju

Dampak Gempa Banten, Sebanyak 738 Rumah Warga Rusak

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Alya

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Kisah Pilu Korban Gempa Cianjur, Harus Tegar Terima Kenyataan Pahit
Bagikan:
  • Atlet Bulu Tangkis Berbakat Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

    Atlet Bulu Tangkis Berbakat Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

  • Kronologi Telapak Kaki Bayi di Medan Melepuh Usai Lakukan Skrining

    Kronologi Telapak Kaki Bayi di Medan Melepuh Usai Lakukan Skrining

  • Gratis! Ini Cara Daftar Pin Ibu Hamil KRL Jabodetabek dan Yogya-Solo Online

    Gratis! Ini Cara Daftar Pin Ibu Hamil KRL Jabodetabek dan Yogya-Solo Online

  • Atlet Bulu Tangkis Berbakat Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

    Atlet Bulu Tangkis Berbakat Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

  • Kronologi Telapak Kaki Bayi di Medan Melepuh Usai Lakukan Skrining

    Kronologi Telapak Kaki Bayi di Medan Melepuh Usai Lakukan Skrining

  • Gratis! Ini Cara Daftar Pin Ibu Hamil KRL Jabodetabek dan Yogya-Solo Online

    Gratis! Ini Cara Daftar Pin Ibu Hamil KRL Jabodetabek dan Yogya-Solo Online

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.