Memiliki anak merupakan anugerah besar dari yang Mahakuasa, tetapi bagaimana jika Parents langsung mendapat anak kembar dengan jumlah yang cukup banyak. Ya, hal ini terjadi pada Lely Solihati dan Habibie Ahmad Akbar, pasangan suami istri yang memiliki 5 anak kembar laki-laki dan 1 anak perempuan. Mereka terkenal dengan sebutan keluarga AIUEOS.
Beberapa dari Parents mungkin sudah ada yang mengenal keluarga ini sejak beberapa tahun lalu. Apalagi keluarga AIUEOS pun kerap membagikan kisahnya melalui akun media sosial Instagram dan YouTube. Namun, kali ini tim theAsianparent Indonesia berkesempatan langsung untuk mewawancarai mereka.
Lantas, bagaimana, sih, keseruan keluarga AIUEOS? Serta, bagaimana pula pengalaman Lely, sang ibunda, dalam mengasuh anak-anak kembarnya, serta putri sulungnya itu?
Kisah Keluarga AIUEOS
Siapa AIUEOS?
AIUEOS adalah singkatan nama dari anak-anak Lely dan sang suami, 5 anak kembar laki-laki dan 1 putri sulungnya.
- Abbid Muhammad Akbar (A)
- Izzul Syaefuddin Al Akbar (I)
- Uqkail Fathul Akbar (U)
- Ezra Khairu Akbar (E)
- Oxy Abhitya Akbar (O)
- Shakira (S), nama anak perempuan sulung
Pengalaman Lely Saat Hamil dan Melahirkan AIUEO
Mengandung 5 anak kembar bukanlah hal mudah bagi Lely. Keluhan seperti insomnia pernah ia rasakan saat hamil AIUEO. Selain itu, ia mengaku mengalami peningkatan nafsu makan yang drastis di awal kehamilan.
“Saya sampai bisa 6 kali makan makanan berat. Namun, begitu usia kandungan mencapai 6-7 bulan, perut rasanya sudah enggak sanggup menerima makanan karena terasa sangat penuh,” ujar Lely kepada theAsianparent. Akhirnya, Lely hanya minum dan mengonsumsi jus buah.
Perjuangan Lely tak sampai di situ. Pasalnya, lagi-lagi Lely harus berjuang sejak awal kelahiran anak kembar kesayangannya itu. Ditambah ia pun merawat anak-anaknya tanpa bantuan pengasuh.
“Perawatan di awal kelahiran mereka, saya yang merawat anak-anak semua sendiri,” imbuh Lely bercerita.
Kegiatan seperti menyusui dan memandikan bayi pun dilakukan oleh Lely sendiri. Sebab, mereka berlima mesti tinggal di dalam inkubator selama dua bulan. Setelah berat badan AIUEO mencapai 1,5-1,8 kg, akhirnya mereka bisa pulang.
Setelah sampai di rumah, Lely tetap mengurus AIUEO sendirian sampai mereka berumur 4 bulan. Kemudian, Lely baru menyewa asisten untuk membantu mengurus AIUEO.
Ketika AIUEO Mulai Belajar Merangkak
Hari demi hari, si kecil AIUEO menunjukkan tumbuh kembang yang semakin baik, sampai tiba waktunya mereka belajar merangkak. Seperti yang sudah Bunda ketahui, ketika buah hati mulai belajar merangkak pasti ada saja kejadian lucu dan bahaya yang membuat orangtua mesti waspada.
Nah, Lely pun merasakan hal ini dengan 5 bayi kembar laki-lakinya. Ia dan suaminya mengaku sempat kewalahan mengawasi gerakan kelima buah hatinya yang luar biasa.
“Kita kewalahan karena pasti harus ada yang jagain mereka. Sama sekali enggak bisa lengah sedikit saja,” cerita Lely.
Lantaran demikian, akhirnya Lely memutuskan menambah satu lagi asisten rumah tangga untuk mengawasi buah hatinya.
Hubungan AIEUO dengan Kakak Perempuannya
Memiliki buah hati lebih dari satu pastilah akan ada kisah seru tentang sibling rivalry. Iri-irian antara adik dan kakak begini memang kerap terjadi, ya, Bunda di antara buah hati di rumah.
Lantas, bagaimana dengan AIUEO dan sang kakak? Mengingat jarak umur mereka pun cukup dekat.
Lely berkisah ketika baru saja melahirkan AIUEO, usia Shakira, yakni anak sulungnya, baru 20 bulan. Di usia ini, tentu saja anak sulungnya belum bisa memiliki pengertian. Namun, Lely dan suami berhasil mengatasi sibling rivalry di antara mereka dengan baik.
Caranya yaitu dengan tetap membagi perhatian kepada Shakira.
“Ketika saya sedang sibuk mengurus si kembar, ayahnya akan selalu ada menemani si sulung Shakira agar ia merasa tenang dan tetap nyaman,” kata Lely.
Meski demikian, tetap saja rumah Lely kerap diramaikan dengan perselisihan khas anak-anak. Bahkan, hal ini hampir terjadi setiap hari.
Akan tetapi, sebagai orangtua, Lely dan suami selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah anak-anaknya ini secara adil. Biasanya ia akan menanyakan kesalahan masing-masing anak.
Lalu, akan ada hukuman ringan seperti berdiri di pojok rumah selama lima menit. Setelahnya, pihak yang bersalah akan langsung sadar dan meminta maaf kepada saudaranya yang lain.
“Kalau masalah begini, ya, pasti setiap hari ada saja yang diperebutkan. Ada saja alasan mereka berselisih,” jelas Lely.
Itulah kisah keseruan keluarga AIUEOS. Kalau Parents masih penasaran dengan kegiatan harian mereka, bisa langsung kunjungi media sosialnya, ya.
Baca juga:
8 Jenis Anak Kembar yang Ada di Dunia, Apa Saja?
8 Cara Alami Agar Hamil Anak Perempuan, Pasutri Patut Coba!
40 Ide Nama Bayi Laki-Laki dan Perempuan yang Lahir Bulan Syawal
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.