Halo Parents! Bagaimana kabar si Kecil selama di rumah saja? Semoga mereka selalu sehat ya. Untuk menjaga kesehatan si Kecil, pastikan ia selalu mendapat asupan gizi yang cukup dan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Di artikel ini, kami berikan ide apa saja kegiatan anak agar aktif bergerak meskipun di rumah saja.
10 Kegiatan Anak Agar Aktif Bergerak
1. Membuat play dough (plastisin) sendiri
Menyenangkan bukan jika anak bisa membuat sendiri mainannya? Parents bisa mengajak membuat play dough menggunakan bahan makanan yang aman. Biarkan si Kecil menyampur dan mengaduk bahan lalu meremas, menggilas dan mencetaknya menjadi maianan yang ia sukai.
Letakkan semua bahan ke dalam mangkok dan campurkan menggunakan tangan. Kemudian masukkan tepung perlahan sampai didapat tekstur yang sesuai. Yaitu tekstur yang lembut dan dapat diremas, tidak terlalu kering dan tidak terlalu lengket.
Adonan dapat disimpan dalam lemari es untuk beberapa minggu jika dibalut plastik pembungkus (cling film).
Apa yang dibutuhkan?
- 3 sendok teh krim tartar
- 3 gelas* tepung terigu
- 1⁄2 gelas* garam
- 1⁄2 sdm minyak
- 1 gelas* air
- pewarna makanan jika ingin plastisin berwarna
*1 gelas = 200ml
Apa yang dapat anak pelajari?
- Menyampurkan bahan.
- Melakukan kegiatan yang berurutan.
- Merasakan sentuhan pada tekstur yang berbeda
- Menoleransi ketidakpastian.
- Mengembangkan keterampilan motorik halus dan ketangkasan.
- Dengan larut dalam kegiatan, anak juga belajar untuk fokus dan perhatian.
Tips:
Siapkan semua bahan sebelum memulai. Ajak anak berbicara selama proses pembuatan sehingga mereka memahami apa yang sedang terjadi dan makna setiap langkahnya. Bantu mereka menuang, mengukur dan mencampur. Tidak masalah jika adonan menjadi kacau atau rumah kotor, biarkan mereka bersenang-senang.
2. Petak umpet
Permainan ini populer sejak zaman kita kecil dulu hingga sekarang. Anak pun akan senang memainkannya. Dibutuhkan dua orang pemain atau lebih untuk bermain petak umpet. Jika tidak punya saudara kandung, Parents bisa menjadi teman bermain si kecil.
Balita juga bisa diajak bermain petak umpet, lho. Tutup wajah Parents dengan kedua tangan lalu buka dan katakan “cilukba!”. Dia akan tertawa riang ketika mendapati Ayah/Bundanya kembali setelah “menghilang” sesaat.
Apa yang dibutuhkan?
Kita hampir tidak membutuhkan benda apapun untuk bermain petak umpet dan bisa memainkannya di dalam rumah. Anak-anak hanya butuh tempat persembunyian yang bagus seperti kolong tempat tidur, lemari pakaian, atau sudut rumah yang tersembunyi. Si kecil bahkan bisa bersembunyi di balik gorden atau selimut.
Apa yang dapat anak pelajari?
- Anak akan belajar bagaimana mengatasi antisipasi dan gairah yang tinggi selagi mereka menunggu untuk ditemukan.
- Mereka juga belajar tentang kesabaran dan ketekunan jika mereka tidak dapat menemukan Parents. Ini semua adalah keterampilan yang bagus untuk mengembangkan kreativitas anak.
Tips:
Jangan membuatnya terlalu sulit dengan bersembunyi di tempat yang susah ditemukan. Tujuannya justru bagaimana anak menemukan Parents, bukan menunjukkan betapa suksesnya Parents bisa bersembunyi. Jika si Kecil mulai tertekan mendapati dirinya sendirian, inilah waktunya Parents menjengukkan kepala dan mengatakan, “Di sini!”
3. Bermain air
Kegiatan ini bisa dilakukan di kamar mandi, dapur atau di ruang terbuka seperti taman belakang atau teras rumah. Gunakan ember, slang air, dan handuk atau keset untuk berjaga jika lantai licin.
Idenya adalah membiarkan anak menciprat, menuang, dan menyiduk air. Biarkan mereka bebas bermain dan menggunakan apapun untuk membuat air bergerak dan membuat berbagai bentuk dan efek.
Tunjukkan kepada mereka bagaimana menuang dari satu ember ke ember lainnya, bagaimana meniup gelembung dengan sebuah sedotan, atau mencipratkan air menggunakan kaki.
Apa yang dibutuhkan?
- Air.. tentu saja.
- Ember atau mangkuk.
- Sedotan.
