Kesalahan pakai alat tes kehamilan bisa menjadi bumerang pagi Parents di rumah. Hasil yang tidak akurat tentu cukup menyebalkan dan mengganggu, terutama bagi orangtua yang memang sedang berusaha untuk bisa memiliki momongan.
Sebenarnya ada beberapa hal yang menyebabkan alat tes kehamilan tidak bekerja secara optimal. Oleh karena itu, untuk bisa mendapatkan hasil yang akurat, Parents perlu banget mengetahui kesalahan umum ketika sedang menggunakan alat tes kehamilan.
Simak di sini, ya, informasinya.
Kesalahan Umum Pakai Alat Tes Kehamilan
Alat tes kehamilan atau tespek berfungsi untuk mengecek kehamilan seseorang, alat ini pun sangat mudah digunakan. Alat tes kehamilan yang beredar di pasaran umumnya menggunakan air seni untuk mendeteksi kadar hormon human chorionic gonadotropin (HCG) di tubuh calon ibu. Hormon ini dihasilkan ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di dalam atau di luar lapisan rahim.
Meskipun dapat digunakan sendiri di rumah, penggunaan alat tes kehamilan harus tepat untuk mendapatkan hasil yang akurat. Sebab, sering kali hasil tes kehamilan yang salah disebabkan oleh penggunaan alat yang tidak tepat. Penggunaan yang tidak tepat ini dapat menunjukkan hasil positif palsu (false positive) atau bahkan negatif palsu (false negative).
Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering ditemui saat menggunakan alat tes kehamilan atau tespek.
1. Terlalu Dini Melakukan Tes
Pada dasarnya alat tes kehamilan akan menunjukkan hasil yang positif apabila jumlah hormon HCG di urine mencapai kadar tertentu. Setiap harinya hormon HCG akan bertambah jumlahnya hingga dua kali lipat. Melakukan tes ketika kadar HCG dalam urine belum cukup akan mengakibatkan alat tes menunjukkan hasil negatif.
Meskipun peningkatan kadar hormon HCG pada setiap perempuan akan berbeda, setidaknya butuh sampai beberapa waktu sampai hormon HCG mencapai jumlah yang dapat dideteksi alat tes kehamilan. Sebagian besar dokter menyarankan untuk melakukan tes kehamilan satu minggu setelah telat menstruasi.
2. Tidak Melakukan Tes di Pagi Hari
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, penggunaan alat tes kehamilan disarankan untuk dilakukan di pagi hari. Alasannya karena pada pagi hari kadar hormon HCG dalam urine akan tinggi.
Selama tidur, hormon HCG akan meningkat dan terkumpul ke kandung kemih. Lalu, pada pagi hari pun konsentrasi urine sangat pekat karena selama tidur urine terkumpul di kandung kemih. Penggunaan alat tes kehamilan pada urine yang terlalu encer dikhawatirkan dapat menunjukkan hasil yang tidak akurat.
Saat ini banyak alat tes kehamilan yang memberikan klaim dapat mendeteksi kehamilan, bahkan jika digunakan pada urine siang, sore, atau malam. Namun kembali lagi, peningkatan kadar HCG dalam tubuh tiap orang dapat berbeda sehingga tetap lebih baik menggunakan urine di pagi hari.
3. Terlalu Cepat Membaca Hasil Tes
Banyak pengguna alat tes kehamilan merasa urine sudah terserap ke alat sehingga cepat-cepat membaca hasil. Padahal pada setiap kemasan alat tes kehamilan sudah dijelaskan butuh beberapa waktu sampai alat tersebut dapat menunjukkan hasil tes.
Biasanya, alat tes kehamilan membutuhkan waktu sekitar dua hingga lima menit untuk dapat menunjukkan hasilnya. Namun, waktu pembacaan ini tergantung dengan merek alat tes kehamilan yang digunakan. Jadi sebelum melakukan tes, sebaiknya baca petunjuk penggunaan dengan baik.
4. Menunggu Terlalu Lama saat Membaca Hasil Tes
Jika terlalu cepat membaca hasil tes menunjukkan hasil yang tidak akurat, begitu pun bila terlalu lama membaca hasil tes. Sering kali pengguna tes kehamilan yang sibuk akan membiarkan hasil tes sambil mengerjakan hal lain. Akibatnya hasil tes kehamilan dibaca terlalu lama.
Alat tes kehamilan akan menunjukkan hasil dua sampai lima menit, setelah itu hasil tes masih akan nampak tetapi bisa saja berubah. Menunggu terlalu lama sering kali bisa membuat alat tes kehamilan menunjukkan dua garis.
Akan tetapi, dua garis itu bukan hasil positif karena kadar hormon HCG dalam tubuh mencukupi. Dengan kata lain, membiarkan alat tes terlalu lama akan memberikan hasil yang salah. Sekali lagi, sebaiknya gunakan alat sesuai petunjuk pada kemasan.
5. Hanya Melakukan Tes Sekali
Penggunaan alat tes kehamilan juga sebaiknya tidak hanya sekali. Apalagi jika sudah menunjukkan tanda-tanda kehamilan seperti terlambat datang bulan, mual, kelelahan dan lainnya.
Apabila alat tes kehamilan menunjukkan hasil negatif tapi tanda kehamilan muncul, sebaiknya lakukan tes ulang. Bisa jadi kadar hormon HCG masih belum cukup sehingga tidak terdeteksi oleh alat tes. Lakukan tes ulang beberapa hari kemudian untuk meyakinkan hamil atau tidak.
6. Menggunakan Alat Tes Kehamilan yang Kadaluarsa
Sebelum menggunakan alat tes kehamilan, sebaiknya periksa terlebih dahulu tanggal kadaluarsa pada kemasan. Penggunaan alat tes yang sudah kadaluarsa tentu akan mengurangi keakuratan hasil tes. Pastikan juga alat tes kehamilan dalam kondisi bagus dengan kemasan yang masih utuh saat dibeli.
Demikianlah 6 kesalahan pakai tes kehamilan yang kerap terjadi. Menggunakan alat tes kehamilan sendiri di rumah memang mudah, tetapi apabila masih ragu, tidak ada salahnya untuk memastikan dengan berkonsultasi dengan dokter.
Sumber: hellosehat, halodoc, alodokter
Baca Juga:
8 Rekomendasi Test Pack Terbaik 2024 yang Akurat, Cek!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.