Diet rendah karbohidrat sedang menjadi yang paling tren sebagai cara melangsingkan tubuh saat ini. Ada kelompok orang yang mengikuti diet Atkins, yaitu diet rendah karbohidrat dengan protein tinggi, dan ada juga yang mengikuti diet South Beach, yaitu diet rendah karbohidrat dikombinasikan dengan lemak baik. Apa saja manfaat dari diet karbo ini?
Diet Rendah Karbohidrat Dinilai Tidak Sehat, Benarkah?
Tentu saja tidak benar! Pada umumnya pola makan rendah karbohidrat dilakukan dengan cara tidak mengkonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi seperti nasi putih, atau makanan olahan seperti roti putih, pasta, makanan manis, sereal sarat-gula, dan makanan yang mengandung soda.
Makanan yang mengandung karbohidrat olahan sudah berkurang nutrisinya, sehingga makanan-makanan tersebut hanya menambah kadar insulin dan membuat kita ketagihan mengkonsumsi gula.
Artikel terkait: Bahaya Banget! Ini 10 Akibat Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula
Studi mengungkap beberapa manfaat diet karbo ini:
- Meningkatkan kontrol kadar gula dalam darah dan menurunkan kadar insulin – dapat mengurangi risiko kanker.
- Penurunan berat badan dan pengurangan lemak tubuh secara keseluruhan.
- Mengurangi risiko penyakit jantung – diet rendah karbohidrat dapat menormalkan tekanan darah dan memperbaiki profil lemak dengan cara meningkatkan HDL yang baik serta menurunkan trigliserida.
Selain buah-buahan dan sayur-sayuran, makanan karbohidrat yang sehat sebagai makanan pokok dapat berupa ubi jalar, singkong, biji gandum, barley, beras merah, makanan dari padi-padian.
Rendah Karbohidrat, atau Sama Sekali Tidak Berkarbohidrat?
Saya sering mendengar orang berkata “Saya tidak makan makanan yang mengandung karbohidrat lagi, dan saya merasa sehat”. Coba simak, semua makanan yang dikonsumsi seperti sayuran, buah-buahan, produk susu, kacang polong, kacang-kacangan, biji-bijian, umumnya mengandung karbohidrat. Adalah tidak mungkin bila makanannya dikatakan bebas karbohidrat sama sekali.
Tidak realistik bukan? Bukan saja sulit, tetapi tidak sehat karena diet Anda akan mengalami kekurangan vitamin esensial, mineral, antioksidan dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Makanan yang tidak berkarbohidrat akan memaksa tubuh menggunakan glikogen yang tersimpan. Karena tubuh ini memerlukan energi, maka glikogen akan disedot dari otot, yang mana sebenarnya tidak Anda kehendaki.
Untuk itu, hindari penurunan asupan karbohidrat secara drastis, karena bisa berdampak beberapa gejala, seperti sakit kepala, lemas, bau napas tidak sedap, sulit buang air besar, atau bahkan diare.
Artikel terkait: Tak perlu dihindari! Ini fakta dan mitos karbohidrat yang perlu Anda ketahui
Aturan dan Porsi yang Perlu Diperhatikan
Dikutip dari laman Alodokter, umumnya, karbohidrat dibatasi 60-130 gram yang mengandung 240-520 kalori. Asupan karbohidrat kurang dari 60 gram per hari, sudah tergolong sangat rendah.
Untuk mengetahui jumlah karbohidrat yang dikonsumsi, Anda harus mengetahui terlebih dahulu porsi karbohidrat di dalam suatu jenis makanan. Sebagai contoh, Anda bisa memperoleh asupan 15 gram karbohidrat dalam sepotong roti, 4-6 potong biskuit kraker, atau ½ dari roti burger.
Untuk memperoleh manfaat diet karbo secara optimal, perlu dibatasi juga jenis karbohidrat yang dikonsumsi. Kacang-kacangan, sayur, buah, dan produk olahan susu rendah lemak bisa menjadi pilihan karbohidrat yang sehat.
Selain itu, lebih banyak asupan protein seperti ikan, ayam, daging, dan sayur, disebut dapat membantu penurunan berat badan pada diet karbohidrat karena membuat rasa kenyang lebih lama.
Apakah Anak-Anak Juga Perlu Diberikan Makanan Rendah Karbohidrat?
Anak-anak yang sedang dalam pertumbuhan memerlukan energi lebih banyak dan nutrisi yang tinggi. Seyogyanya bila anak-anak Anda sudah bertumbuh cukup dewasa untuk memahami, jelaskan pada mereka bagaimana memilih makanan sehat yang baik sesuai pertumbuhan mereka.
Banyak pilihan makanan sehat untuk anak-anak Anda, seperti roti multigrain yang kaya nutrisi, gandum pasta, beras merah, dan berbagai macam kacang-kacangan.
Perkenalkanlah makanan sehat ini kepada mereka sejak dini, dan niscaya mereka akan menolak makanan ‘olahan’ yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka.
Bila Anda memutuskan untuk menjalankan pola makan ini, kurangi asupan karbohidrat secara bertahap, dan perasaan lapar akan menjauh dari Anda. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum Anda memulai program.
Artikel terkait: 3 Diet Paling Ngetren, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?
Apakah Anda sudah mencoba diet rendah karbo dan apakah sudah merasakan manfaatnya? Atau tahukah Anda ada metode lain yang dapat menurunkan berat badan? Yang terpenting, sesuaikan pola makan Anda dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Baca juga:
7 Cara Diet Sehat yang Aman dan Efektif Turunkan Berat Badan
Sedang diet? Ini 7 Pilihan sarapan sehat yang patut Anda coba
10 Cara Mengatur Pola Makan Saat Diet, Bikin Sehat dan Langsing