- Handuk untuk berjaga-jaga.
Apa yang dapat anak pelajari?
- Sebab – akibat.
- Menyadari bagaimana tubuh mereka dapat digunakan untuk menciptakan berbagai efek berbeda pada dunia di sekitar mereka.
- Melihat dan merespons.
- Memprediksi dan menjadi terlibat.
- Merasa kagum dan bersukacita.
Tips:
Jangan takut basah,. Nikmatilah bermain air dengan anak dan mereka akan belajar banyak hal. Rencanakan dan persiapkan aktivitas ini sehingga tidak perlu khawatir dengan air yang mengalir kemana-mana.
Dorong anak untuk membantu membersihkan setelah selesai bermain sehingga mereka belajar bertanggung jawab. Amati ketika mereka mulai lelah dan bosan dengan permainan itu dan sudahi.
Artikel terkait: 5 Kegiatan Seru Keluarga Untuk Meningkatkan Kedekatan dengan Anak
4. Bernyanyi dan Menari
Ajak anak bernyani dan menari bersama. Jika punya cermin yang besar, lakukan itu di depan cermin agar anak bisa melihat gerakan. Nyalakan TV atau YouTube, pilih video menari dengan irama riang lalu ikuti. Untuk menambah keseruan, pakailah kostum layaknya bintang di panggung.
Apa yang dibutuhkan?
- Musik
- Ruangan yang agak luas agar leluasa bergerak
- Properti untuk menari seperti pita, kostum, dll.
Apa yang dapat anak pelajari?
- Membangun kepercayaan diri dalam berekspresi dan mengambil risiko
- Membangun fleksibilitas.
- Kemampuan merespon hal-hal yang berbeda di sekitar mereka.
Tips:
Beri kebebasan pada anak untuk memilih sendiri jenis musik yang mereka sukai untuk menari. Biarkan mereka merespon irama dan suara yang berbeda dan membuat gerakan yang berbeda pula.
5. Membuat kotak penyimpanan
Idenya, anak membuat sendiri kotak untuk menyimpan barang-barang mereka. Gunakan kotak/kardus bekas yang masih bagus. Cat bagian luarnya lalu hias sesuai keinginan anak.
Apa yang dibutuhkan?
- Kotak bekas sereal, kardus sepatu, kotak tisu dll.
- Cat, kuas, lem.
- Benda-benda untuk kolase seperti glitter, kertas berwarna, bulu, kapas dll.
Apa yang dapat anak pelajari?
- Mengekspresikan diri.
- Memahami bentuk, dimensi.
- Memahami nomer dan angka dengan menghitung sisi kotak.
- Penghargaan diri.
- Belanar percaya diri dan menimbulkan rasanya berprestasi.
- Perasaan kendali dan rasa aman.
Tips:
Bantu anak menghitung jumlah sisi dari kotak. Ajaklah mereka berdiskusi ingin dihias seperti apa kotaknya. Beritahu anak bahwa mereka bisa menyimpan benda-benda berharga di dalam kotak spesial itu dan tanyakan benda apa yang menurut mereka berharga.
6. Kegiatan Anak Agar Aktif Bergerak, Main Perang bantal
Anak-anak punya kelebihan energi yang butuh penyaluran. Kenapa tidak menyalurkannya dengan bermain perang bantal? Meski judulnya perang tapi permainan ini aman dan tidak akan menyakiti siapapun.
Apa yang dibutuhkan?
- Beberapa buah bantal
- Kasur
Apa yang dapat anak pelajari?
- Memahami kekuatan tubuh.
- Memercayai orang lain secara fisik.
- Pengendalian dan peraturan.
- Mengekspresikan perasaan bahwa dia kuat.
- Menyadari tubuh.
Tips:
Tekankan peraturan bahwa permainan ini hanyalah untuk bersenang-senang, bukan untuk menyakiti yang lainnya. Jika ada salah satu yang terluka, dorong mereka untuk menyelesaikan masalah dengan meminta maaf, menganalisa apa yang terjadi dan mengatasinya. Ini akan membangun keterampilan soseial mereka, menumbuhkan rasa welas asih dan empati.
Artikel terkait: Kata pakar: Kegiatan menggambar punya segudang manfaat bagi anak
7. Sirkuit indoor
Salurkan energi berlebih anak-anak dengan membuat sirkuit indoor (dalam ruangan). Buat tempat yang menyenangkan dan aman untuk melompat, berlari, berguling, dan melatih keseimbangan.
Apa yang dibutuhkan?
- Furnitur yang kuat seperti meja dan kursi
- Bantal.
- Perabotan apapun yang dapat digunakan untuk bergerak.
Apa yang dapat anak pelajari?
