Di jaman yang sudah serba canggih seperti sekarang ini makin sedikit orang yang menyimpan uang tunai di dompet. Kebanyakan orang lebih memilih pembayaran secara cashless saat bertransaksi, baik itu online maupun offline.
Sejak paylater mulai populer beberapa waktu terakhir ini, banyak yang kemudian bertanya-tanya, apa sih perbedaan kartu kredit dan paylater ? Kira-kira kartu kredit vs paylater mana yang lebih menguntungkan ya, Parents? Simak ulasan berikut ini!
Serupa tapi Tak Sama, Ini Kemiripan Kartu Kredit dan PayLater
Kartu kredit sudah menjadi alat pembayaran sejak bertahun-tahun lalu, beda dengan paylater yang masih baru. Sejak banyak marketplace menawarkan fitur pembayaran paylater , penggunanya pun kian bertambah.
Pasalnya dengan menggunakan paylater , konsumen bisa menikmati produk yang dijual sembari nyicil. Secara pragmatis, sistem paylater memang mirip dengan kartu kredit, Parents. Hanya saja paylater dianggap lebih praktis karena tak butuh kartu fisik, cukup bikin akun lewat aplikasi yang bisa diunduh via smartphone.
Kartu Kredit vs PayLater: Lantas Dimana Perbedaanya?
1. Penyedia Jasa
Sumber: Unsplash
Penyedia layanan kartu kredit dan paylater berbeda. Kalau kartu kredit dikelola oleh lembaga perbankan, beda dengan paylater yang diterbitkan oleh Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), seperti Shopee, Gopay, Ovo, dan lain sebagainya.
Di Indonesia, paylater biasanya merupakan hasil kerjasama antara platform e-commerce dengan lembaga keuangan seperti bank, lembaga pembiayaan, atau fintech peer-to-peer lending.
2. Syarat dan Proses Pengajuan
Jika dilihat dari syarat dan proses pengajuannya, bisa dibilang paylater lebih mudah dan praktis ketimbang kartu kredit. Pasalnya proses pengajuan dan verifikasi paylater cukup dilakukan secara online sehingga lebih hemat waktu.
Selain itu dokumen yang dibutuhkan juga dokumen digital, cukup diunduh saja.
Beda dengan kartu kredit yang butuh effort lebih karena Anda harus pergi ke bank dan melengkapi dokumen-dokumen persyaratan secara fisik. Selain itu, pihak bank juga perlu melakukan wawancara untuk menentukan apakah Anda layak memiliki kartu kredit atau tidak.
3. Besaran Bunga Kartu Kredit vs PayLater
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia per tanggal 1 Juli 2021, bunga maksimal kartu kredit per bulan adalah 1,75% untuk semua bank di Indonesia.
Beda dengan kartu kredit, umumnya paylater menawarkan bunga yang lebih bervariasi. Misalnya saja Traveloka PayLater yang memiliki bunga 2,14% per bulan, Ovo PayLater sebesar 2,9%, Shopee PayLater sebesar 2,95%, atau bisa juga seperti Gojek PayLater yang tidak menerapkan sistem bunga melainkan biaya bulanan sebesar Rp7.500-Rp49.000 tergantung limitnya.
4. Biaya Kartu Kredit vs PayLater
Sumber: Unsplash
Kebanyakan penyedia jasa mengenakan biaya tahunan pada nasabahnya. Besaran nominalnya berbeda-beda tergantung bank penyedia dan jenis kartu kredit yang digunakan.
Semenara itu, paylater umumnya tidak mengenakan biaya tahunan kepada para penggunanya. Hanya saja jika ada keterlambatan pembayaran, Anda akan dikenakan denda.
5. Tenor Cicilan
Baik paylater maupun kartu kredit, keduanya memiliki tenor yang beragam, tergantung dari pihak penyedia layanan.
Umumnya, tenor yang ditawarkan paylater lebih singkat, mulai 3 sampai 12 bulan. Sedangkan kartu kredit punya jangka waktu cicil lebih panjang, bisa sampai 2 tahun.
Artikel Terkait: 7 Tips Menggunakan Kartu Kredit Secara Bijak, Tak Lagi Jadi Hal Menakutkan, Kok!
6. Kartu Kredit vs Pay Later, Mana yang Lebih Aman?
Soal keamanan, keduanya sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, bisa dibilang semuanya aman, Parents.
Kalau pengguna kartu kredit diminta memasukkan nomor PIN di mesin EDC, pengguna paylater akan menerima otorisasi berupa kode OTP (One Time Password) yang dikirimkan ke nomor ponsel terdaftar setiap melakukan transaksi. Jadi kalau ada transaksi yang mencurigakan dan tidak Anda lakukan langsung tolak ya, Parents
7. Ruang Lingkup Penggunaan
Sumber: Unsplash
Penggunaan paylater biasanya terbatas hanya untuk transaksi digital di platform e-commerce tertentu saja. Beda dengan kartu kredit yang jangkauan penggunaannya jauh lebih luas. Bisa untuk transaksi online maupun offline.
8. Limit Pinjaman
Kartu kredit memberikan limit pinjaman lebih besar daripada PayLater. Jumlah ini disesuaikan dengan hasil appraisal saat awal pembuatan dulu.
Sementara paylater hanya memberikan limit yang relatif kecil untuk peminjaman. Dan jumlahnya berbeda-beda untuk setiap penyedia jasa tergantung akun masing-masing.
Sampai sini sudah paham kan Parents apa perbedaan kartu kredit dan paylater , kira-kira Anda bakal jadi tim kartu kredit atau paylater , nih?
Baca Juga:
8 Cara Membuat Kartu Kredit di Bank
5 Cara Menutup Kartu Kredit yang Benar, Jangan Asal Menggunting Kartunya!
Izin OVO Finance Dicabut, Apa Bedanya dengan OVO Dompet Digital?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.