Selain pertumbuhan fisik, memperhatikan ciri-ciri anak cerdas usia 1-2 tahun juga tidak kalah pentingnya. Tahukah Parents bahwa kecerdasan anak terbagi menjadi beberapa bidang?
Bayi dan balita belajar dengan cara meniru sekelilingnya. Dengan stimulasi yang tepat, Parents bisa memaksimalkan perkembangan dan kecerdasannya dengan efektif.
Yuk, kenali seputar kecerdasan anak berikut ini.
Ciri-Ciri Anak Cerdas Usia 1-2 Tahun

Secara garis besar, ciri-ciri anak cerdas usia 1-2 tahun adalah memiliki kemampuan berpikir dan belajar lebih baik dan lebih cepat daripada anak lain seusianya.
Dengan otak mereka yang jauh lebih kuat daripada rata-rata orang, Parents umumnya akan sering dapat melihat tanda-tanda khusus pada anak yang cerdas sejak usia dini.
Berikut adalah beberapa ciri anak balita yang cerdas, melansir dari FirstCry Parenting.
1. Peka
Anak yang peka dengan lingkungan sekitarnya adalah salah satu dari tanda anak yang cerdas.
Hal ini dapat diperhatikan dari sejak bayi.
Pada bayi, sebagian besar waktu bangun mereka dihabiskan untuk mengamati lingkungan, orang, dan berbagai gerakan mereka.
Bayi yang cerdas akan terlihat melakukan kontak mata dengan orang yang memegang atau berbicara dengannya dan mungkin menoleh ke arah seseorang dan segera merespons suara dan tindakan.
Anak yang peka akan sangat sensitif terhadap setiap perubahan di lingkungan terdekatnya, yang merupakan tanda pasti dari tingkat persepsi yang meningkat.
Si Kecil mungkin ingin menyeka air mata atau memeluk ibunya erat-erat, jika dia melihat atau menyadari perubahan dalam susunan emosi Bunda.
2. Memiliki Ingatan yang Tajam
Anak yang memiliki ingatan tajam akan mengingat tempat-tempat yang pernah dikunjungi sebelumnya, nama orang, dan bahkan lokasi tertentu dari hal-hal yang sering kali tidak disadari oleh orang dewasa.
Parents mungkin memperhatikan bahwa anak-anak lain cenderung melupakan hal-hal tertentu, tetapi anak yang cerdas akan mengingat setiap informasi yang telah diproses otaknya.
Artikel Terkait: Mengenal Kecerdasan Spiritual dan Manfaatnya untuk Perkembangan Anak
3. Fokus
Bayi dan anak-anak pada dasarnya memiliki rentang perhatian yang pendek dan mudah terganggu oleh suara atau gerakan baru yang terjadi di sekitarnya.
Mereka mungkin fokus pada tugas tertentu selama sekitar 10 hingga 15 menit.
Akan tetapi, seorang anak yang cerdas mampu fokus untuk jangka waktu lebih lama.
Ini dapat diperhatikan sejak usia dini, mungkin bahkan sebelum dia mencapai usia enam bulan.
4. Sangat Ingin Tahu
Jika anak ingin menjelajahi segala sesuatu dan mengajukan sejuta pertanyaan tentang apa saja, maka tinggi kemungkinan bahwa ia adalah anak yang sangat cerdas.
Gemar membongkar atau merusak barang karena ingin tahu apa yang ada di dalamnya atau bagaimana barang bekerja juga bisa menjadi salah satu tandanya.
Bersiaplah untuk memberikan jawaban terperinci dan dukung dengan bukti, karena anak yang cerdas akan memintanya.
Jangan menahan rasa ingin tahunya, meskipun terkadang keingintahuannya bisa sedikit mengganggu.
5. Keterampilan Komunikasi dan Bahasa yang Luar Biasa
Bayi penuh dengan berbagai jenis suara, mulai dari cekikikan hingga tangisan.
Bayi akan berusia 4-5 bulan saat mulai bersuara. Kemudian, bayi mengucapkan kata-kata pertama mereka sekitar usia 12 bulan dan lulus ke pembentukan kata-kata di usia 18 bulan.
Jika anak menunjukkan minat pada kata-kata dan cerita, atau membentuk kalimat sebelum usia 14 bulan, ini adalah tanda-tanda awal anak yang cerdas.
Beberapa anak yang sangat pintar dapat dengan mudah mengikuti arahan verbal untuk mencapai tempat tertentu di rumah atau memahami instruksi untuk melakukan tugas tertentu.
6. Kepribadian yang Kuat Secara Emosional
Anak yang dikaruniai kecerdasan ekstra cenderung juga memiliki emosi yang kuat.
Artinya, mereka akan merasakan emosi positif dan negatif dengan cukup kuat dan akan memiliki pemikiran yang kompleks dan matang.
Anak-anak seperti ini perlu didukung dan diberi tahu bahwa pikiran mereka yang luar biasa adalah hal yang normal dan vital.
