X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Pengalamanku Membujuk Anak Mogok Makan dengan Video "The Gingerbread Man"

Bacaan 4 menit
Pengalamanku Membujuk Anak Mogok Makan dengan Video "The Gingerbread Man"

Tidak selalu buruk, ini cara unik membujuk si Kecil lewat video YouTube!

Izinkan saya membagikan pengalaman saya membujuk anak mogok makan. Cerita ini terjadi di sekolah tempat saya menjadi kepala sekolah dan anak yang mogok makan adalah salah satu murid kelas dua.

“Don tidak mau makan bekalnya,” kata Bu Terry, guru kelas 2, memberi tahu kepada saya.

Saya segera ke kelasnya, dan melihat Don sedang cemberut di depan kotak bekalnya.

“Don, ayo ikut. Bawa kotak bekalnya,” kata saya. Saya memberi kode kepada Bu Terry bahwa Don saya ajak meninggalkan kelas. Waktu itu saya menjadi Kepala Sekolah SD, dan kerap masuk kelas untuk penanganan anak. Saya dengan senang hati membantu karena tahu ada hal-hal yang perlu ditangani segera, sementara guru tidak bisa hanya fokus pada satu anak.

“Mau ke mana? Aku nggak mau makan bekal,” kata Don.

Saya bisikkan ke telinganya. “Sst ini rahasia. Kita nonton video di ruanganku.”

Don langsung berdiri dan mengikuti saya.

Menonton Gingerbread Man di ruangan saya

membujuk anak mogok makan

Gingerbread Man. (Tri Marsiawati)

Saya memintanya duduk di meja rapat di ruangan saya. Saya buka laptop di depannya dan langsung membuka akun Youtube. Akun Youtube saya sudah diatur aman untuk anak jadi tidak akan ada tampilan membahayakan. Sambil menunggu film terbuka, saya bertanya kepada Don, “Bawa apa bekalnya?”

Don mengatakan, “Biskuit bayi.”

“Coba lihat,” kata saya.

Don membuka kotak bekalnya, dan tampak lima kepingan biskuit mari.

“Mama membawakan tanpa bilang?”

Don mengangguk. Don adalah “anak bonus” di keluarganya. Dia lahir ketika kedua kakaknya telah remaja. Sehari-hari Don berinteraksi dengan orang dewasa, karena itu dia sensitif terhadap perlakukan sebagai bayi atau anak kecil.

“Ini kan mau Natal. Nah kalau di negara-negara Barat, di seputar Natal itu mereka makan gingerbread man, roti jahe berbentuk orang. Ada ceritanya lho. Udah nonton belum?”

Don menggeleng. Dia tidak cemberut lagi.

“Kita buat perjanjian ya. Di cerita ini ada sepasang kakek dan nenek. Kalau Nenek bicara, aku makan biskuit. Kalau si anak yang bicara, Don makan biskuit ya.”

Don mengangguk. Matanya ke arah laptop yang menampilkan judul “The Gingerbread Man”.

Muncullah gambar sepasang kakek nenek yang kesepian. Kakek mencari kesibukan dengan berkebun dan nenek membuat kukis jahe berbentuk manusia.

Di pembukaan, Nenek lima kali berbicara, dengan diseling narator.

“Oh darling. I am baking a gingerbread man today.”
“My gingerbread man looks beautiful, but I feel like something is missing.’
“Oh his mouth.”
“Oh, yes. Now your are complete, My Gingerbread Man.”

Ketika Nenek berbicara saya pun menggigit biskuit mari.

Setelah itu ada lima percakapan antara Nenek dan Gingerbread Man.

GBM (Gingerbread Man): Thank you!
Nenek: You are talking?
GBM: Yeah, and I can run.
Nenek: Come back. Come back.
GBM: Yeah. Run, run, run as fast as you can. Nobody can catch me because I am the Gingerbread man.

Cerita mitra kami
7 Cara Menyenangkan yang Membuat Si Kecil Semangat Sahur
7 Cara Menyenangkan yang Membuat Si Kecil Semangat Sahur
Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya
Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya
Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!
Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!

Membujuk Anak Mogok Makan dengan Menonton Video

membujuk anak mogok makan

Selama percakapan, saya dan Don bergantian menggigit biskuit. Saya perhatikan, Don menikmati gigitannya dan langsung mengunyah.

Selanjutnya, hanya Gingerbread Man yang bicara ketika dia dikejar Nenek, sapi, babi, ayam, rubah dan burung. “Yeah. Run, run, run as fast as you can. Nobody can catch me because I am the Gingerbread Man,” kata Gingerbread Man sebanyak enam kali.

Belum lagi percakapan dengan rubah dan burung yang berusaha memakannya. Don tambah banyak lagi mengunyah biskuitnya.
Gigitan Don cukup besar, dan dia menghabiskan empat biskuit tanpa sadar selama menonton video.

Ketika cerita selesai, Don saya ajak kembali ke kelasnya membawa kotak makan yang telah kosong. Wajahnya terlihat gembira. Saya dan Bu Terry saling bertatapan tanpa bicara. Bu Terry sudah tahu bahwa misi membujuk Don makan bekal sudah berhasil.

Saya menulis surat kepada mama Don bahwa saya telah memakan sepotong biskuit Don. Saya ceritakan kejadian hari itu, bagaimana saya membujuk anak mogok makan, dan memberi PR kepada Don dan mamanya: menyiapkan bersama bekal untuk dibawa ke sekolah.

Ditulis oleh Endah Widyawati, UGC Contributor theAsianparent.com

Artikel UGC lainnya:

Frekuensi Bercinta Menurun bahkan Hilang saat Hamil, Ada Apa?

Suka Duka Jadi Perempuan Bekerja di Lingkungan yang Mayoritas Pekerjanya Laki-laki

4 Jenis Jurnal Harian yang Perlu Dibuat Ibu dan Manfaatnya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Semua opini & pendapat dalam artikel ini merupakan pandangan pribadi milik penulis, dan sama sekali tidak mewakilkan theAsianparent atau klien tertentu.
img
Penulis

Endah Widyawati

Jadilah Kontributor Kami

  • Halaman Depan
  • /
  • Edukasi Sekolah Dasar
  • /
  • Pengalamanku Membujuk Anak Mogok Makan dengan Video "The Gingerbread Man"
Bagikan:
  • Banyak Sumber Makanan Pokok, Apa Saja Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Umbi Akar?

    Banyak Sumber Makanan Pokok, Apa Saja Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Umbi Akar?

  • Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur Disebut Apa? Ini Penjelasannya

    Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur Disebut Apa? Ini Penjelasannya

  • Menjadi Makanan Paling Diminati, Ini Cara Kentang Berkembang Biak

    Menjadi Makanan Paling Diminati, Ini Cara Kentang Berkembang Biak

  • Banyak Sumber Makanan Pokok, Apa Saja Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Umbi Akar?

    Banyak Sumber Makanan Pokok, Apa Saja Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Umbi Akar?

  • Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur Disebut Apa? Ini Penjelasannya

    Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur Disebut Apa? Ini Penjelasannya

  • Menjadi Makanan Paling Diminati, Ini Cara Kentang Berkembang Biak

    Menjadi Makanan Paling Diminati, Ini Cara Kentang Berkembang Biak

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.