Dijuluki sebagai Superfood, Ini Kandungan Gizi Tempe dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dijuluki sebagai Superfood, Ternyata Tempe memiliki kandungan gizi dan manfaat yang oke banget untuk kesahatan, loh. Yuk, simak ulasan selengkapnya di sini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tempe, siapa yang tak kenal dengan makanan kaya akan nutrisi berbahan dasar kedelai seperti yang satu itu. Tempe adalah jenis olahan makanan tradisional makanan Indonesia yang sudah lama dikenal dan digemari oleh masyarakat kita. Kandungan gizi tempe juga sangat banyak dan bermanfaat bagi kesehatan. 

Hingga saat ini tempe tetap menjadi hidangan sehari-hari, setiap rumah tangga, semua lapisan masyarakat baik di desa maupun di kota, orang kaya maupun orang miskin suka mengkonsumsi tempe, sehingga tempe merupakan makanan tradisional yang mampu berkembang secara nasional maupun internasional.

Jumlah protein yang terkandung dalam kedelai hampir seimbang dengan daging. Selain kandungan gizinya, harga tempe yang relatif murah dan mudah di dapat membuat para ibu memilih alternatif tempe sebagai menu yang dapat divariasikan.

Artikel terkait: 7 Kreasi menu berbahan tempe yang bikin anak dan suami betah makan di rumah

Lalu, apa saja kandungan gizi yang terdapat pada tempe serta manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita? Simak ulasannya berikut ini, yuk!

Sejarah Tempe di Indonesia

Mengutip dari Rumah Tempe Indonesia, Tempe ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang. Kata Tempe ditemukan pada manuskrip Serat Centhini jilid 3 yang menggambarkan perjalanan Mas Cebolang dari Candi Prambanan menuju Pajang dan mampir di dusun Tembayat Kabupaten Klaten, dijamu makan siang oleh Pangeran Bayat salah satu lauknya adalah Brambang Jae Santen Tempe.

Kata tempe berasal dari bahasa Jawa kuno yang berarti makanan yang berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Makanan bernama tumpi tersebut terlihat memiliki kesamaan dengan tempe segar yang juga berwarna putih. Boleh jadi, ini menjadi asal muasal dari mana kata 'tempe' berasal.  

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tempe pada awalnya  dibuat dari kedelai hitam. Tempe dikembangkan di Jawa sebelum abad ke-16 dan dikenal di masyarakat ada Tempe Jogja, Tempe Banyumas, Tempe Malang dan Tempe Pekalongan.

Teknologi pengolahan Tempe merupakan teknologi yang berasal dari rakyat secara turun-temurun. Cara pengolahan Tempe sangat bervariasi, namun pada prinsip dasarnya sama, yaitu menciptakan kondisi yang cocok untuk perkembangan kapang (jamur tempe).

Kandungan Gizi dalam Tempe

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang berasal dari kedelai yang difermentasikan. Ada banyak sekali nutrisi yang terdapat pada tempe. Melansir dari Alodokter, Dalam 100 gram tempe, terkandung sekitar 190–200 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:

  • 18–20 gram protein
  • 8 gram karbohidrat
  • 8,8–9 gram lemak
  • 1,4 gram serat
  • 10 miligram natrium
  • 2,7 miligram zat besi
  • 80 miligram magnesium
  • 110 miligram kalsium
  • 270 miligram fosfor
  • 400 miligram kalium

Selain itu, tempe juga mengandung beragam nutrisi lain, seperti vitamin B, vitamin C, folat, zinc, tembaga, mangan dan juga mengandung anti oksidan. Tempe juga mengandung lemak sehat, yaitu lemak tak jenuh tunggal. Jenis lemak ini diketahui baik untuk mengontrol kolesterol serta memelihara kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Tempe umumnya memiliki tekstur yang lebih padat daripada produk kedelai lainnya, seperti tahu. Oleh karena itu, tempe dapat memberikan lebih banyak protein. Misalnya, jika di dalam 100 gram tahu mengandung 7 gram protein, kandungan protein di dalam tempe bisa mencapai tiga kali lipatnya dengan porsi yang sama

Manfaat Kandungan Gizi Tempe bagi Kesehatan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada saat ini kita mengetahui bahwa tempe sebagai makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat karena harganya terjangkau tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat dalam tempe itu sendiri. 

Ini dia manfaat tempe bagi kesehatan tubuh yang dilansir dari Ciputra Medical Center berikut ini:

1. Tempe Berisi Probiotik yang Bagus untuk Pencernaan

Tempe dan makanan yang diproses dengan cara fermentasi akan memberikan efek peningkatan antibodi dan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, ditambah lagi dengan pengaturan pola makan yang mengurangi gula dan karbohidrat. Bahkan mengonsumsi sayuran yang telah mengalami proses fermentasi dapat membantu mengobati kandida dalam usus.

