Parents, tahukah Anda tentang eksperimen “marshmallow” yang dilakukan pada sekelompok anak balita? Pada eksperimen ini, peneliti ingin mempelajari kemampuan mengontrol diri dari anak-anak prasekolah.
Awalnya, marshmallow disajikan di hadapan anak, namun si Anak diminta untuk tidak memakannya. Lalu anak ditinggalkan sendirian di dalam ruangan.
Beberapa tahun kemudian, anak yang mampu mengontrol diri lebih lama untuk tidak memakan marshmallow ternyata memiliki nilai akademis lebih tinggi.
Pada kenyataannya, tes kemampuan menahan diri tersebut lebih dapat memprediksi kesuksesan akademis daripada memprediksi nilai IQ.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa kemampuan mengontrol diri juga berkaitan erat dengan berbagai kemampuan penting lainnya yang mempengaruhi kesuksesan di masa depan, yaitu:
- kemampuan mengatasi stres
- kemampuan berkonsentrasi
- kemampuan berempati
- kemampuan mengatur emosi
- serta ketrampilan sosial
Lalu bagaimana cara meningkatkan kemampuan mengontrol diri pada balita?
Cara melatih kemampuan mengontrol diri pada balita
Bagi usia prasekolah, cara yang paling tepat untuk melatihnya adalah melalui permainan. Bermain bukanlah hal yang bertentangan dengan belajar, namun bermain adalah belajar.
Berikut ini adalah contoh dan rambu-rambu yang dapat kita terapkan:
- Mengunggu giliran saat bermain adalah salah satu contoh sederhana.
- Atau, biarkan ia bermain imaginatif (permainan pura-pura). Ajak ia bermain jualan kue atau makanan kesukaannya, lalu ulur waktu agar ia tidak langsung memakannya.
- Bermain petak umpet juga salah satu contoh yang baik, karena anak harus menunggu sesaat sebelum berlari mencari teman lainnya.
- Meningkatkan kemampuan mengontrol diri membutuhkan banyak latihan, waktu, dan kesabaran, sehingga pastikan si Kecil memiliki banyak kesempatan untuk berlatih.
- Yang penting, saat melatih mereka, jangan gunakan sistem punishment. Bila ia tak mampu melakukannya saat itu, jangan dihukum.
- Ingatlah bahwa kemampuan setiap anak berbeda, sehingga latihan pun harus disesuaikan dengan kemampuannya.
- Janganlah membandingkan anak yang satu dengan anak lainnya, karena akan membuat mereka merasa rendah diri dan tidak ingin mencobanya lagi.
Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat, dan selamat mencoba.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Permainan Kismis dapat Prediksi Kecerdasan Anak
Anak Laki-laki Mewarisi Gen Kecerdasan dari Ibu
Pengasuhan yang baik merupakan sebuah aset bagi anak saat mereka kelak telah dewasa. Dengan diasuh secara baik, mereka juga akan menerima dampak positif dalam berbagai segi kehidupan yang mereka miliki. Salah satu fokus pengasuhan tersebut adalah mengatur kemampuan mengontrol diri si kecil. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai hal tersebut dan juga cara untuk melatih kemampuan yang dimiliki oleh si kecil berikut ini.
Kemampuan Penting Di Masa Depan yang Dipengaruhi oleh Pengontrolan Diri
Terdapat sebuah penelitian yang disebut dengan istilah marshmallow yang diterapkan pada sekelompok anak anak balita. Pada penelitian tersebut berfokus untuk mempelajari kemampuan anak anak prasekolah dalam mengontrol pribadi atau diri mereka sendiri. Namun tes tersebut diketahui dapat lebih memprediksi kesuksesan akademis daripada memprediksi nilai IQ pada seorang anak.
Kemampuan tersebut juga erat kaitannya dengan kemampuan lainnya yang dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang. Misalnya adalah kemampuan mengatasi stres, kemampuan berkonsentrasi, kemampuan berempati, dan juga kemampuan mengatur emosi. Tak hanya itu, kemampuan akan keterampilan sosial juga akan turut dipengaruhi oleh kemampuan mengontrol diri seorang anak saat mereka masih balita.
Cara Melatih Kemampuan dalam Mengontrol Pribadi Seorang Balita
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk melatih kemampuan tersebut. Salah satu cara yang tepat adalah dengan cara bermain, karena seorang anak yang masih kecil sendiri juga masih berada di masa bermain. Biarkan si kecil menunggu giliran mereka saat sedang bermain untuk melatih kesabaran mereka. Anda juga dapat mengajak mereka untuk bermain permainan yang memiliki fokus berupa daya imaginatif di dalamnya.
Kemampuan dalam mengontrol dan menahan diri tersebut juga membutuhkan banyak latihan, kesabaran, dan juga waktu. Tak hanya itu, sebaiknya Anda juga disarankan untuk tidak menggunakan sistem punishment. Anda juga harus menyadari bahwa kemampuan setiap anak akan berbeda beda. Sehingga Anda dapat menyesuaikan latihan yang ada sesuai dengan kemampuan milik si buah hati.
Anda juga tidak diperkenankan untuk membandingkan anak yang satu dengan yang lainnya. Hal tersebut memiliki dampak negatif pada diri mereka. Hal itu akan membuat mereka merasa rendah diri dan tidak ingin melakukan sesuatu kembali. Permainan lain yang juga dapat membantu melatih pengontrolan diri pada anak adalah petak umpet. Si kecil akan menunggu selama selama beberapa saat sebelum mulai berlari mencari temannya yang lain.
Kemampuan seorang anak dalam melakukan pengontrolan terhadap dirinya ternyata merupakan hal yang penting. Hal tersebut diketahui dapat mempengaruhi kesuksesan seorang anak di masa depan ketika ia telah dewasa. Sebagai orang tua, Anda dapat melatih kemampuan tersebut sedari si kecil masih berusia belia. Cara yang telah disebutkan di atas diharapkan akan membuat mereka terbiasa untuk menahan dirinya sendiri sedari mereka masih kecil.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.