7. Memilih Mainan yang Interaktif
Anak cerdas lebih senang bermain sendiri, baik itu bermain dengan mainan, buku mewarnai atau memecahkan teka-teki.
Jika anak mencari teman dari anak-anak yang sedikit lebih tua, hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan pemahaman emosional dan intelektual yang lebih tinggi tentang hal-hal di sekitar mereka.
Ini adalah salah satu tanda kecerdasan tinggi pada anak usia 1-2 tahun.
Anak-anak pintar lebih suka hanya memiliki satu atau dua teman, dan merasa nyaman dalam kelompok kecil.
Mereka cenderung tertutup, sehingga sebaiknya berhati-hati untuk tidak memaksa mereka melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak mereka sukai.
8. Tidak Mudah Menyerah untuk Memecahkan Masalah
Anak cerdas akan menemukan cara yang lebih baru dan cara yang lebih baik untuk memecahkan masalah yang dia hadapi, serta dapat mencakup solusi yang tidak biasa juga.
Mereka biasanya pantang menyerah dan dapat menemukan solusi untuk masalah lebih awal daripada teman sebayanya.
Tak jarang, mereka menggunakan cara-cara imajinatif untuk sampai ke akar masalah yang mereka hadapi di dunia kecil mereka sendiri.
9. Imajinasi yang Tinggi
Apakah anak sering mengarang cerita atau bermain dengan teman khayalan?
Apakah anak mengarang situasi yang tampaknya terlalu rumit untuk anak seusianya? Jika ya, itu bisa menjadi salah satu tanda anak yang cerdas.
Imajinasi anak yang tinggi terkadang dapat menyebabkan situasi yang kompleks. Namun, pastikan untuk tidak pernah mengekang imajinasinya.
10. Gigih
Seorang anak yang keras kepala akan mencoba dan bernegosiasi dengan orang tua atau pengasuhnya, untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
Mampu melakukan ini adalah ciri-ciri anak cerdas usia 1-2 tahun yang pasti.
Bagaimana Cara Stimulasi Kecerdasan Anak 1-2 Tahun?

Berikut adalah beberapa cara stimulasi tumbuh kembang untuk mengasah kecerdasan anak usia 1-2 tahun yang bisa Bunda lakukan di rumah:
- Ajak si Kecil mengobro setiap hari
- Ajak anak baca lebih banyak buku
- Ajarkan untuk mengekspresikan emosi dengan kata-kata
- Berbagi emosi dengannya
- Beri ruang kreatif untuknya, misalnya buku gambar untuk dicoret-coret atau permainan sederhana dari alat-alat rumah tangga
- Berikan pujian kepadannya
- Tunjukkan dengan jari saat menunjukkan sesuatu.
Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Bayi Cerdas?
Cara mengetahui bayi cerdas dapat diamati sejak dini melalui beberapa indikator kunci. Melansir penelitian yang dikutip dalam jurnal PMC, bayi yang mencapai milestone perkembangan lebih awal, seperti belajar berdiri, menunjukkan korelasi dengan skor IQ yang lebih tinggi di kemudian hari.
Bayi cerdas juga menunjukkan tingkat kewaspadaan yang tinggi sejak lahir, mampu melakukan kontak mata yang intens, dan merespons suara serta tindakan dengan segera.
Selain itu, mereka cenderung memiliki kemampuan bahasa yang berkembang pesat, mulai dari babbling yang terdengar seperti kata-kata nyata hingga penggunaan kosakata yang lebih luas dari anak seusianya.
Anak Usia 1-2 Tahun Sudah Bisa Apa?
Melansir WebMD, pada usia 1 tahun anak normalnya sudah dapat berdiri sendiri, “cruising” (berjalan sambil berpegangan furniture), mengucapkan 1-2 kata selain “mama” dan “papa”, serta menunjuk objek yang diinginkan.
Cleveland Clinic menyebutkan bahwa antara usia 15-18 bulan, anak sudah bisa menunjukkan berbagai emosi, berkomunikasi dengan kata-kata tunggal, mengikuti perintah sederhana satu langkah, berjalan dan mulai berlari, serta minum dari cangkir dan makan dengan sendok.
Pada usia 18-24 bulan, anak sudah mampu menyebutkan nama depan dan belakang mereka, bermain pura-pura dengan meniru aktivitas orang dewasa, menggabungkan dua kata menjadi kalimat sederhana, dan mulai menunjukkan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari seperti makan sendiri dan membantu berpakaian.
Apakah Parents juga memiliki buah hati di rentang usia 12 hingga 24 bulan? Yuk, lihat apakah ciri-ciri anak cerdas usia 1-2 tahun di atas sudah sesuai dengan kemampuan si kecil atau belum.
Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Baca Juga:
5 Kecerdasan Bayi yang Sangat Mengejutkan
5 Tips Meningkatkan Kecerdasan Anak
8 Kiat Tingkatkan Kecerdasan Anak Sejak dalam Kandungan, Bumil Perlu Tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.