Mengonsumsi makanan probiotik yang difermentasi memiliki banyak manfaat seperti menciptakan lapisan pelindung pada usus sebagai perlindungan dari patogen seperti salmonella dan E.coli yang merupakan manfaat dari mikroflora yang hidup pada makanan yang difermentasi.

Probiotik juga dapat memecah gula sehingga lebih mudah untuk dicerna tubuh, memecah karbohidrat, mengendalikan bakteri berbahaya dalam tubuh, melawan diare, membantu pencernaan melawan peradangan kronis dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Tempe dapat Mengurangi Kolesterol

Kandungan niacin dalam tempe dapat digunakan sebagai pengobatan penting untuk membantu mengurangi kadar kolesterol tinggi yang berbahaya. Niacin atau vitamin B3 telah terbukti menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada pasien dengan dislipidemia campuran. Displidemia adalah peningkatan kolesterol plasma, trigliserida atau keduanya.

Studi pada tahun 2011 yang dilakukan di University of Kansas Medical Center menemukan bahwa suplementasi dengan niacin telah terbukti sangat efektif menurunkan kolesterol secara alami bagi mereka yang berada pada peningkatan risiko untuk serangan jantung, stroke dan bentuk lain dari penyakit jantung karena memiliki kadar kolesterol LDL yang tinggi, kadar kolesterol HDL rendah dan kadar trigliserida yang tinggi.

3. Kandungan Gizi Tempe dapat Meningkatkan Kepadatan Tulang

Ada beberapa mineral yang terdapat pada tempe yang berguna dalam pertumbuhan dan pemeliharaaan tulang. Kalsium, vitamin K dan vitamin D merupakan mineral untuk mempertahankan kepadatan mineral tulang dan mencegah tulang menjadi lemah, rapuh dan patah tulang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mineral tersebut membantu membentuk bagian dari hydroxyapatite yang berfungsi membuat tulang dan gigi menjadi keras. Oleh karena itu, seseorang dengan kekurangan kalsium rentan mengalami tulang yang lemah dan meningkatkan risiko patah tulang.

Mineral lain yang terdapat dalam tempe adalah tembaga yang juga memainkan peran penting dalam menumbuhkan tulang, jaringan ikat dan pertumbuhan otot.

Penelitian yang dilakukan di University of Akron di Ohio menunjukkan bahwa konsumsi tembaga meningkatkan laju penyembuhan tulang dan memainkan peran kunci dalam pemeliharaan dan perbaikan jaringan.

Tulang yang rapuh dan rentan patah, osteoporosis, otot dan sendi yang lemah merupakan beberapa contoh akibat dari kurangnya tembaga dalam tubuh. Oleh karena itu, tembaga diperlukan untuk membantu perawatan pengobatan penyakit tulang, memperbaiki fraktur dan pemanjangan tulang secara optimal.

4. Mengurangi Gejala Menopause

Isoflavon dalam tempe diketahui berfungsi sebagai obat alami untuk meringankan menopause. Pada tahun 2000, Masyarakat Menopause Amerika Utara menetapkan tujuan untuk mengembangkan opini konsensus berbasis bukti tentang peran isoflavon dalam kesehatan menopause. 

Setelah mengevaluasi penelitian pada hewan dan manusia, efek kesehatan yang paling meyakinkan dikaitkan dengan tindakan isoflavon pada lipid. Fungsi biologis utama lipid termasuk menyimpan energi, memberi sinyal dan bertindak sebagai komponen struktural membran sel.

5. Mengobati Kanker dan Penyakit Inflamasi

Sebuah studi yang diterbitkan dalam The British Journal of Nutrition pada tahun 2005 menguji jika isoflavon, senyawa polifenol yang ditemukan dalam produk kedelai, merupakan senyawa yang berguna untuk menghambat angiogenesis.

(Angiogenesis adalah proses fisiologis di mana pembuluh darah baru terbentuk dari pembuluh yang sudah ada sebelumnya. Ini adalah proses yang benar-benar normal dan vital untuk pertumbuhan dan perkembangan, tetapi itu juga merupakan langkah fundamental dalam transisi tumor dari negara yang jinak ke yang ganas.

Inilah sebabnya mengapa penggunaan inhibitor angiogenesis telah menjadi populer dalam pengobatan kanker). Hasilnya menunjukkan bahwa isoflavon yang diisolasi dari tempe dapat menjadi alat penting untuk pengobatan kanker dan penyakit radang.

Secara umum, tempe merupakan salah satu makanan sehat yang umum dikonsumsi. Namun, karena terbuat dari kacang kedelai, makanan ini tidak cocok dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat alergi kedelai. Dengan pengolahan tempe yang dimasak dengan baik dan benar, jelas makanan satu ini sangat bermanfaat untuk tubuh kita. Setuju kan Parents?

 

 

Baca juga: 

id.theasianparent.com/manfaat-tempe-untuk-bayi

id.theasianparent.com/manfaat-tempe

id.theasianparent.com/membuat-tempe