- Kontrol diri
- Menyusun, mengatur barang, mengurutkan, dan melatih keseimbangan.
- Kecekatan dan koordinasi.
- Kemampuan motorik kasar.
- Perencanaan visual
- Fokus dan perhatian
Tips:
Kembangkan aktivitas ini dengan menambahkan elemen kompetisi, mengatur waktu dan melihat seberapa cepat mereka dapat melakukannya. Dapatkah mereka mengalahkan rekor mereka sendiri? Tambahkan elemen irama dan mendengarkan – setiap kali Parents mengatakan “diam”, mereka harus berhenti. Aktivitas fisik yang bagus – gunakan ruang rumah dengan cara paling kreatif yang Parents bisa.
8. Patung musikal
Pilih musik favorit si Kecil, mainkan, dan minta dia bergoyang mengikuti irama. Biarkan dia berekspresi dengan bebas. Tiba-tiba matikan musiknya dan minta mereka membeku seperti patung untuk beberapa saat. Siapa yang bergerak, dia akan kalah.
Apa yang dibutuhkan?
- Musik.
- Ruang yang cukup luas untuk bergerak bebas.
Apa yang dapat anak pelajari?
- Ekspresi diri.
- Melatih pendengaran.
- Kesadaran akan tubuh.
- Kemampuan untuk segera berhenti ketika musik terhenti.
- Cara menghadapi gairah dan kegembiraan.
Tips:
Buat semenyenangkan mungkin. Beberapa anak yang lebih kecil mungkin tidak mau kalah, jadi yakinkan mereka bahwa mereka dapat melanjutkan putaran berikutnya. Permainan ini sangat baik untuk membangun keterampilan menghadapi perubahan situasi saat mereka beralih dari kegembiraan ke keheningan. Kelak mereka akan tertalih menghadapi kekecewaan setelah kebahagiaan.
9. Bermain di tempat tidur
Kegatan fisik ini cocok untuk dimainkan bersama anak yang lebih kecil dan mereka pasti menyukainya. Senyeimbangkan lutut Anda seperti yang ditunjukkan pada gambar lalu ayunkan anak ke depan dan ke belakang. Bebaskan imajinasi si Kecil. Ia bisa menjadi apa saja; pesawat, burung atau pahlawan super.
Apa yang dibutuhkan?
- Kasur.
- Kekuatan fisik, terutama kaki Anda.
Apa yang dapat anak pelajari?
- Kesadaran dan keseimbangan tubuh.
- Kepercayaan.
- Komunikasi dan imajinasi.
- Fokus dan kekuatan.
Tips:
Ini adalah permainan yang dapat dimainkan anak-anak segera setelah mereka memiliki keseimbangan duduk, mereka menyukai gerakannya dan bersentuhan dengan tubuh Parents. Pegang tangannya untuk menjaga si Kecil tetap aman dan perhatikan mata anaknya – jika mereka takut, mereka akan memberi tahu dengan cara itu. Biasanya, mereka akan ingin memainkannya lagi dan lagi
10. Orkestra dapur
Gunakan alat-alat yang ada di dapur untuk membuat orkestra mini di rumah. Parents bisa menggunakan seperti panci, ember, sendok, atau apapun yang bisa menghasilkan suara. Biarkan anak menjelajahi dapur dan mencari tahu berbagai hal yang menghasilkan suara.
Kemudian latih ritme yang berbeda secara bersamaan, masukkan suara yang sama dalam kelompok dan buat orkestra. Semakin banyak orang yang ikut dalam kegiatan ini, semakin baik. Parents juga dapat bergiliran memimpin berbagai bagian orkestra.
Apa yang dibutuhkan?
- Alat dapur yang menghasilkan suara; panci, wajan, ember, gelas, dll
- sendok, garpu, atau sumpit.
- Ponsel untuk merekam.
Apa yang dapat anak pelajari?
- Keterampilan mendengarkan dan Bagaimana mengurutkan
- Diferensiasi suara
- Ekspresi diri
- Organisasi
- Fokus saat mereka mengikuti konduktor/pemimpin
- Mengapresiasi musik
Tips:
Tidak ada benar atau salah saat orkestra dapur. Biarkan anak menggedor dan menjatuhkan peralatan karena itu akan membantu mereka menemukan ritme serta mengekspresikan perasaan mereka. Dengan beberapa kali latihan, Anda akan terkejut betapa indahnya irama orkestra dapur ini.
Itulah 10 kegiatan anak agar aktif bergerak meskipun hanya di rumah. Jadi, luangkan waktu Parents untuk bisa bersenang-senang bersama si kecil di rumah, ya! Selamat mencoba.
Baca juga:
Anti Bosan! Ini 9 Ide Kegiatan Anak Selama Social Distancing Sesuai Usianya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.