1. Tidak Melakukan Perencanaan
Kesalahan awal yang sebaiknya dihindari adalah tidak adanya perencanaan keuangan. Plan keuangan ibarat gerbang awal untuk seseorang mengetahui seperti apa kondisi keuangan yang dialami dalam hidupnya. Kalau rencana awal saja tidak ada, bagaimana dana pendidikan anak bisa terwujud nantinya?
Jangka waktu untuk mempersiapkan dana pendidikan anak memang panjang. Namun, bukan berarti Parents bisa bebas berleha-leha dalam melakukan perencanaan keuangan. Terlebih, akan ada banyak jenjang pendidikan yang akan dilalui seorang anak dalam hidupnya.
Mulai dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, lalu tak terasa si kecil akan memasuki bangku universitas. Seperti telah diinformasikan sebelumnya, biaya pendidikan sekolah formal meningkat setiap tahunnya. Tidak melakukan perencanaan akan menimbulkan kesulitan untuk Anda mengumpulkan dana.
Untuk itu, buatlah perencanaan keuangan bulanan bisa menjadi step awal agar keuangan terlihat jelas. Sediakan waktu khusus untuk berkomunikasi dengan pasangan perihal keuangan keluarga, dan jadikan persiapan dana pendidikan anak prioritas awal.
Setelah membuat perencanaan, saatnya orangtua melakukan survei perihal sekolah pilihan. Dengan survei, Anda akan terbantu untuk mengetahui gambaran pasti berapa jumlah dana yang diperlukan dan durasi waktu untuk dana yang diperlukan terkumpul.
Artikel terkait: Tabungan Pendidikan atau Asuransi Pendidikan, Mana yang Terbaik?
2. Keliru Memilih Instrumen Investasi, bahkan Tidak Melakukan Investasi
Ibarat persiapan dana menikah yang Anda siapkan dulu bersama suami, menyiapkan dana pendidikan anak adalah bekal besar yang harus disiapkan dengan seksama. Mengingat biaya pendidikan terus naik termasuk inflasi, menabung seringkali sangat sulit mengejar.
Agar dana yang dikumpulkan tidak tergerus inflasi, saatnya Parents mulai memelajari investasi sebagai jalan mencapai dana pendidikan. Membaca buku atau menonton panduan investasi di media sosial akan membuat Anda bisa memilih instrumen investasi yang tepat. Pemilihan instrumen investasi akan membuat Anda terhindar dari kerugian yang besar.
Tak lupa, jangan lupa menyesuaikan rentang usia anak apabila Parents memiliki anak lebih dari satu. Sebagai contoh, si kecil saat ini berusia 1 tahun. Maka untuk dana Playgroup dan TK yang jangka waktunya pendek, pilihlah produk investasi berisiko rendah seperti tabungan pendidikan atau reksa dana pasar uang yang lebih minim risiko.
Artikel terkait: 6 Pilihan Investasi untuk Biaya Pendidikan Anak