Benarkah kekurangan vitamin d dapat menyebabkan sulit hamil?
Nutrisi esensial memang sebisa mungkin dipenuhi oleh calon ibu kala sedang mempersiapkan kehamilan.
Penelitian menyebutkan bahwa vitamin D menjadi salah satu aspek yang memengaruhi kesuburan perempuan.
Berikut penjelasannya.
Artikel terkait: Kekurangan Vitamin D Saat Hamil, Berbahayakah bagi Perkembangan Janin?
Manfaat Vitamin D untuk Kesuburan
Sebuah penelitian menarik menyebutkan bagaimana pentingnya vitamin D bagi perempuan, salah satunya dalam mempersiapkan kehamilan.
Salah seorang petugas kesehatan Shady Grove Fertility yakni Dr. Eric Widra menuturkan hal ini.
Ia menuturkan, vitamin D berperan dalam kesuburan secara alami dan keberhasilan kehamilan. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa vitamin satu ini memberikan kontribusi tinggi untuk pasangan yang ingin memiliki anak.
Data memaparkan bahwa kadar vitamin D dalam darah 30 ng/mL atau lebih tinggi berhubungan dengan angka kehamilan yang lebih tinggi pula.
Studi lain juga menemukan bahwa ketika perempuan menerima donor sel telur yang kadar vitamin D-nya lebih tinggi maka akan lebih mudah hamil.
Dr. Widra menjelaskan bahwa ketika melakukan pemeriksaan awal, dokter akan memeriksa kadar vitamin D di luar hormon tertentu.
Melihat rekomendasi Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019, jumlah asupan vitamin D yang direkomendasikan bagi ibu hamil adalah sekitar 15 mikrogram (mcg) atau 600 IU per harinya.
Asupan vitamin D tersebut bisa diperoleh dengan rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi.
Selain sinar matahari, vitamin D juga bisa diperoleh dari makanan yang kaya akan vitamin D salah satunya adalah ikan laut seperti ikan salmon, tuna, tongkol, dan tenggiri.
Artikel terkait: Jangan Sepelekan! Ini Alasan Mengapa Kita Perlu Konsumsi Sumber Vitamin B
Vitamin D juga dapat diperoleh dari telur, susu, keju, hati sapi, dan sereal yang sudah diperkaya vitamin D.
Untuk beberapa kondisi, kebutuhan vitamin D juga dapat dipenuhi dengan cara mengonsumsi suplemen vitamin D.
Dengan rutin mengonsumsi vitamin D, hal ini turut berdampak positif pada kesuburan. Penelitian memaparkan bahwa vitamin D membawa aneka manfaat bagi ibu hamil dan janin.
Vitamin D bermanfaat untuk mengatur kalsium dan fosfat di dalam tubuh.
Kalsium dan fosfat merupakan mineral penting yang juga diperlukan oleh janin untuk membentuk jaringan tulang dan gigi.
Kekurangan vitamin D saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit rakitis pada janin.
Beberapa studi juga mengungkapkan bahwa asupan vitamin D yang tercukupi selama hamil dapat mengurangi risiko komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes gestasional.
Diabetes gestasional adalah salah satu komplikasi kehamilan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan pada ibu hamil dan janin seperti kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan berlebih, hingga preeklampsia.
Menurut beberapa penelitian, kondisi preeklamsia lebih berisiko terjadi pada ibu hamil yang mengalami kekurangan vitamin D. Pun asupan vitamin D mencegah bayi terlahir dengan berat badan rendah.
Artikel terkait: 7 Sumber Vitamin B12 yang Bermanfaat Jaga Fungsi Otak dan Saraf
Kekurangan Vitamin D dapat Menyebabkan Sulit Hamil, Benarkah Demikian?
Dengan banyaknya manfaat vitamin D untuk kehamilan dan janin, alangkah baiknya Anda yang sedang hamil mencukupi kebutuhan vitamin D.
Pasalnya, beberapa penelitian menghubungkan defisiensi vitamin D dengan risiko kelahiran prematur bahkan kesulitan hamil.
Hal ini diperkuat dengan penelitian yang diadakan di Inggris yang menyebutkan bahwa perempuan yang mengonsumsi vitamin D yang tepat 34% lebih mungkin hamil, 46% mencapai kehamilan klinis, sedangkan sisanya lebih mungkin memiliki kelahiran sehat dibandingkan perempuan yang konsumsi vitamin D nya rendah.
Sementara itu, tidak ada korelasi berarti antara kadar vitamin D dengan risiko keguguran demikian menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Human Reproduction. Hal ini senada juga dengan opini pakar bahwa kekurangan vitamin D sebaiknya menjadi kondisi yang sebaiknya dihindari.
“Defisiensi atau kekurangan vitamin D memiliki dampak yang luas. Kekurangan vitamin ini berpengaruh signifikan terhadap kemampuan rahim menerima embrio, berkontraksi, juga bagaimana pergerakan bulu halus di saluran telur.
“Selain itu, kekurangan vitamin D juga berpotensi mengakibatkan ovarium aging yang besar. Karenanya, penting bagi kita mengonsumsi vitamin D bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan. Faktanya, 95% ibu hamil itu mengalami defisiensi vitamin D yang sebenarnya bisa dikoreksi sebelum hamil”, ujar dr. Ivander R. Autama, F.MAS, SpOG, MSc dari RS Bunda Ciputat dalam acara TAP Talks bertajuk Persiapan Pra-Kehamilan yang Penting Dilakukan yang saya ikuti beberapa waktu lalu.
***
Demikian Parents informasi perihal kekurangan vitamin D dapat menyebabkan risiko dalam kehamilan.
Jadi, pemenuhan asupan vitamin D juga ternyata bisa dibilang cukup penting bagi keberhasilan atau peluang kehamilan ya, Bunda. Semoga bermanfaat bagi Anda.
Baca juga:
7 Efek Samping Mengonsumsi Vitamin D Berlebihan, Parents Perlu Hati-hati!
Vitamin C untuk Ibu Hamil: Manfaat, Dosis dan 15 Sumber Makanan Terbaik
Busui Wajib Tahu! Kebutuhan dan 7 Manfaat Vitamin C untuk Ibu Menyusui
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.