Parents, sudahkan Anda dan keluarga menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan benar? Faktanya, kesehatan gigi dan mulut sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, lo.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut harus dilakukan sejak dini, bahkan sejak si kecil mendapatkan gigi pertamanya. Anak dengan gigi susunya sangat rentan terkena penyakit gigi seperti karies gigi, gigi berlubang, dan lain sebagainya.
Menerapkan kebiasaan baik ini di keluarga akan mengakar dan tentunya bermanfaat bagi generasi mendatang.
Artikel Terkait: Jangan Biarkan Gigi Anak Gigis dan Menghitam! Atasi dengan 6 Tips Ini
Survei: 530 Juta Anak Indonesia Menderita Karies Gigi
Sumber: Freepik
Dalam konferensi pers virtual bertajuk ‘Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi #KonsultasiGigiSekarang’, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan beberapa hal yang jadi faktor penyebab tingginya masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia.
“Masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia terbilang masih sangat tinggi. Beberapa faktor penyebabnya antara lain kurangnya kesadaran, rasa enggan, dan kesulitan akses ke tenaga profesional,” ungkapnya.
Menurut survei, dari 57% masyarakat yang mengalami permasalahan gigi dan mulut hanya 1-,2% yang berkunjung ke dokter gigi. Tentunya jumlah ini sangat sedikit dan cukup memprihatinkan.
Drg. Usman Sumantri, MSc, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mengatakan bahwa memang saat ini jumlah dokter gigi di Indonesia masih belum ideal.
Sumber: Freepik
Artikel Terkait: Inilah Jadwal Tumbuh dan Tanggal Gigi Anak
“Jika dibandingkan dengan rekomendasi WHO yaitu 1 dokter gigi untuk 7.500 orang, di Indonesia faktanya 1 dokter gigi bertugas melayani 9.565 orang. 28 ribu dokter gigi yang aktif di Indonesia, banyaknya di kota-kota besar,” ujarnya.
Selain itu, kasus penyakit gigi dan mulut pada anak di Indonesia juga cukup tinggi. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menemukan bahwa ada 530 juta anak Indonesia yang menderita karies gigi.
“Penyakit gigi menyebabkan fungsi pengunyahan terganggu, akibatnya pencernaan menjadi berat. Hal tersebut kemudian berpengaruh kepada absorpsi makanan jadi terganggu,” sambung drg. Usman.
Hal ini pun menjadi peringatan bagi para orangtua untuk lebih peka terhadap dampak dari masalah kesehatan gigi dan mulut ini.
Menerapkan Kebiasaan Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Keluarga
Sumber: Freepik
Lalu bagaimana cara yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut? Ternyata caranya sendiri cukup mudah, yaitu dengan disiplin rutin menyikat gigi dan juga menyempatkan diri untuk memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi paling tidak 6 bulan sekali.
“Menjaga kesehatan gigi dan mulut harus diprioritaskan karena memengaruhi banyak hal. Masih banyak masyarakat yang perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulutnya rendah atau salah. Terutama yang sering diabaikan adalah rutinitas menyikat gigi, serta datang ke dokter gigi 6 bulan sekali,” papar drg. Ratu Mirah Afifah, GCCIinDent., MDSc.
drg. Mirah juga menyampaikan bahwa 94,7% masyarakat Indonesia memang sudah rutin menyikat gigi, tetapi hanya 2,8% dari mereka yang melakukannya dengan benar dan tepat.
“Menyikat gigi yang tepat adalah dua kali sehari. Pagi setelah sarapan, dan malam sebelum tidur,” jelasnya.
Artikel Terkait: Masalah Gigi Anak Bisa Pengaruhi Tumbuh Kembangnya, Ini Tips Perawatannya
Bertepatan dengan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2022, Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent bekerja sama dengan FDI World Dental Federation (FD) dan persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dalam kampanye ‘Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi #KonsultasiGigiSekarang’.
Pepsodent telah meluncurkan kemasan baru untuk Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang yang disertai QR Code yang dapat digunakan masyarakat untuk mengakses layanan Tanya Dokter Gigi by Pepsodent secara gratis.
Layanan teledentistry ini memudahkan akses masyarakat ke dokter gigi, terutama di situasi pandemi seperti sekarang ini.
“Menunda ke dokter gigi dapat menyebabkan masalah yang lebih besar. Tidak hanya dari sisi biaya yang pasti akan membengkak, permasalahan juga akan terus tereskalasi hingga risiko terburuk yaitu gigi tanggal,” lanjut drg. Mirah.
Sudahkah Parents mengajarkan rutinitas menyikat gigi yang benar pada si kecil dan mengajaknya memeriksakan kondisi gigi ke dokter gigi? Yuk, lebih tingkatkan lagi kesadaran untuk merawat kesehatan gigi dan mulut dengan baik.
Baca Juga:
Panduan cara mencabut gigi susu anak dengan aman, Parents wajib tahu!
Trik Mudah Agar Anak Mau Sikat Gigi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.