Parents, sudah familiar dong, dengan konsep Kecerdasan Majemuk? Betul sekali, kita sudah tak perlu minder atau terlalu kompetitif lagi dengan anak lain sebab kecerdasan anak itu berbeda-beda. Konsep Multiple Intelligence atau Kecerdasan Majemuk merupakan konsep yang dipaparkan oleh Prof. Howard Gardner yang bertujuan untuk membantu Parents memahami potensi Si Kecil.
Menurut Howard Gardner, semua orang unik dan semua orang memiliki caranya sendiri untuk memberikan kontribusinya bagi budaya dalam sebuah masyarakat. Sayangnya, selama ini para pendidik dan orang tua menganggap tes kecerdasan atau tes IQ adalah satu-satunya patokan untuk mengukur kecerdasan.
Pemahaman seperti inilah yang membuat anak-anak yang prestasi akademiknya rendah menjadi tidak tidak dianggap di sekolah, bahkan di masyarakat luas. Jangankan untuk mengembangkan potensi, belum apa-apa pendidik sudah menyerah untuk mengajar Si Kecil karena tidak dapat mengikuti kurikulum yang ada.

Bagaimana cara mengetahui jenis kecerdasan apa yang dimiliki Si Kecil?
Jenis kecerdasan apa yang dimiliki Si Kecil? Ada 8+1 Kecerdasan Majemuk yang mungkin dimiliki Si Kecil, yaitu:
- Kecerdasan Bahasa
- Kecerdasan Logika Matematika
- Kecerdasan Gambar dan Ruang
- Kecerdasan Gerak Tubuh
- Kecerdasan Musikal
- Kecerdasan Sosial
- Kecerdasan Memahami Diri
- Kecerdasan Naturalis
- Kecerdasan Moral
Penjelasan lengkapnya dapat Parents simak di sini
Jenis kecerdasan yang dimiliki Si Kecil tidak bisa diketahui dengan sekali lihat saja. Coba ajak Si Kecil untuk melakukan aktivitas-aktivitas sesuai berbagai jenis kecerdasannya.
-
Pohon Abjad – Kecerdasan Linguistik & Naturalis
Persiapan:
- Siapkan kardus bekas untuk aktivitas ini.
- Potong kardus menyerupai bentuk pohon (pastikan ukuran cukup besar untuk memuat 26 abjad).
- Parents juga dapat menggunakan kertas karton berwarna hijau jika tak memiliki kardus bekas, atau gunakan whiteboard yang sudah digambari bentuk pohon.
- Untuk Parents yang menggunakan kardus atau karton, buat kartu-kartu kecil yang masing-masing bertuliskan 1 alfabet, dari A hingga Z.
- Untuk Parents yang menggunakan whiteboard, dapat menggunakan huruf-huruf magnet yang mudah ditemukan di pasaran.
Cara bermain:
- Siapkan 2 set kartu abjad
- Ambil satu huruf, minta Si Kecil mengambil abjad yang sama dengan yang Parents ambil.
- Sebutkan nama abjadnya lalu katakan huruf tersebut merupakan huruf awal dari nama orang yang dia kenal.
- Si Kecil akan belajar mengenali bentuk huruf dan mengenal bunyi huruf.
- Untuk tahap lebih lanjut, Parents dapat mulai mengajaknya mengurutkan abjad, kemudian mengenal kata, dsb.
-
Siklus Hidup Ayam – Kecerdasan Logika Matematik, Kecerdasan Naturalis
Persiapan:
- Buat gambar siklus hidup ayam (atau Parents bisa mencetaknya dari gambar yang ditemukan di internet) yang berisi 4 tahap: telur, menetas, anak ayam, ayam dewasa.
Cara Bermain:
- Ceritakan pada Si Kecil mengenai siklus hidup ayam. Apa saja nama dan bentuk ayam pada usia berbeda.
- Minta Si Kecil untuk menelusuri urutan siklus hidup ayam yang menurutnya benar.
- Selain mengenali makhluk hidup lain yaitu hewan, Si Kecil juga belajar mengenai urutan dan proses satu yang mendahului yang lain.

-
Mengelompokkan Warna – Kecerdasan Visual Spasial
Persiapan:
- Siapkan mainan-mainan yang sudah dimiliki Si Kecil yang memiliki warna-warna berbeda (bola, kepingan lego, mainan robot, atau mobil-mobilan, dsb)
- Siapkan wadah untuk masing-masing warna, atau cukup letakkan satu objek/benda dari masing-masing warna secara terpisah sebagai patokan.
Cara Bermain:
- Ajak Si Kecil untuk meletakkan mainan berwarna biru di wadah mainan biru, kuning di wadah kuning, lanjutkan untuk warna lainnya. Tentunya sebelumnya Parents harus memberi contoh terlebih dahulu.
- Selain mengurutkan benda atau huruf, mengelompokkan juga merupakan stimulasi yang baik untuk kecerdasan visual spasial, sekaligus melatih anak untuk berpikir logis.
Dari kegiatan-kegiatan tersebut, Parents bisa mengamati Si Kecil cenderung mahir atau lebih tertarik di jenis kecerdasan yang mana. Ketika Parents sudah bisa memetakan kecerdasan Si Kecil, pertajam potensinya dengan memberinya aktivitas lanjutan yang lebih kompleks untuk kategori kecerdasan yang sama.
Itulah ide permainan untuk menstimulasi kecerdasan otak si Kecil. Semoga bermanfaat, Parents.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.