“Duh, kenapa anak selalu berteriak ya?”. Nampaknya sebagian besar Parents pernah menanyakan hal ini karena pernah mengalaminya sendiri. Bahkan ada pula anak yang sering berteriak di depan umum.
Jangan stres dulu, ya! Karena pasti ada penyebabnya kenapa anak suka berteriak. Setelah mengetahui penyebabnya, Parents pasti akan mudah menenangkan dan mengajarkan anak cara mengatasi amarahnya.
Perlu diketahui, perilaku ini juga termasuk tantrum, dan umumnya terjadi saat anak merasa tidak nyaman, lapar ataupun lelah. Mereka dapat mengalaminya saat bermain, atau ingin meminta sesuatu pada orangtuanya.
Meskipun tantrum merupakan hal yang biasa terjadi pada anak-anak, Parents perlu mengajarkan anak untuk mengatasi rasa frustasinya seiring berjalannya waktu.
Tak perlu heran bila ini sering kali terjadi. Tantrum dapat terjadi karena keterbatasan berbahasa anak yang baru mulai berkembang.
Karena umumnya balita belum dapat mengatakan apa yang mereka inginkan, rasakan, atau butuhkan, pengalaman yang membuat frustasi ini dapat menyebabkan kemarahan. Yang perlu Parents pahami adalah balita sebenarnya menginginkan kemandirian dan kontrol terhadap lingkungan mereka – lebih dari yang bisa mereka tangani.
Nah, berikut ini 5 penyebab umum kenapa anak suka berteriak.
Kenapa anak selalu berteriak #1: Mencari Perhatian
Terkadang anak mungkin menginginkan perhatian penuh dari Ayah dan Bunda. Satu-satunya cara mereka agar diperhatikan adalah dengan berteriak, melempar barang-barang, dan menangis. Mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkan perhatian.
Kenapa anak selalu berteriak #2: Ingin mendengar suaranya sendiri
Balita Anda mungkin hanya bersenang-senang dengan suaranya sendiri. Apalagi di usia ini mereka juga masih mengeksplorasi berbagai hal, termasuk bentuk fisik dan suaranya.
Dia mungkin mencoba-coba membuat suara dengan berteriak dan menjerit untuk memahami suaranya sendiri dan bagaimana memodulasinya.
Kenapa anak selalu berteriak #3: Cara berkomunikasi
Balita masih bisa dibilang bayi sehingga sulit untuk mengomunikasikan apa yang mereka inginkan melalui berbicara. Mereka mungkin terpaksa berteriak dan menjerit dengan gerakan untuk memberi tahu orangtua mereka apa yang mereka inginkan.
Lagipula, kita semua tahu betapa frustrasinya ketika seseorang tidak mengerti apa yang Anda katakan, bukan?
Kenapa anak selalu berteriak #4: Penuh energi
Balita Anda mungkin penuh energi sehingga ia mungkin membutuhkan hal lain untuk melampiaskannya. Berteriak, menjerit, dan mengamuk mungkin menjadi jalan keluar yang sempurna untuknya!
Kenapa anak selalu berteriak #5: Marah
Sesuatu mungkin telah terjadi atau mungkin terjadi sehingga ia tidak senang. Bahkan, dia marah. Misalnya saja saat Parents memintanya untuk berhenti bermain atau memintanya untuk segera tidur.
Bagaimanapun, dia akan berteriak untuk menunjukkan betapa marahnya dia.
Kini Parents lebih paham kan bagaimana menghadapi anak yang suka menjerit? Semoga fase ini segera berlalu ya.
Baca juga:
Ayah ini punya cara menarik atasi tantrum anaknya, patut dicoba!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.