Kanker Mulut Mirip Sariawan? Ketahui Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Waspadai berbagai gejala dan penyebab kanker mulut. Ketahui diagnosis dan cara pencegahannya berikut ini Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika mendengar kata sariawan, yang terlintas dalam pikiran kita adalah peradangan di sekitar mulut yang pernah dialami oleh semua orang. Sariawan sering kali dianggap sepele karena mudah untuk disembuhkan. Namun, sariawan yang tak kunjung sembuh juga bisa menjadi gejala kanker mulut.

Sesuatu yang dibiarkan terus menerus bisa jadi masalah, jika sariawan teriritasi terus maka sel-selnya akan berubah sifat. Dari yang tadinya baik-baik saja berubah sifat jadi berbahaya. Sel ini akan membelah diri menjadi banyak dan tidak terkendali yang disebut kanker.

Sel kanker dapat tumbuh di mana saja, termasuk di rongga mulut. Meski terbilang ganas dan mematikan, kanker rongga mulut dapat dicegah sejak dini.

Namun, selama ini banyak penderita terlambat mendapatkan diagnosis dan sulit disembuhkan. Oleh karena itu mendeteksi gejala sejak dini sangat penting karena tingkat kesembuhan kanker ini tergantung pada stadium kanker yang diderita serta kondisi kesehatan pasien. 

Artikel terkait: Sariawan tidak kunjung sembuh? Waspada gejala kanker tenggorokan!

Kanker Mulut: Definisi Hingga Gejalanya yang Patut Diwaspadai

Berikut kami rangkum seputar kanker mulut meliputi definisi, penyebab, gejala, diagnosis, dan pencegahan kanker jenis satu ini yang diambil dari berbagai sumber. 

Definisi

Kanker mulut, juga dikenal sebagai kanker oral adalah kanker yang terjadi pada jaringan rongga mulut meliputi bibir, lidah, amandel, kelenjar air liur, tenggorokan dan saluran udara gusi, atau langit-langit mulut. Kanker ini terjadi karena adanya pertumbuhan jaringan abnormal di rongga mulut yang tidak bisa dikendalikan. Sama seperti jenis kanker pada umumnya, kanker ini dapat menyebabkan komplikasi hingga berujung kematian.

Penyebab

Belum ada penjelasan yang lebih jelas kenapa kanker pada bagian mulut dapat berkembang. Namun, ada beberapa faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko, termasuk:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • HPV
  • Merokok dan konsumsi alkohol
  • Faktor genetik penderita kanker ini
  • Kebersihan mulut yang buruk
  • Pola makan tidak sehat
  • Sistem imun yang lemah

Gejala-gejala yang Wajib Diwaspadai

Kanker jenis ini dapat terjadi di area:

  • Bibir
  • Gusi
  • Lidah
  • Lapisan dalam pipi
  • Bawah lidah
  • Langit-langit mulut

Dilansir dari Web MD, beberapa kondisi yang bisa menjadi gejala kanker ini antara lain:

  • Muncul benjolan di area bibir, gusi, pipi, atau area dalam mulut 
  • Luka pada bibir, lidah, pipi bagian dalam, gusi yang muncul dan tak kunjung hilang
  • Pendarahan mulut
  • Kebas di area wajah, mulut, atau leher
  • Rasa tidak nyaman pada tenggorokan
  • Perubahan suara atau cara bicara
  • Sakit pada telinga
  • Bengkak atau nyeri pada rahang 
  • Turun berat badan secara drastis

Konsultasikan pada dokter jika Anda mengalami beberapa gejala di atas.

Artikel terkait: Vaksin kanker serviks, mengurangi risiko kanker di masa depan

Diagnosis dan Stadium

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dilansir dari cancer.org.au, pendeteksian kanker ini dapat dilakukan dengan dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan di mulut, tenggorokan, lidah, pipi, kuping, dan mata. Bila perlu, pasien akan dirujuk ke spesialis untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut yakni:

  • Endoskopi

Tes ini dilakukan untuk memeriksa tenggorokan pasien, dan mencari tanda-tanda sel kanker yang telah menyebar ke bagian tenggorokan.

  • Biopsi

Prosedur ini adalah pengambilan sampel jaringan mulut untuk diuji apakah terdapat sel kanker.

  • Rontgen

Rontgen pada bagian kepala dan leher dapat dibutuhkan jika sel kanker menjalar ke rahang, paru-paru, atau dada. 

  • Tes pencitraan 

Pemeriksaan berupa CT scan, MRI, atau Positron Emission Tomography (PET)  

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Stadium Kanker

Stadium kanker dapat membantu dokter menentukan sudah tahap mana kanker menyebar dan pengobatan apa saja yang pasien butuhkan.

  • Stadium 0

Pada tahap ini, kanker hanya berada pada lapisan permukaan yakni mulut dan bibir

  • Stadium 1

Kanker masih berukuran kecil, kira-kira 2 cm

  • Stadium 2

Kanker mulai membesar ukurannya sekitar 2-4 cm

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Stadium 3

Kanker sudah berkembang ke ukuran besar yakni lebih dari 4 cm dan mulai menyebar ke kelenjar getah bening.

  • Stadium 4

Ukuran kanker sudah besar dan penyebarannya sudah meluas ke beberapa jaringan di luar mulut atau ke organ tubuh lainnya.

Pencegahan

Hingga saat ini, belum ada cara yang terbukti dapat mencegah terjadinya kanker ini. Namun, Anda dapat mengurangi risiko dengan cara berikut:

  • Hentikan kebiasaan merokok. Merokok dapat menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami penyakit kanker ini karena kandungan kimia di dalamnya dapat memicu.
  • Tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan atau berhenti sama sekali. Minum alkohol secara berlebih dapat menyebabkan iritasi pada sel-sel di dalam mulut sehingga meningkatkan risiko kanker.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung. Jauhi sinar matahari dari area mulut. Gunakan krim pelindung bibir yang mengandung SPF dan penutup wajah. 
  • Periksa kesehatan mulut dan gigi secara teratur. Sebaiknya periksakan kesehatan gigi dan mulut pada dokter gigi sekurangnya satu tahun sekali untuk menghindari gangguan kesehatan pada area mulut dan gigi.

Artikel terkait: Sulit Dideteksi, Ini Upaya Pencegahan Terjadinya Kanker Ovarium

Penerapan pola hidup sehat dengan banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang banyak mengandung antioksidan dapat mencegah perkembangan sel kanker. Itulah rangkuman seputar kanker mulut. Semoga bermanfaat!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

****

Baca juga:

https://id.theasianparent.com/tips-detoks-alami-sebagai-pola-hidup-sehat?slide=0 

https://id.theasianparent.com/dukungan-berhenti-merokok 

https://id.theasianparent.com/bpjs-kesehatan