Membeli tanah berwujud fisik untuk modal investasi masa depan kedengarannya sudah biasa, ya? Bagaimana dengan jual beli tanah virtual? Ya, ini adalah tren terbaru bagi Anda yang ingin mencari lahan baru berinvestasi!
4 Fakta Seputar Jual Beli Tanah Virtual
1. Booming di Australia
Mengutip situs resminya yakni Earth 2.io, konsep ini didirikan oleh Shane Isaac asal Australia. Berawal dari idenya ingin menciptakan bumi secara virtual dan menggandeng kebersamaan masyarakat global, mendorong Isaac membuat tanah berwujud virtual tersebut.
Melalui situs ini, masyarakat dapat membeli dan menjual dengan harga yang lebih tinggi, bergantung harga pasaran tanah virtual saat itu.
Pemilik bisa menciptakan masa depan yang lebih menarik dibanding di dunia nyata. Dengan tanah virtual siapa saja bisa membangun rumah impian di negara mana seseorang ingin memilikinya. Namun seperti namanya, tanah ini tentu saja tidak bisa ditempati sungguhan.
“Earth 2.io mendukung Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Anda dapat melakukan perjalanan ke bagian mana pun di dunia dan mengunjungi gedung manapun tanpa memerlukan visa atau khawatir pandemi,” bunyi situs tersebut.
2. Bisa Untung Besar
Namanya saja jual beli, maka ada keuntungan yang bisa dihasilkan. Ketika Anda membeli tanah virtual dalam rangka investasi, tak menutup kemungkinan pemilik bisa meraup untung dalam beberapa tahun mendatang. Pasalnya, platform ini terbilang baru dan harga tanah yang ditawarkan relatif masih murah.
“Seperti kenyataannya, di earth 2.io, Anda bisa membeli dan menjual tanah. Dikarenakan platform ini masih baru, harga yang ditawarkan relatif paling rendah,” demikian bunyi keterangan tersebut.
Sebagai contoh, sebidang tanah per 6 Januari 2021 dijual dengan harga rata-rata US$1-5 atau setara Rp14.500-72.500 (kurs Rp14.500/US$). Harga yang ditawarkan ini tentunya berbeda, tergantung tanah di negara mana Anda beli.
“Bayangkan apa yang bisa terjadi dalam 6 bulan, 1 tahun, 10 tahun dan seterusnya. Jika Anda memahami cara kerja real estat di dunia nyata, seharusnya tidak sulit. Saat orang baru membeli banyak tanah dan properti di earth 2.io, kekayaan bersih Anda juga akan naik,” bebernya.
3. Cara Jual Beli Tanah Virtual Sangat Mudah
Mengingat tekonologi kian berkembang, Anda harus memiliki PayPal untuk bisa memiliki tanah virtual. Pastikan juga Anda sudah membuka peta di situs terkait dan memilih daratan mana yang ingin Anda beli saat login ke sistem.
Setelah memilih tanah mana yang menjadi incaran, Anda tinggal memilih pengaturan lalu pilih metode pembayaran yaitu dengan PayPal. Proses pembelian akan selesai setelah mengklik tombol ‘Ya’ dan melihat layar konfirmasi.
Tanah virtual yang sudah dibeli akan mengonfirmasi kelas tanah, hak atas tanah, pengenal akta, harga pembelian, hingga nilai pasar. Layaknya instrumen investasi lain, pemilik nantinya akan memiliki portofolio berisi total properti yang dimiliki, kekayaan bersih, peningkatan/penurunan nilai properti, dan ringkasan detail per properti.
Sementara bila Anda ingin menjual, tinggal klik tombol ‘jual’ lalu konfirmasi penjualan tanah virtual yang sudah Anda beli sebelumnya. Setelah proses selesai, sistem akan mengonfirmasi penjualan yang diinginkan.
4. Menjadi Investasi Menjanjikan
Perihal jual beli tanah secara virtual, Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan jual beli tanah virtual sangat mungkin menjadi investasi menjanjikan bergantung dari peminatnya. Dengan kata lain, jika peminatnya semakin berkembang, maka memungkinkan keuntungannya menggiurkan.
Lebih lanjut, Andy menilai skema jual beli tanah virtual ini mirip seperti uang kripto atau cryptocurrency. Usia investasi jual beli tanah virtual bisa saja panjang seperti investasi fintech tersebut jika banyak peminatnya.
“Menurut saya ini jadi mirip seperti investasi fintech seperti cryptocurrency, di mana ada sekelompok pihak yang mengklaim memiliki sesuatu instrumen investasi di dunia maya yang mirip dengan yang ada juga pada dunia riil, di mana instrumen tersebut bisa diperjual belikan juga seperti pada kondisi nyata dan harganya bisa naik terus,” tuturnya.
Berhubung platform ini masih tergolong baru, Parents dianjurkan untuk tidak menempatkan seluruh modal yang ada. Tempatkan dulu modal awal dalam jumlah kecil untuk mengetahui prospeknya. Jika terbukti menguntungkan, barulah Anda bisa menambah jumlah modal jika memang dirasakan menguntungkan.
Bagaimana Parents, Anda berminat mencoba jual beli tanah virtual untuk investasi berikutnya?
Baca juga:
Mengenal Properti, Instrumen Investasi Jangka Panjang yang Menjanjikan
id.theasianparent.com/sewa-apartemen-tahunan
Resmi Jadi Pengantin Baru, Beli Rumah atau Mobil Dulu?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.