Kebiasaan menunda pekerjaan kerap menjadi permasalahan bagi setiap orang. Termasuk Parents yang mungkin sekarang tengah mengalaminya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang lebih memilih menunda pekerjaannya. Alasannya beragam. Salah satu yang paling sering di antaranya yaitu karena pekerjaan yang dilakukan dirasa sulit dan membuat tidak nyaman. Atau, bisa karena tidak tahu apa yang harus dilakukan terkait pekerjaannya tersebut karena kurangnya arahan.
Mengutip laman Klik Dokter, menunda pekerjaan atau proscrastination sendiri sebenarnya merupakan suatu respons dari otak manusia saat akan mengerjakan sesuatu yang di luar ranah kemampuannya. Ini merupakan stresor atau pemicu stres bagi manusia yang umum muncul ketika ia mempelajari hal baru atau hal yang tidak disukainya.
Akibat stresor tersebut, kebiasaan menunda-nunda pekerjaan pun dilakukan. Seseorang cenderung akan lebih memilih melakukan kegiatan yang menurutnya menarik dan menyenangkan. Alasannya, ini dilakukan dengan maksud untuk menghindari perasaan negatif yang timbul.
Proscrastination juga sering disamakan dengan rasa malas, tetapi sebenarnya keduanya berbeda.
Menunda pekerjaan merupakan respons aktif dari suatu hal, ketika seseorang memilih melakukan tugas lain yang lebih mudah atau menarik. Sebaliknya, rasa malas lebih merujuk pada sikap apatis, tidak aktif, dan rasa enggan seseorang untuk melakukan tindakan atas pekerjaan atau kewajibannya.
Dampak Negatif Kebiasaan Menunda Pekerjaan
Umum dilakukan, tetapi menunda pekerjaan yang dilakukan berulang atau terus-menerus akan menimbulkan dampak berkepanjangan.
Kebiasaan buruk itu juga bahkan akan berperanguh pada produktivitas hingga kualitas hidup seseorang. Beberapa dampak negatif selengkapnya yang ditimbulkan dari kebiasaan ini adalah:
- Pekerjaan malah akan semakin menumpuk karena tidak dikerjakan sesuai waktu semestinya, sehingga malah akan memicu rasa malas untuk melakukannya lagi
- Produktivitas menjadi berkurang
- Pekerjaan atau aktivitas lain menjadi ikut tertunda
- Kehilangan kesempatan atas suatu peluang
- Menghabiskan waktu beharga yang seharusnya bisa digunakan untuk suatu pekerjaan atau aktivitas tertentu
- Menurunkan rasa percaya diri
- Memcicu perasaan stres akibat pekerjaan yang semakin menumpuk, hingga bisa menimbulkan masalah kesehatan mental seperti depresi.
Agar dampak tersebut tidak terjadi, maka kita perlu mencari cara untuk mengatasi kebiasaan tersebut.
Selengkapnya, yuk, langsung simak saja ulasan terkait cara mengatasi masalah menunda pekerjaan yang telah kami rangkum dari berbagai sumber berikut ini!
Tips dan Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan
1. Memaafkan Diri Sendiri
Langkah pertama untuk bisa mengatasi kebiasaan buruk ini adalah memaafkan diri sendiri. Akui, terima kenyataan, kemudian maafkanlah diri Anda karena telah menunda-nunda pekerjaan.
Sebuah studi yang diterbitkan pada laman Science Direct menyebutkan, memaafkan diri sendiri akan membantu kita dalam bersikap dan berpikir lebih positif atas pekerjaan yang dilakukan. Ini juga akan mengurangi kebiasaan menunda-nunda pekerjaan di kemudian hari.
2. Punya Komitmen
Setelah itu, berjanjilah kepada diri sendiri atau buatlah komitmen bahwa Anda akan fokus untuk mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dilakukan, bukan menghindarinya.
Tulis apa saja pekerjaan yang harus diselesaikan, serta waktu spesifik kapan harus sudah menyelesaikannya. Hal ini akan membantu untuk bertindak lebih aktif dalam mengerjakan tugas Anda.
