Sama seperti manusia, siklus hidup sejumlah hewan pun mengalami perubahan. Ada yang disebut dengan metamorfosis atau perubahan bentuk fisik yang terjadi dalam serangkaian tahapan perkembangan. Perubahan tersebut kemudian terbagi menjadi dua jenis, yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, di mana pada metamorfosis sempurna akan melewati empat tahap mulai dari telur, larva, pupa hingga dewasa. Sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna, hewan hanya akan melewati tiga tahapan yakni bertelur, nimfa, dan dewasa.
Apa perbedaannya? Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah mereka yang tidak melewati fase pertumbuhan kepompong atau pupa selama pertumbuhannya. Lalu, hewan apa saja yang mengalami metamorfosis tidak sempurna? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak rangkuman yang sudah kami siapkan berikut ini.
Apa Itu Metamorfosis Tidak Sempurna?
Sumber: Pexels
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, metamorfosis tidak sempurna berarti hewan tidak melakukan perubahan pertumbuhan secara lengkap. Jika didefinisikan, ini merupakan salah satu jenis perubahan di mana hewan akan menetas dari telur dan kemudian melewati beberapa tahap nimfa hingga dewasa, tetapi tidak melewati fase perubahan yang signifikan.
Sehingga, hewan yang mengalami perubahan ini biasanya hanya akan melalui tiga tahapan pertumbuhan saja, yakni fase telur, fase nimfa dan menjadi dewasa atau imago. Tidak melewati fase pupa atau kepompong membuat bentuk tubuh hewan ini tidak jauh berbeda hingga tubuhnya dewasa. Itulah mengapa terlihat perbedaan signifikan antara hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Tiga Tahapan Metamorfosis Tidak Sempurna
Sumber: Pexels
Berikut ketiga tahapan metamorfosis tidak sempurna yang terjadi pada beberapa hewan. Di antaranya sebagai berikut:
- Telur menjadi cikal bakal makhluk hidup yang dimiliki oleh hewan betina. Di mana nantinya akan berubah menjadi zigot setelah melalui proses pembuahan oleh spermatozoa hewan jantan. Kemudian betina ini akan meletakkan telur-telurnya di tempat yang sesuai serta aman untuk perkembangan embrio. Telur dari setiap hewan juga biasanya akan terlindungi sampai waktu menetas menjadi nimfa tiba.
- Nimfa menjadi tahapan selanjutnya saat telur sudah menetas. Umumnya tahap ini sudah mulai memperlihatkan anatomi tubuh hewan yang menyerupai dewasa, hanya saja dalam versi yang lebih kecil. Pada hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, nimfa akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan untuk kematangan organ reproduksinya, serta mengalami eksdisis untuk mengganti kerangka luar tubuhnya saat membesar nanti.
- Imago atau fase dewasa ini menjadi tahapan akhir di mana hewan akan siap untuk kawin dan bereproduksi kembali. Dari hasil perkawinan antara hewan jantan dan betina, nantinya betina bisa menghasilkan ratusan telur dan membuat siklus perkembangbiakan hewan tersebut terus terulang.
Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna
Terdapat beberapa hewan yang mengalami perubahan tidak sempurna pada bentuk tubuhnya. Beberapa di antaranya seperti belalang, capung, jangkrik, dan lain sebagainya. Berikut beberapa contoh lain hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, di antaranya:
1. Belalang
Sumber: Pexels
Belalang menjadi salah satu hewan yang membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 10 bulan untuk menetas. Kondisi ini tergantung pada lingkungan sekitar dan jenis belalangnya.
Setelah menetas, telur belalang kemudian keluar dari cangkangnya dan mencari makan. Di saat menjadi nimfa, mereka akan mengendalikan kaki kecilnya untuk merayap di ranting tanaman. Setelah 30 sampai 40 hari fase tersebut dilewati, barulah belalang berubah menjadi belalang dewasa.
Tidak melewati fase pupa atau kepompong, belalang dewasa akan langsung mengalami pergantian kulit selama beberapa kali dan diiringi dengan pertumbuhan sayapnya.
2. Capung
Sumber: Pexels
Contoh hewan berikutnya adalah capung. Capung merupakan serangga dengan nama latin anisoptera. Hewan yang banyak ditemui di lahan perkebunan ini menjadi hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna karena tidak ada perubahan signifikan pada anatomi tubuhnya.
Umumnya, capung tidak akan pernah jauh dari air. Sebab mereka akan meletakan telur-telurnya di atas permukaan air yang tenang atau daun yang basah. Setelah bertelur mereka akan mengalami fase nimfa dan selama beberapa hari ke depan mulai mengalami pergantian kulit dan pertumbuhan sayap hingga menjadi capung dewasa.
