Gara-gara kentut, sebuah rumah makan di Inggris dituntut denda £200,000 atau setara Rp3,5 miliar oleh pelanggannya.
Penggugatnya mengklaim bahwa ia tidak berhenti buang angin alias kentut setelah makan sandwich ham yang dibelinya di restoran tersebut lima tahun lalu. Mau tahu kisah lengkapnya? Berikut informasinya!
Tidak Berhenti Kentut Setelah Makan Sandwich
Ialah Tyrone Prades seorang pria yang membeli sandwich ham tersebut pada Desember 2017 lalu saat berkunjung ke Frankfurt Christmas Market di Birmingham bersama istri dan anak-anaknya.
Beberapa jam setelah mengonsumsinya, Prades menderita kram perut, demam, muntah, dan diare sampai harus terbaring di tempat tidur selama 5 minggu akibat terinfeksi bakteri Salmonella.
Selain itu, Prades juga mengalami kembung sehingga mengeluarkan suara gemuruh yang tidak terkendali. Tak cuma membuatnya malu, karena ini Prades juga tidak bisa tidur nyenyak saat malam hari.
“Prades juga terus menderita perut kembung berlebihan yang membuatnya sangat malu. Gejalanya berupa kelelahan dan perubahan fungsi usus yang seolah-olah ada sesuatu berputar di perutnya dan perut kembung,” jelas pengacaranya, Robert.
Kini Gerai Sandwich Itu Sudah Ditutup
Pasca diselidiki oleh Public Health England, kios tempat Pradis membeli sandwich itu sudah ditutup dan dibersihkan.
Pasalnya tak cuma Prades yang mengalami nasib naas. Banyak pembeli lain yang juga jatuh sakit setelah membeli makanan di restoran tersebut.
Sementara itu, Philip Davy, pengacara Frankfurt Christmas Market yang menyajikan sandwich ham itu mengatakan bahwa petugas kesehatan hanya menemukan bakteri E.coli di pisau, tapi tidak ada Salmonella.
Sementara Prades dinyatakan terinfeksi Salmonella.
Karena itu pihak Frankfurt Christmas Market menuntut balik Prades untuk membuktikan tuduhannya sebelum memberikan ganti rugi. Apakah benar bahwa sandwich itu yang membuatnya terinfeksi Salmonella.
Menolak disalahkan, kasus ini sekarang dibawa ke pengadilan.
Artikel Terkait: Jangan Tahan Kentut! Influencer Asal Brazil Sampai Harus Pakai Kursi Roda
Normalkah Kentut Setelah Makan?
Menurut dokter, kentut setelah makan bisa menjadi salah satu indikator lancarnya pencernaan. Namun, hal ini tidak serta merta diterima begitu saja. Pasalnya ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.
Contohnya, bagi orang baru menjalani operasi dengan bius total, buang gas adalah salah satu indikator bahwa pencernaan sudah mulai bisa bekerja dengan baik.
Namun, kentut juga bisa menjadi indikasi bahwa di perut Anda sedang terjadi produksi gas yang berlebihan. Hal ini bisa diakibatkan oleh infeksi, alergi makanan, keracunan, atau efek samping obat. Dalam kasus ini, buang gas malah bisa jadi pertanda penyakit.
Itu sebabnya kondisi buang gas tidak bisa digeneralisasikan begitu saja. Kalau gejala tersebut sampai mengganggu keseharian, maka Parents perlu memeriksakannya ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Lantas Apa Penyebab Seseorang Kentut Berlebihan Setelah Makan?
Buang gas adalah hal yang normal. Normalnya, seseorang bisa kentut sebanyak 8–14 kali sehari. Namun, jika Anda kentut lebih dari 25 kali sehari, itu tandanya Anda mengalami keluhan sering kentut.
Berikut adalah beberapa hal yang membuat orang buang gas secara berlebihan.
1. Mengkonsumsi Makanan Tertentu
Sering kentut bisa diakibatkan oleh konsumsi makanan-makanan tertentu yang bisa menghasilkan gas berlebih. Contohnya seperti, kacang-kacangan, produk olahan susu, sayuran (brokoli, kol, kubis, dan bawang), buah-buahan (apel, plum, dan pir), biji-bijian utuh, minuman berkarbonasi, ataupun makanan yang mengandung pemanis buatan seperti fruktosa dan sorbitol.
2. Menelan Udara Terlalu Banyak
Dalam istilah medis, hal ini disebut dengan aerophagia. Akibat menelan udara terlalu banyak, bisa jadi penyebab seseorang jadi sering kentut.
Beberapa aktivitas yang dapat memicu aerophagia di antaranya adalah makan dan minum terlalu cepat, merokok, menggunakan sedotan saat minum, mengunyah permen karet, dan mengenakan gigi palsu yang longgar.
3. Menderita Penyakit Tertentu
Terlalu sering kentut juga bisa mengindikasikan bahwa seseorang sedang mengalami masalah kesehatan, seperti gangguan pada lambung, peradangan pada usus, sindrom dumping, gangguan makan, penyakit celiac, pankreatitis autoimun, maupun diabetes.
4. Adanya Gangguan Penyerapan
Ketiadaan enzim pencernaan dalam usus kecil membuat tubuh tidak dapat mencerna beberapa macam karbohidrat, seperti gula dan pati sehingga karbohidrat tersebut dialihkan ke usus besar.
Di usus besar, karbohidrat yang tidak tercerna ini kemudian diproses menjadi gas yang bisa menyebabkan Anda sering kentut.
Salah satu contoh gangguan penyerapan makanan atau minuman adalah intoleransi laktosa yang membuat penderitanya menjadi sering kentut, diare, dan kram perut.
Baca Juga:
Patut Waspada! Sering Kentut Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
Sering Dikonsumsi, Ternyata 6 Jenis Makanan Ini Penyebab Sering Kentut!
Bukan Hal Memalukan, Inilah 8 Manfaat Kentut Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui!