6 Potret Kekompakan Kak Seto dan Kembarannya Kak Kresno, Mirip tapi Beda!

Satu psikolog anak, yang satu lagi psikiater yang khusus mendalami autisme. Tetap kompak di usia 70 tahun!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Siapa tak kenal Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, ia adalah tokoh yang terkenal karena kiprahnya di dunia anak sejak era 90an. Namun, tak banyak yang tahu jika lelaki asal Klaten ini ternyata memiliki saudara kembar, lho, namanya Kresno Mulyadi. Lahir di waktu yang hampir bersamaan, Kak Seto dan sang kembaran memiliki banyak kesamaan sekaligus perbedaan.

Menariknya, dua bersaudara Seto dan Kak Kresno sama-sama menggeluti profesi yang bersinggungan langsung dengan dunia anak-anak. Kak Seto dikenal luas sebagai seorang psikolog anak, sedang sang adik Kresno merupakan psikiater yang secara khusus mendalami autisme.

Lantas, seperti apa cerita menarik seputar dua kakak beradik ini? Yuk, Parents, kita simak lewat deretan potret berikut ini!

6 Potret Kebersamaan Kak Seto dan Kembaran

1. Sejak Kecil Wajah, Gaya Rambut, Hingga Gaya Bicara Kak Seto dan Kresno Mulyadi Sangat Mirip

Sumber: Instagram Kak Seto

Dalam sebuah unggahan di Instagram, Kak Seto menceritakan bagaimana ia dan sang adik kembar memiliki banyak begitu kesamaan.

“Hidup sebagai anak kembar memang menarik. Saat masa kanak-kanak dulu, kami cenderung memiliki wajah yang mirip, tidak sedikit orang yang tertukar dalam memanggil kami. Kami sering memakai pakaian yang sama, gaya rambut yang sama, dan gaya bicara yang sama,” tutur Kak Seto.

Artikel terkait: Kak Seto Mengidap Kanker Prostat dan Akan Dioperasi: “Saya Ikhlas..”

2. Beda Profesi, Orang Tua Bebaskan Kak Seto dan Adik Kembarnya untuk jadi Diri Sendiri

Sumber: Instagram Kak Seto

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah dewasa, Kak Seto akhirnya memilih berprofesi sebagai seorang psikolog, sementara Kak Kresno menjadi psikiater atau dokter spesialis yang menangani masalah kesehatan mental.

“Orang tua kami tetap memberikan kesempatan kepada kami untuk tetap menjadi diri sendiri. Meskipun kembar, tetap boleh berbeda. Baik dalam hal busana, gaya rambut, kegemaran maupun pilihan cita-cita setelah dewasa nanti,” cerita Kak Seto.

3. Menginjak Usia 70 Tahun, Kak Seto dan Kembarannya Selalu Kompak dan Saling Support

Sumber: Instagram Kak Seto

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski keduanya telah memasuki usia senja, Kak Seto dan Kak Kresno tetap kompak. Baru-baru ini, Kak Seto bahkan mengunggah video reels dan TikTok yang menggambarkan keseruan mereka sebagai anak kembar.

Artikel terkait: 5 Potret Harmonis Kak Seto Bareng Cucu dan Keluarga

4. Mendirikan Yayasan Anak Kembar Bernama Yayasan Nakula Sadewa

Sumber: Instagram Yayasan Nakula Sadewa

Kak Seto dan Kak Kresno juga mendirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Nakula Sadewa. Berdiri sejak tahun 1984 silam, yayasan ini menjadi wadah bagi anak-anak kembar di Tanah Air.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Tampil Necis, Kak Seto dan Kresno Mulyadi Kompak Mengenakan Kemeja Batik

Sumber: Instagram Yayasan Nakula Sadewa

Potret kekompakan Kak Seto dan Kak Kresno saat menghadiri sebuah acara. Kedua kakak beradik ini tampil gagah mengenakan setelan batik bermotif klasik.

6. Ketemu dalam Sebuah Event, Foto Bareng Ilusionis Romy Rafael yang Kini jadi Hipnoterapis

Sumber: Instagram Yayasan Nakula Sadewa

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kak Seto dan Kresno Mulyadi juga sempat mengabadikan momen kebersamaan mereka dengan ilusionis yang sempat naik daun di awal tahun 2000an, Romy Rafael.

Parents, itu dia potret kebersamaan Kak Seto dan kembaran. Keren, ya, meski sudah tak muda, mereka tetap aktif berkiprah dan saling mendukung kerier masing-masing.

***

Kak Seto usulkan sekolah tiga hari, baik atau buruk? Ini tanggapan psikolog

Tanggapan Kak Seto tentang anak nonton video porno di samping ibunya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kak Seto: "Jangan salahkan anak jika dia takut sekolah"

Penulis

Titin Hatma