Jika kebutuhan protein anak 6 tahun terpenuhi, Si Kecil bisa menjadi semakin cerdas lho, Parents!
Protein memang sangat penting untuk perkembangan otak pada anak.
Makronutrien ini membantu dalam produksi neurotransmitter, yaitu bahan kimia yang mengirimkan sinyal di otak.
Protein juga terlibat dalam fungsi kognitif, memori, dan pembelajaran anak.
Selain lebih cerdas, berikut pembahasan mengenai tanda-tanda jika anak cukup makan protein!
Artikel terkait: 7 Jenis Mainan Edukasi yang Bisa Parents Berikan untuk Anak 6 Tahun
Berapa Kebutuhan Protein Anak 6 Tahun?
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2019, kebutuhan protein anak usia 6 tahun adalah 25 gram per hari.
Lebih lengkapnya, berikut kebutuhan protein anak sesuai usia:
- Bayi usia 6-11 bulan sebanyak 15 gram/hari
- Usia 1-3 tahun sebanyak 20 gram/hari
- Usia 4-6 tahun sebanyak 25 gram/hari
- Usia 7-9 tahun sebanyak 40 gram/hari.
Jenis Makanan Protein yang Dibutuhkan Anak 6 Tahun?
Kombinasi antara protein nabati dan hewani adalah jenis makanan protein yang dibutuhkan anak usia 6 tahun.
Secara struktur, protein disusun oleh 20 asam amino.
Tubuh manusia dapat memproduksi 11 jenis asam amino tersebut, sembilan lainnya harus berasal dari makanan.
Protein hewani dikenal sebagai protein lengkap, artinya mengandung sembilan asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh.
Sementara itu, beberapa jenis protein nabati tidak mengandung asam amino yang lengkap.
Untuk mencegah kurangnya asupan asam amino ini, anak-anak dianjurkan mengonsumsi jumlah protein hewani yang lebih banyak dibanding nabati.
Berikut beberapa contoh sumber protein hewani:
- Susu dan produk olahan susu
- Daging unggas
- Daging sapi
- Telur
- Ikan
Dan, berikut beberapa contoh sumber protein nabati:
- Biji-bijian
- Buncis
- Kacang polong,
- Lentil
- Jagung
- Almond
Apa Tanda Anak Prasekolah Cukup Protein?
Jika anak cukup mengonsumsi protein, berikut tanda-tandanya:
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal
Anak yang mengonsumsi cukup protein akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sesuai dengan usianya.
Protein sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada masa kanak-kanak, ketika tubuh tumbuh dan berkembang dengan pesat, asupan protein yang cukup sangatlah penting untuk mendukung pertumbuhan Si Kecil yang optimal.
2. Fisik Lebih Kuat
Anak-anak yang makan cukup protein, fisiknya akan lebih kuat, Parents.
Protein membantu dalam membangun dan mempertahankan massa otot, yang penting untuk kekuatan fisik, koordinasi, dan aktivitas fisik secara keseluruhan.
3. Lebih Jarang Sakit
Protein berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh pada anak.
Protein membantu dalam produksi antibodi yang membantu melawan infeksi dan penyakit.
Protein juga membantu dalam produksi enzim dan hormon yang mengatur respons imun.
Oleh sebab itu, anak yang makan cukup protein akan jarang sakit.
4. Lebih Cerdas
Anak yang cukup protein biasanya lebih cerdas.
Protein memang sangat penting untuk perkembangan otak pada anak-anak ya, Parents.
Protein dapat membantu dalam produksi neurotransmitter, yaitu bahan kimia yang mengirimkan sinyal di otak dan terlibat dalam fungsi kognitif, memori, dan pembelajaran.
5. Lebih Berenergi
Protein menyediakan energi bagi anak-anak yang sedang mengalami percepatan pertumbuhan.
Protein dapat berfungsi sebagai sumber energi yang penting ketika karbohidrat dan lemak tidak tersedia dalam jumlah yang cukup.
6. Terhindar dari Kegemukan
Protein dapat membantu mengatur nafsu makan pada anak-anak dengan menjaga mereka merasa kenyang lebih lama.
Oleh sebab itu, anak-anak yang cukup makan protein biasanya tidak akan makan secara berlebihan, sehingga bisa terhindar dari kegemukan dan berat badan berlebih.
***
Protein memang sangat bermanfaat bagi Si Kecil ya, Parents.
Jadi, jangan ragu untuk memberikan makanan tinggi protein setiap harinya kepada anak, ya!
Baca Juga:
10 Susu Penambah Berat Badan Anak 6-12 Tahun yang Bagus di 2024
Anak 3-6 Tahun, Sudah Bisa Apa? Ini Tahapan Pertumbuhan Penting yang Parents Wajib Tahu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.