Ingin Anak Mampu Menyelesaikan Masalah Sendiri? Ini 5 Rumusnya

Jangan lupa dampingi & arahkan anak, yuk, simak tips berikut!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak ada kehidupan yang sempurna tanpa masalah. Setiap orang memiliki isu mereka masing-masing. Hanya saja, sebagian di antaranya punya kemampuan pemecahan masalah dengan baik.

Kemampuan pemecahan masalah dengan baik, tidak terbentuk dalam semalam, Parents. Ada proses yang dilalui, bahkan bisa jadi bertahun-tahun. Proses itu bisa berupa pengalaman dihadapkan dengan beragam tantangan, sehingga ibarat prajurit, ia dilatih atau ditempa supaya menjadi sosok yang kuat.

Dalam lingkup keluarga, kita sebagai orang tua juga perlu membekali anak dengan kemampuan pemecahan masalah. Jika kita perhatikan, kehidupan ini secara alami sudah memberikan beragam masalah kepada anak sejak ia kecil. Dengan demikian, yang perlu kita lakukan sebagai orang tua adalah bagaimana mendampingi dan mengarahkan anak untuk mampu memecahkan masalah yang ia hadapi.

Artikel terkait: Pengalamanku Membujuk Anak Mogok Makan dengan Video “The Gingerbread Man”

Izinkan anak untuk menghadapi kesulitan, mengeksplorasi cara untuk menyelesaikan isu-isu yang ia alami. Contoh sederhananya yang sesuai dengan konteks anak, kesulitan mengerjakan PR Matematika, kesulitan bertemu teman, susah payah memperbaiki mainan yang rusak, dan lainnya.

Kemampuan pemecahan masalah sejak kecil akan sangat membantu anak menjalani kehidupan dengan baik ketika ia dewasa. Kita sebagai orang dewasa tentu tahu, betapa kompleks kehidupan ini, sehingga berbagai masalah seolah datang silih berganti. Entah itu pekerjaan, asmara, keuangan, dan bermacam-macam lagi.

Kemampuan Pemecahan Masalah Menghindarkan Depresi

Situs Very Well Family menyebutkan sebuah studi pada 2010 yang diterbitkan dalam Behavior Research and Therapy. Penelitian ini menemukan, anak-anak yang tidak memiliki keterampilan memecahkan masalah mungkin berisiko lebih tinggi mengalami depresi dan bunuh diri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di samping itu, para peneliti menemukan bahwa mengajarkan keterampilan memecahkan masalah pada anak dapat meningkatkan kesehatan mental.

Mengajarkan Anak Kemampuan Pemecahan Masalah yang Baik

Anak-anak menghadapi berbagai masalah setiap hari, mulai dari kesulitan akademik, olahraga, hingga pergaulan dan keluarga. Namun, mungkin tidak semua anak memiliki formula untuk memecahkan masalah tersebut. Alih-alih, mereka malah mengambil tindakan untuk menghindari masalah.

Contoh anak yang kemampuan pemecahan masalahnya rendah, ia mungkin terlihat tidak sabaran dan temperamen. Ketika marah dengan teman, ia akan mudah memukul, karena tidak tahu apa yang harus diperbuat saat menghadapi situasi yang tidak nyaman baginya.

Atau mungkin ketika anak kesulitan mengerjakan PR, ia lebih memilih untuk menyontek pekerjaan temannya. Aksi impulsif tersebut, tentunya dapat menciptakan masalah yang lebih besar dalam jangka panjang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berikut ini beberapa tips untuk mengajarkan anak kemampuan pemecahan masalah. Kuncinya adalah formula atau rumus. Jadi ketika menghadapi masalah, ada langkah bertahap yang bisa kita terapkan sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalahnya

Terkadang, orang merasa pikiran dan hatinya kusut ketika berhadapan dengan suatu masalah, tetapi bingung ketika ditanya inti masalahnya apa. Nah, inilah pentingnya kita mengidentifikasi masalah.

Bantu anak mengidentifikasi masalah, bisa dengan menegaskan situasi yang dihadapinya. Misalnya, “Kamu sedih karena tidak punya teman saat istirahat di sekolah?” atau “Kamu takut tidak bisa mengerjakan tes Matematika besok?”

Artikel terkait: Ketahui Pentingnya Fungsi Sel Darah Merah di Dalam Tubuh Manusia

2. Brainstorming

Brainstorming atau pengumpulan gagasan dapat membantu anak untuk melihat beberapa cara sebagai solusi. Kembangkan setidaknya lima ide solusi yang mungkin ditempuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kreativitas diperlukan saat proses brainstorming. Ide yang muncul mungkin akan sepaket dengan rasa tidak nyaman, tapi coba saja diutarakan. Intinya selama brainstorming ini, kita melihat langkah-langkah potensial yang mungkin diambil.

3. Pikirkan Kemungkinan Pro dan Kontra dari Setiap Solusi

Setiap solusi yang diambil, pasti akan ada konsekuensi baik itu positif maupun negatif. Nah, kita bantu anak untuk melihat potensi ini, sebelum kemudian memilih solusi.

Artikel terkait: Metamorfosis Tidak Sempurna dan 6 Contoh Hewan yang Mengalaminya

4. Menguji Solusi, Salah Satu Langkah Melatih Kemampuan Pemecahan Masalah pada Anak

Beritahu mereka untuk mencoba solusi yang sudah dipilih dan lihat apa yang terjadi. Jika tidak berhasil, mereka selalu dapat mencoba solusi lain dari daftar yang mereka kembangkan di langkah kedua.

5. Orang Tua Membantu Jika Diperlukan

Tawarkan bimbingan ketika mereka memang butuh, tetapi dorong mereka untuk memecahkan masalah sendiri. Tentunya kita pun mengawal bagaimana proses anak mengembangkan solusi yang sudah ia pilih. Perlu dicatat, orang tua tidak perlu memberi tahu anak tentang apa yang harus ia lakukan. Jadi, izinkan anak untuk mengeksplorasi caranya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, Parents, semoga beberapa tips mengembangkan kemampuan pemecahan masalah ini bisa membantu, ya. Tentunya harapan kita semua agar anak kelak menjadi mandiri dan tangguh ketika menghadapi masalah.

***

Baca juga:

5 Negara Terkaya di Dunia, Salah Satunya Tetangga Indonesia

10 Hewan Terkecil di Dunia, Visual Imut dan Bobotnya Cuma Setengah Ons

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Materi Edukasi Anak, Kenali 4 Fakta Unik Jaring Laba-Laba

 

Penulis

alikarukhan