Bayi mengunyah mainan bukanlah pemandangan yang asing lagi, ya, Parents. Sering kali kita melihat anak menggigit atau mengunyah mainannya, apalagi ketika ia mulai tumbuh gigi.
Fase tumbuh gigi memang kerap membuat anak menjadi lebih suka menggigit hingga mengunyah mainannya. Sebab, saat itu bayi akan merasakan nyeri, air liur lebih banyak, suhu tubuh meningkat, bahkan menjadi lebih rewel.
Oleh karena itu, untuk mengatasi rasa ketidaknyamanannya saat tumbuh gigi, salah satu kegiatan yang sering dilakukan bayi adalah menggigit atau mengunyah mainan.
Image: Freepik
Sebenarnya, ada cara yang dapat Parents lakukan untuk membantu anak mengatasi ketidaknyamanannya saat tumbuh gigi. Melansir dari laman IDAI, orangtua dapat menyediakan teether untuk dipegang dan dimasukkan ke mulut bayi.
Dengan menggunakan teether, kebiasaan anak mengunyah mainan perlahan-lahan berkurang dan akan menghilang seiring dengan selesainya masa-masa awal pertumbuhan gigi. Meskipun begitu, orangtua masih harus kembali melewati fase di saat anak kembali suka mengunyah mainan, yaitu saat gigi geraham tumbuh di usia 23- 33 bulan.
Lantas, apakah kebiasaan mengunyah mainan ini berbahaya bagi si kecil? Bagaimana cara mengatasinya?
Apakah Mengunyah Mainan Dapat Membahayakan Anak?
Dalam kasus tumbuh gigi, menggigit atau mengunyah mainan tidak berbahaya bagi anak. Sebab, ini adalah cara anak untuk meredakan rasa tidak nyaman pada gusinya. Namun, kebiasaan mengunyah mainan bisa berbahaya jika orangtua tidak memperhatikan dan mengawasi anak.
Meskipun anak sudah diberi teether, anak bisa saja mengambil benda-benda lain yang ada di sekitarnya. Benda-benda tersebut bisa membahayakan anak jika sampai tertelan olehnya. Untuk itu, pastikan agar Parents selalu mengawasi si kecil.
Image: Freepik
Pada anak-anak yang berusia lebih besar, misalnya balita, mereka bisa saja memiliki kebiasaan menggigit benda-benda lain, seperti pakaiannya sendiri. Kebiasaan menggigit benda-benda itu biasanya adalah bentuk ekspresi diri anak karena belum dapat berbicara dengan baik.
Tidak hanya menggigit mainan atau pakaian miliknya sendiri, ada juga anak yang sampai menggigit teman bermainnya. Apabila ini terjadi, Parents perlu mengajak si kecil berbicara. Berikan pengertian pada anak bahwa apa yang dilakukannya adalah tindakan yang tidak baik.
Melansir dari Healthline, kebiasaan menggigit ini biasanya hanya bersifat sementara. Seiring bertambahnya usia anak, maka ia akan semakin mampu diajak berkomunikasi sehingga kebiasaan tersebut akan menghilang.
Alasan Lain Anak Menggigit dan Mengunyah Mainan
Image: Freepik
Kebiasaan mengunyah mainan atau benda lain pada anak yang berusia lebih besar dari balita bisa terjadi karena berbagai hal. Beberapa di antaranya yaitu:
- Stimulasi sensorik – mengunyah mainan bisa dilakukan karena anak sedang berusaha mengelola gerak sensorik mereka.
- Konsentrasi – ketika anak sedang berusaha fokus, anak-anak bisa tanpa sadar mengunyah sesuatu termasuk mainan, karena gerakan berulang dan dapat menghalangi gangguan lain.
- Kesadaran tubuh – kebiasaan mengunyah mainan atau benda lain juga bisa terjadi tanpa sadar. Tegur anak jika Parents melihatnya mengunyah mainan.
- Bosan – mengunyah mainan juga bisa terjadi tanpa disadari hanya karena anak sedang merasa bosan.
- Stres atau cemas – sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak jika Parents melihat kebiasaan mengunyah mainan pada anak yang disebabkan oleh adanya masalah kecemasan atau stres.
Bagaimana Cara Mengatasi Kebiasaan Menggigit Mainan pada Anak?
Cara paling sederhana yang bisa Parents lakukan untuk mengatasi kebiasaan menggigit mainan pada si kecil adalah dengan memberikannya teether. Namun, itu saja juga terkadang tidak cukup.
Parents perlu melakukan upaya lain, misalnya memberikan anak camilan sehat seperti finger food atau buah potong, memastikan si kecil mendapatkan istirahat yang cukup, serta menjaga mood anak agar tetap baik.
Image: Freepik
Perlu diingat juga jangan memarahi atau meneriaki anak yang menggigit mainannya, ya, Parents. Walaupun kebiasaan menggigit itu tidak baik, tetapi jangan sampai memarahi atau malah memukul anak. Hal itu justru bisa membuat anak semakin frustasi dan tertekan. Cobalah hadapi anak dengan sikap tenang.
Itulah informasi mengenai kebiasaan menggigit atau mengunyah mainan yang kerap dialami si kecil. Jika Parents merasa kebiasaan tersebut sudah sangat mengganggu si kecil, jangan ragu untuk periksakan kondisi anak kepada ahli agar dapat diatasi dengan tepat.
Baca Juga:
"Aduh Sakit .. Adik Bayi Menggigit Jari Aku"
Dokter anak : Mainan jadul lebih baik untuk anak dibanding mainan modern
Sewa mainan anak, ini 2 keuntungan yang bisa Parents dapatkan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.