Fase tumbuh gigi pada bayi memang kerap menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Banyak orang yang menyarankan untuk memakaikan kalung amber di leher buah hati untuk mengatasi keluhan tersebut.
Ambar atau amber merupakan sejenis resin pohon yang mengeras menjadi fosil dan digolongkan sebagai batu permata. Amber dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya mampu mengatasi rasa nyeri yang timbul saat anak tumbuh gigi. Benarkah hal tersebut?
Benarkah Kalung Amber Mampu Mengatasi Nyeri Tumbuh Gigi?
Mengenai masalah ini, dr. Meta Hanindita, SpA(K), mengungkapkan hal tersebut sama sekali tidak direkomendasikan. Alasannya, penggunaan kalung ini sama sekali tidak memiliki landasan ilmiah sama sekali.
“Klaim yang bilang kalung tersebut bisa mengurangi rasa nyeri bayi saat tumbuh gigi tidak ada dasar ilmiahnya,” ungkap dokter Meta dalam Instagram Stories miliknya.
Dokter Meta juga menyertakan pernyataan dari American Academy of Pediatrics yang menegaskan penggunaan kalung yang terbuat dari batu amber sama sekali tidak dibenarkan.
Artikel Terkait: Bayi tumbuh gigi sering bikin Parents kalut, ini beberapa hal yang sebaiknya diketahui
Dr. Andrew Weil, seorang pelopor terkenal di dunia dalam bidang kedokteran integratif menuturkan penggunaan kalung ini tidak didukung oleh ilmu pengetahuan modern.
Penjual mengklaim kalung saat dihangatkan oleh suhu tubuh bayi, amber melepaskan zat penghilang rasa sakit yang kemudian diserap melalui kulit ke dalam aliran darah.
Selain itu, penggagas kalung ini mengklaim bahwa mereka merangsang kelenjar tiroid (untuk mengontrol air liur) dan meningkatkan kemampuan sistem kekebalan untuk mengurangi peradangan di telinga, tenggorokan, perut dan sistem pernapasan.
“Saat ini tidak ada penelitian atau bukti ilmiah untuk mendukung klaim ini,” tegas AAP.
Kalung Amber Sebabkan Seorang Bayi Meninggal
Sebaliknya, penggunaan kalung amber justru sangat tidak dianjurkan bahkan sebaiknya dihindari. Rilis dari FDA (Food and Drugs Administration) bahkan dengan tegas menyatakan bahaya kalung ini untuk anak. Hal tersebut menyusul peristiwa seorang bayi berusia 18 bulan yang meninggal dunia akibat lehernya tercekik oleh kalung.
“Hari ini, FDA mengeluarkan komunikasi keselamatan setelah menerima sejumlah kecil laporan perangkat medis, termasuk satu kematian. Satu laporan melibatkan seorang anak berusia 7 bulan yang tersedak manik-manik dari gelang yang terbuat dari kayu saat berada di bawah pengawasan orang tua dan dibawa ke rumah sakit, dan laporan lainnya melibatkan seorang anak berusia 18 bulan yang tercekik sampai mati oleh kalung gigi berwarna kuning (amber) selama tidur siang,” tegas FDA dalam pernyataannya yang rilis pada 20 Desember 2018 lalu.
Artikel Terkait: Bunda Sering Melihat Bayi Menggigit Mainannya? Ternyata Ini Beragam Penyebabnya
Berisiko Bila Dipakai oleh Bayi
Saat ini memang banyak manik-manik perhiasan diklaim memiliki khasiat kesehatan. Perhiasan tersebut bisa terbuat berbagai bahan seperti amber, kayu, marmer, hingga silikon. Sayangnya, perhiasan jenis ini sangat berisiko dikenakan pada bayi.
FDA menjelaskan beberapa risiko bayi menggunakan perhiasan ini, antara lain:
- Tersedak: Dapat terjadi jika perhiasan pecah dan butiran kecil masuk ke tenggorokan atau saluran napas anak.
- Tercekik: Bisa terjadi jika kalung dililitkan terlalu kencang di leher anak atau jika kalung itu tersangkut benda seperti boks bayi.
- Mengandung zat berbahaya: Amber mengandung zat yang disebut asam suksinat, yang diduga dapat dilepaskan ke aliran darah bayi dalam jumlah yang tidak diketahui. FDA belum mengevaluasi tentang hal ini.
Artikel Terkait: Selain Ngeces dan Demam, Inilah 10 Tanda Bayi sedang Tumbuh Gigi
Setelah mengetahui risikonya, mungkin masih ada orang tua yang tetap bersikeras memakaikan kalung ini untuk anak. Ada beberapa saran untuk orang tua yang memilih hal ini, antara lain!
- Selalu awasi anak saat memakai kalung atau gelang tersebut.
- Minta anak mengenakan kalung atau gelang di pergelangan tangan atau pergelangan kaki, bukan di lehernya.
- Ingatlah untuk melepas kalung atau gelang saat anak tidak dijaga, meskipun hanya untuk waktu yang singkat!
- Lepaskan kalung atau gelang saat anak tidur (siang atau malam).
- Pertimbangkan untuk menggunakan alternatif pereda nyeri lain saat tumbuh gigi.
- Bicaralah dengan dokter anak jika memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang kesehatan anak.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, fakta tentang kalung amber untuk bayi. Ternyata hal ini sangat tidak direkomendasikan, ya, Parents!
Teething Necklaces and Beads: A Caution for Parents
https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/teething-tooth-care/Pages/Amber-Teething-Necklaces.aspx
FDA warns about safety risks of teething necklaces, bracelets to relieve teething pain or to provide sensory stimulation
https://www.fda.gov/news-events/press-announcements/fda-warns-about-safety-risks-teething-necklaces-bracelets-relieve-teething-pain-or-provide-sensory
Baca Juga:
Petugas Bandara Anggap Anaknya Aneh, Anji Luapkan Kekesalan!