Ternyata masih ada sejumlah ibu hamil yang kerap melakukan kesalahan saat trimester ketiga. Jika dibiarkan begitu saja, tentunya ini bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin yang sebentar lagi akan dilahirkan.
Kesalahan-kesalahan tersebut memang terkesan sederhana, tetapi tetap harus dihindari agar tidak sampai memberikan efek buruk yang kemudian akan Bunda sesali. Lantas, apa sajakah kesalahan saat trimester ketiga yang kerap dilakukan bumil?
Jenis Kesalahan saat Trimester Ketiga yang Kerap Dilakukan Bumil
1. Kurang Olahraga
Tidak bisa dipungkiri bahwa kehamilan membuat seseorang malas beraktivitas apalagi olahraga. Padahal, ada begitu banyak manfaat olahraga bagi ibu hamil dan janin yang sedang dikandung.
Berbagai risiko komplikasi serta penyakit selama kehamilan, seperti preeklampsia, diabetes gestasional, atau penambahan berat badan yang berlebihan dapat dihindari dengan melakukan olahraga secara teratur.
Ibu hamil bisa melakukan berbagai macam olahraga yang tidak membahayakan dirinya seperti melakukan jalan pagi, melakukan senam, atau yoga kehamilan. Bunda juga bisa menambahkan jadwal untuk latihan pernapasan dan relaksasi secara teratur agar gangguan kehamilan seperti sulit tidur dan stres berlebihan bisa berkurang.
Artikel Terkait: Royal Bagikan Ilmu di Instagram, 15 Akun Dokter Kandungan Ini Wajib Dikepoin!
2. Makan dengan Porsi 2 Orang
Sebagian orangtua berpendapat bahwasannya makan berlebihan saat hamil boleh saja dilakukan. Kebutuhan kalori ibu hamil memang lebih banyak daripada orang dalam keadaan normal. Namun, hal ini bukan berarti ibu hamil bisa makan secara berlebihan, apalagi sampai makan dengan porsi 2 orang.
Penambahan berat badan yang berlebihan pada ibu hamil bisa membahayakan proses persalinan dan meningkatkan risiko bayi terlahir dengan ukuran besar. Mengutip dari laman kesehatan Alodokter, sekitar 23% dari ibu hamil yang mengalami berat badan berlebihan akan melahirkan bayi dengan ukuran yang besar pula.
Melahirkan bayi yang berukuran besar secara alami tentu bisa membahayakan diri ibu hamil dan bayinya. Oleh karena itu, Bunda perlu menjaga pola asupan makan selama kehamilan, terutama menjelang proses persalinan di trimester akhir.
3. Sembarangan Menggunakan Obat Tanpa Resep Dokter atau Menghindari Pengobatan Sama Sekali
Ibu hamil memang direkomendasikan untuk selalu berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan. Oleh karenanya, ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi berbagai obat-obatan yang ada di pasaran.
Perilaku cuek terhadap penggunaan obat-obatan selama kehamilan tentu bisa membuahkan beberapa dampak yang berbahaya bagi ibu hamil, misalnya cacat lahir pada janin.
Menghindari pengobatan sama sekali selama kehamilan juga tidak dapat dibenarkan. Jika ibu hamil mengalami penyakit yang memerlukan tindakan medis, seperti penggunaan obat-obatan, lakukan dengan berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter kandungan.
Artikel Terkait: 7 Perubahan Saat Kehamilan Trimester Kedua, Bunda Mengalaminya?
4. Tidak Mengendalikan Stres
Menjelang persalinan memang membuat sebagian ibu mengalami stres dan tekanan. Bayangan yang mengerikan dan ketakutan terhadap jalannya persalinan bisa membuat kondisi ibu hamil mengalami penurunan.
Stres seperti ini tentu perlu ditanggulangi dengan segera. Bunda bisa melakukan konsultasi dengan dokter terkait jalannya proses persalinan agar kekhawatiran dan stres bisa menurun dengan sendirinya.
Jika memang stres yang dialami tidak kunjung membaik, pertimbangkan untuk melakukan konsultasi dengan psikolog klinis.
5. Menjadi Pasif dan Menghindari Aktivitas Fisik Berlebihan
Ibu hamil memang perlu menghindari aktivitas fisik ekstrem untuk menghindari kecelakaan yang mengakibatkan keguguran. Namun, hal ini tidak berarti membenarkan tindakan untuk malas bergerak dan tidak melakukan apapun sepanjang hari.
Melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa bisa menjaga berat badan menjadi lebih terkontrol. Selain itu, dengan menjalankan pola hidup aktif, ibu hamil bisa lebih sehat secara jasmani dan rohani.
6. Menjadi Terlalu Khawatir dengan Keamanan Kehamilan
Perasaan khawatir terhadap perkembangan dan pertumbuhan janin biasanya dialami oleh ibu yang baru mengandung anak pertama. Perasaan khawatir yang berlebihan tentu tidak baik bagi kesehatan mental Bunda.
Bunda cukup lakukan hal yang disarankan dan direkomendasikan oleh dokter kandungan dan segera singkirkan perasaan khawatir berlebihan seperti ini.
Artikel Terkait: Abses Payudara Rentan Dialami Ibu Menyusui, Ini Gejala dan Faktor Risikonya
7. Khawatir tentang Penambahan Berat Badan
Perubahan fisik dan penambahan berat badan yang signifikan selama kehamilan di trimester akhir bisa menjadi salah satu pemicu stres bagi ibu hamil.
Penambahan berat badan menjadi salah satu hal yang pasti dialami ibu hamil. Oleh karena itu, tidak perlu terlalu mengkhawatirkan penambahan berat badan dan perubahan fisik selama kehamilan.
Selama penambahan berat badan masih dalam batas normal dan Bunda melakukan pola makanan yang sehat, berat badan akann mudah kembali seperti semula setelah melahirkan.
Demikianlah 7 jenis kesalahan saat trimester ketiga yang kerap dialami ibu hamil. Semoga bermanfaat, Bun!
Sumber: Hellosehat, Baby Info
Baca Juga:
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat, Bunda Pasti Suka!
Mengenal Mucus Plug, Sumbat Lendir yang Berperan Penting bagi Bumil
"Tinggalkan Tradisi Setelah Melahirkan yang Salah," Pesan Seorang Ibu