Salah satu aktivitas yang menyenangkan selama kehamilan dan menyambut kelahiran bayi adalah mempersiapkan kamar tidur bayi.
Memilih tempat tidur dan barang-barang bayi, memilih tema dan warna, tentu memiliki keasyikan tersendiri. Namun, ada beberapa hal yang perlu Bunda ketahui seputar mempersiapkan kamar tidur bayi.
Mulai dari kapan waktu yang tepat untuk mempersiapkan kamar bayi, barang-barang apa saja yang dibutuhkan, hingga memilih warnanya? Berikut adalah ulasannya!
Artikel Terkait: 6 Fengshui Kamar Bayi yang Tidak Boleh Parents Abaikan
Kapan Kamar Bayi Harus Sudah Siap Digunakan?
Sumber: Freepik
Ada beberapa tahapan yang perlu dilalui sebelum kamar bayi siap dan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Pertama, Parents bisa membuat daftar barang-barang apa saja yang dibutuhkan dan melakukan survei.
Kemudian, tentu butuh waktu hingga semua barang terkumpul. Beberapa furnitur yang besar seperti tempat tidur atau boks bayi misalnya, perlu dirakit terlebih dahulu sebelum siap untuk digunakan. Belum lagi memilih aksesori dan dekorasinya.
Idealnya, kamar bayi seharusnya sudah siap untuk digunakan pada usia kehamilan 36 minggu.
Sudah siap artinya di sini adalah tak perlu lagi memindahkan barang, menyusun, mengecat, dan lain sebagainya.
Kamar tersebut sebaiknya sudah tinggal digunakan untuk tidur saat bayi pulang dari rumah sakit atau klinik bersalin.
Akan sulit untuk melakukan aktivitas yang lain saat bayi sudah lahir. Tentu Parents tidak mungkin mengecat saat ada bayi di kamarnya atau memindahkan barang-barang yang bisa menimbulkan bunyi berisik saat bayi sedang tidur.
Parents juga perlu mempertimbangkan kemungkinan bayi lahir lebih awal. Apabila ternyata Bunda berisiko melahirkan lebih awal, akan lebih baik jika dipersiapkan dari jauh-jauh hari.
Kapan Mulai Mempersiapkan Kamar Bayi?
Sumber: Freepik
Mempersiapkan kamar tidur bayi bukan hal yang bisa dilakukan dalam waktu sebentar. Oleh karena itu, sebaiknya Parents mencicil mempersiapkannya. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk memulai mempersiapkan kamar bayi?
Pada dasarnya, merencanakan untuk mempersiapkannya dapat dimulai kapan saja. Namun, Parents mungkin tidak ingin membeli barang-barang keperluan bayi jika Bunda masih hamil muda atau baru mengetahui kehamilan.
Meski kurang nyaman memikirkannya, Parents harus mempertimbangkan kemungkinan keguguran atau kehilangan bayi. Apabila mengalami ini, barang-barang bayi yang sudah dibeli bisa memicu kesedihan.
Selain itu, sepanjang trimester pertama, pertimbangkan gejala awal kehamilan misalnya mual, muntah, dan letih yang dialami ibu. Mempersiapkan kamar bisa menjadi pekerjaan yang melelahkan dan tentunya membutuhkan energi ekstra yang mungkin sulit dilakukan di awal kehamilan.
Sementara itu, Parents bisa memulai dengan kegiatan yang ringan dan tidak melelahkan untuk ibu. Misalnya mengecek review atau survei barang bayi yang dibutuhkan secara online. Siapkan juga anggaran khusus untuk membeli kebutuhan bayi.
Banyak pasangan suami istri yang menunggu hingga kehamilan sudah cukup stabil sebelum menginvestasikan waktu dan uang untuk kamar bayi. Ada pula yang menunggu hingga jenis kelamin diketahui agar dapat memilih warna tertentu.
Akan tetapi, Parents mungkin tidak ingin terlambat untuk mempersiapkan kamar bayi. Bunda tidak hanya berisiko stres dan kewalahan pada waktu-waktu terakhir. Namun, Bunda juga mungkin terjebak dengan barang-barang yang kurang sesuai dengan selera dan kebutuhan.
Pada trimester ketiga, Bunda lebih cenderung mudah kelelahan, sulit tidur, dan mobilitasnya terbatas. Belum lagi kesulitan untuk mencocokkan waktu dengan jadwal Ayah.
Trimester Kedua Adalah Waktu Ideal Mempersiapkan Kamar Tidur Bayi
Nah, secara umum trimester kedua adalah waktu terbaik untuk mulai mempersiapkannya. Alasannya, kehamilan sudah mulai stabil dan ibu cenderung memiliki energi paling banyak di tahap ini.
Selain itu, pada saat ini pula mual di pagi hari atau morning sickness dari trimester pertama biasanya telah berlalu. Bunda pun belum mengalami kelelahan ekstra yang kerap muncul pada minggu-minggu terakhir kehamilan.
Ini merupakan waktu yang tepat untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang besar. Misalnya menyusun tempat tidur bayi, mengecat kamar, dan bolak-balik ke pertokoan perlengkapan bayi.
Artikel Terkait: 7 Cara Menata Kamar Tidur Anak, Bikin Si Kecil Nyaman Bermain dan Belajar
Barang-Barang yang Harus Ada Dalam Kamar Bayi
Sumber: Freepik
Apa saja yang harus dibeli atau dipersiapkan untuk kamar bayi tergantung masing-masing orang tua.
Pertama, pertimbangkan untuk apa kamar bayi tersebut, apakah hanya untuk tidur saja? Apakah dipakai untuk bermain, menyimpan baju dan peralatan, atau juga memandikan bayi?
Supaya tidak bingung, berikut adalah beberapa daftar barang yang bisa Parents persiapkan di kamar untuk menyambut kedatangan si kecil di dunia.
1. Peralatan untuk Tidur
Siapkan barang-barang esensial untuk keperluan tidur bayi. Benda yang paling penting adalah tempat tidur bayi. Pada tahun-tahun pertama kehidupannya bayi akan menghabiskan banyak waktu untuk tidur sehingga ini menjadi proriotas utama.
Rencanakan pula Parents ingin tempat tidur yang seperti apa? Apakah bayi akan tidur di kasur di lantai atau boks bayi? Apa pun jenis tempat tidurnya, pastikan untuk mengutamakan keselamatan bayi. Misalnya dengan memilih kasur atau boks bayi yang keras, kokoh, dan kuat.
Setelah memilih tempat tidur, barulah Parents bisa memikirkan barang-barang yang lain. Keperluan tidur bayi lainnya biasanya mencakup:
- Selimut
- Bedong
- Kelambu
- Seprai tempat tidur
- Alas antiompol atau antiair
2. Keperluan untuk Menyusui atau Minum Susu
Selain tempat tidur, yang tidak kalah pentingnya adalah peralatan untuk menyusui atau minum susu. Parents bisa membeli barang-barang sebagai berikut yang disesuaikan dengan kebutuhan:
- Bantal menyusui
- Botol bayi ekstra
- Alat sterilisasi botol
- Alat pemanas botol
3. Pakaian dan Peralatan Lainnya
Untuk menyimpan barang-barang bayi yang bisa dibilang cukup banyak jumlahnya, Parents juga perlu mempersiapkan lemari. Ada pula lemari yang multifungsi dengan tempat untuk ganti baju bayi yang dapat menghemat tempat.
Mainan bayi juga mungkin akan memenuhi kamar bayi. Maka dari itu siapkan tempat khusus untuk menyimpannya dengan rapi.
Barang-barang khusus bayi lainnya juga bisa dipersiapkan di kamar bayi seperti:
Langkah-Langkah Mempersiapkan Kamar Bayi
Sumber: Freepik
1. Ukuran Kamar Bayi
Kamar bayi sebaiknya tidak terlalu besar, tetapi juga tidak terlalu kecil.
Ruangan yang terlalu kecil memang mudah untuk diatur dan dibersihkan, tetapi barang yang bisa diletakkan di dalamnya terbatas. Sebaliknya, ruangan yang terlalu besar mungkin terasa tidak nyaman bagi bayi. Pada intinya, kamar haruslah aman dan nyaman untuk digunakan tidur.
2. Warna
Untuk soal warna kamar, sebenarnya tergantung pada selera dan keputusan orang tua. Ada orang tua yang memilihkan warna kamar sesuai dengan jenis kelamin, atau ada pula yang menyesuaikan dengan warna rumah secara keseluruhan.
Akan tetapi, tahukah Parents bahwa menurut psikolog warna menggunakan warna-warna tertentu, seperti merah terang atau kuning, dapat memengaruhi suasana hati bayi, pola tidur, dan bahkan seberapa banyak mereka makan?
Nuansa warna biru yang lembut dan menenangkan, diketahui dapat membantu membuat tubuh dan pikiran rileks.
Warna hijau muda sering disebut sebagai warna terbaik untuk bayi dikatakan dapat meningkatkan konsentrasi dan kemampuan membaca.
Warna-warna netral dan tanah liat sangat menenangkan dan membumi bagi bayi. Serta, memberikan mata mereka istirahat sehingga mereka lebih siap untuk tidur.
Warna pink atau ungu yang lembut dapat memberikan suasana hangat pada ruangan agar lebih nyaman. Pilihlah yang sesuai dengan selera Parents!
3. Dekorasi
Parents bisa mendekorasi kamar bayi sesuai dengan tema yang sudah dipilih sebelumnya atau menyesuaikan dengan warnanya.
Menggantung foto, poster, atau gambar-gambar menarik di dinding dan menghiasnya dengan boneka-boneka menggemaskan adalah kegiatan yang menyenangkan.
Akan tetapi, tetap utamakan keselamatan dan keamanan bayi. Hindari memasang dekorasi yang berbahaya, misalnya hiasan besar dan berat di dinding yang berisiko jatuh. Terlalu banyak boneka juga bisa membuat kamar menjadi berdebu dan kotor.
Artikel Terkait: Agar Lebih Efisien, Inilah 8 Tips Menata Kamar untuk Bayi Kembar
4. Posisi Tempat Tidur Bayi
Menurut WebMD, tempat terbaik untuk meletakkan boks bayi adalah di dekat pintu. Sebab, Parents bisa dengan cepat menjangkau bayi di tengah malam atau dalam keadaan darurat.
Jangan pernah meletakkan tempat tidur bayi di dekat jendela. Bayi dan balita dapat tersangkut tirai jendela. Jangan menggantung apa pun di dekat tempat tidur bayi dengan tali atau pita karena berisiko bahaya tersedak.
5. Sirkulasi Udara
Satu lagi yang tidak boleh luput dari perhatian adalah sirkulasi udara di ruangan. Selalu pastikan ruangan tempat tidur bayi memiliki ventilasi yang cukup untuk pertukaran udara.
Parents juga bisa meletakkan kipas angin atau menempatkan AC di kamar. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Pediatric & Adolescent Medicine menemukan bahwa menyalakan kipas angin di kamar bayi yang sedang tidur dapat menurunkan risiko SIDS hingga 72 persen.
Ide Dekorasi Kamar Bayi
Sumber: Freepik
Berikut adalah beberapa ide dekorasi kamar tidur bayi yang menarik:
- Kamar dengan furnitur dan cat warna netral, dan beberapa warna yang cerah mencolok di beberapa tempat
- Kamar tidur gaya Skandinavia yang didominasi warna putih
- Nuansa warna pastel untuk kamar tidur bayi
- Melakukan mix and match antara gorden dan cat tembok
- Menggambar mural di tembok kamar
- Menghias dengan stiker dinding
***
Itulah beberapa hal penting yang perlu Bunda ketahui seputar mempersiapkan kamar tidur bayi untuk si kecil. Semoga dapat bermanfaat!
Baca Juga:
5 Cara agar Bayi Tidur Nyenyak dan Tidak Rewel, Coba Malam Ini!
9 Inspirasi Dekorasi Kamar Anak dan Bayi Minimalis Kekinian
5 Cara Tingkatkan Kualitas Tidur Bayi Agar Perkembangannya Optimal
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.