3. Jauhkan Distraksi
Biasanya, menunda pekerjaan juga disebabkan oleh diri kita yang tidak tahan akan distraksi atau kegiatan yang lebih menarik dan menyenangkan. Maka, saat melakukan pekerjaan, cobalah menjauhi segala distraksi yang ada.
Salah satu distraksi yang paling sering menjadi keluhan adalah godaan bermain ponsel. Kalau distraksi Parents adalah benda tersebut juga, maka sebisa mungkin jauhkan ponsel saat bekerja agar bisa lebih produktif.
Jika Anda bekerja dari rumah dan kerap tidak konsentrasi karena anak, maka tidak ada salahnya juga menitipkan si kecil ke orangtua dan keluarga, atau berganti tugas dengan pasangan apabila memungkinan ketika Anda bekerja.
4. Buatlah Diri Senyaman Mungkin Saat Bekerja
Agar bisa rileks atau tidak cemas saat melakukan pekerjaan yang dirasa sulit, maka pilihlah spot atau tempat nyaman. Kalau Anda tidak bisa bekerja di tengah keramaian, tidak ada salahnya mencari tempat sepi agar bisa melakukan pekerjaan secara kondusif.
Supaya lebih semangat, siapkan juga kudapan yang sekiranya bisa membuat Anda semangat. Selalu sediakan juga minuman atau camilan yang cukup di sekitar meja atau tempat Anda bekerja. Hal ini dilakukan agar Anda juga tidak bolak-balik mengambilnya saat haus atau ingin makan saat bekerja.
5. Segera Kerjakan Apa yang Perlu Diselesaikan
Cara agar bisa berhenti melakukan kebiasan menunda pekerjaan adalah dengan segera melakukan dan menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Dalam suatu kondisi, kita memang perlu memaksakan diri untuk bertindak agar pekerjaan bisa selesai. Terlalu memikirkan pekerjaan hanya karena dianggap sulit tidak akan membuat pekerjaan tersebut selesai.
Jika Anda termasuk ke dalam orang perfeksionis, maka tanamkan juga pikiran bahwa menyelesaikan suatu pekerjaan lebih baik daripada hasil yang sempurna.
Beberapa pakar juga bahkan menjelaskan, saat Anda memulai pekerjaan yang sulit, maka rasa tidak nyaman pun akan menurun dengan sendirinya.
Maka, ketika menjumpai pekerjaan yang sulit, alih-alih menundanya, coba lakukan saja dulu, ya, Parents.
6. Kerjakan Perlahan
Jangan takut bahwa Anda tidak bisa menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda. Coba kerjakan semuanya secara perlahan dulu. Tidak ada salahnya mengerjakan pekerjaan tersebut dengan cara menyicil atau sedikit-sedikit. Kalau sudah mulai dikerjaan, pekerjaan tersebut juga akan selesai secara bertahap, kok.
7. Berikan Penghargaan kepada Diri Sendiri
Jika sudah berhasil mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan yang sulit secara tepat waktu, maka tidak ada salahnya menghadiahi diri sendiri. Misalnya, dengan jajan makanan enak, makan di tempat kesukaan, menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga, atau pun sekadar menghibur diri dengan menonton acara kesukaan.
Hadiah atau self-reward juga bisa jadi motivasi Anda agar bersemangat dalam mengerjakan suatu hal.
Bagi sebagian orang, procrastination atau menunda pekerjaan juga bisa menjadi tanda serius dari masalah kesehatan seperti ADHD, OCD, gangguan kecemasan, atau pun depresi.
Jika kebiasaan menunda pekerjaan Anda sudah termasuk kronis atau masih sering terjadi meski sudah melakukan berbagai cara mengatasinya, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional seperti psikolog atau psikiater.
Nah, itulah beberapa cara mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan yang bisa Anda coba. Semoga bermanfaat, ya!
***
Baca juga:
Menjadi Wanita Karier Menurut Pandangan Islam, Diperbolehkan atau Tidak?
7 Cangkir Kopi Pilihan di 2023, Ngopi Lebih Nikmat dan Elegan
Wajib Bagi Pria Muslim, Bagaimana Hukum Shalat Jumat Bagi Wanita?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.