Baca juga: 4 Tahapan Metamorfosis Sempurna Kupu-kupu dari Telur Hingga Dewasa
3. Kecoa
Sumber: Pexels
Kecoa jadi salah satu serangga yang banyak ditakuti dan juga dianggap menjijikkan bagi beberapa orang. Sebagai informasi, kecoa juga masuk dalam jenis hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Cara pertumbuhan mereka diawali dengan bertelur yang biasanya diletakkan di permukaan tanah.
Biasanya telur tersebut akan menetas setelah 1 hingga 2 bulan ke depan. Bentuk telur kecoa adalah kecil dan berkelompok, telurnya juga lengket karena dilindungi semacam kapsul bernama ootheca. Setelah menetas, tahap berikutnya yakni fase nimfa.
Di fase ini, bentuk tubuh kecoa sudah mulai terlihat seperti kecoa dewasa. Hanya saja, kecoa di fase nimfa belum memiliki sayap dan harus melewati proses pergantian kulit dan pertumbuhan sayap setidaknya 60 hari hingga 2 bulan ke depan.
Di fase kecoa dewasa, nantinya mereka sudah siap untuk kawin dan bisa mengeluarkan telur-telur selanjutnya. Pada fase imago biasanya hanya berlangsung 20 hari saja dan kemudian kecoa akan mati dengan sendirinya. Masih di fase yang sama, kecoa betina sudah bisa bertelur sebanyak 8 hingga 20 kali.
Baca juga: Jangan Takut! Ini 8 Cara Ampuh Mengusir Kecoa dari Rumah
4. Cocopet, Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna
Sumber: Freepik
Selanjutnya ada cocopet yang juga mengalami metamorfosis tidak sempurna. Cocopet atau earwig menjadi salah satu serangga yang aktif di malam hari, serta bisa berpindah tempat yang sangat jauh. Hal ini lantaran mereka sering terbawa pot bunga atau peralatan perkebunan.
Sama seperti hewan yang mengalami perubahan tidak sempurna lainnya, cocopet akan melewati fase bertelur, nimfa, lalu menjadi cocopet dewasa dengan anatomi yang sama persis. Serangga yang sensitif dengan cahaya ini akan banyak melakukan persembunyian di lubang-lubang sempit untuk melindungi diri dari cahaya matahari. Itulah mengapa mereka akan lebih aktif di malam hari.
5. Jangkrik
Sumber: Pexels
Selanjutnya ada jangkrik yang hanya melewati tiga tahapan perubahan, mulai dari bertelur, nimfa, hingga jangkrik dewasa. Umumnya, jangkrik membutuhkan waktu sekitar 83 hari hingga menjadi imago atau jangkrik dewasa. Namun di fase telur, jangkrik membutuhkan waktu lebih cepat daripada belalang, di mana mereka hanya memerlukan waktu 3 hari untuk menetas.
Setelah menetas, kemudian nimfa pun keluar dan berlangsung selama sekitar 40 hari sebelum pada akhirnya berubah menjadi jangkrik dewasa. Setelah dewasa, mereka biasanya membutuhkan waktu selama 40 hari sampai siap kawin dan bereproduksi. Meski serangga ini cukup menjijikkan bagi sejumlah orang, namun nyatanya mereka banyak dibudidaya karena memiliki nilai jual cukup tinggi sebagai pakan burung.
Baca juga: 11 Hewan Paling Setia Sehidup Semati pada Pasangannya, Salah Satunya Ada Buaya!
6. Kepik
Sumber: Pexels
Berikutnya ada kepik yang juga mengalami metamorfosis tidak sempurna. Kepik merupakan serangga yang masuk ke dalam keluarga hemiptera atau kepik sejati. Pasalnya, beberapa anggota hemiptera biasanya belum tentu sebagai kepik sejati.
Kepik hanya melewati tiga fase perubahan saja, mulai dari bertelur, nimfa, hingga menjadi kepik dewasa. Menurut yang diberitakan National Geographic, kepik menjadi salah satu serangga yang banyak membantu para pemilik tanaman untuk melindungi tanaman mereka dari serangan kutu daun.
Itulah informasi terkait metamorfosis tidak sempurna, serta tahapan dan contoh hewan yang mengalaminya. Semoga informasinya bermanfaat untuk menjadi pembelajaran anak-anak Parents di rumah, ya!
Baca juga:
10 Hewan Ini Berumur Pendek, Ada yang Hidupnya Hanya 24 Jam!
6 Jenis Hewan yang Bertelur atau Ovipar dan Cirinya, Si Kecil Sudah Tahu?
Perbedaan Metamorfosis Sempurna dengan Tidak Sempurna, Edukasi untuk Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.