Parents ada rencana sedot lemak dalam waktu dekat? Memang, penampilan yang bergelambir atau pun tubuh penuh lemak tentu tidak sehat dan tidak meningkatkan kepercayaan diri. Nah, salah satu langkah yang sering diambil adalah sedot lemak. Tahukah Parents bahwa ada 3 jenis sedot lemak yang harus diperhatikan?
Kapan Harus Mulai Sedot Lemak?
Sumber: Unsplash
Parents mungkin masih bertanya-tanya nih, kapan ya harus sedot lemak? Apakah sehat?
Sedot lemak sendiri merupakan salah satu prosedur kosmetik untuk menghilangkan lemak yang tidak diinginkan.
Syaratnya, lemak ini merupakan jenis lemak yang tidak bisa hilang karena olahraga dan diet sehat.
Umumnya, sedot lemak dilakukan di daerah penuh lemak, seperti perut, paha, dan bawah lengan.
Para ahli menyarankan sedot lemak hanya dilakukan bila Anda sudah mencapai 30% dari berat badan ideal Anda. Artinya, Anda harus berusaha untuk menurunkan berat badan hingga 30% menuju berat badan ideal sebelum memutuskan sedot lemak!
Apalagi jika sudah dibuktikan bahwa area lemak tersebut tidak hilang melalui olahraga dan makan teratur, sudah pasti Anda bisa menggunakan sedot lemak!
Artikel Terkait: 7 Artis yang Blak-Blakan Lakukan Sedot Lemak, Terbaru Inul Daratista!
Perbedaan Jenis Sedot Lemak
Jenis Sedot Lemak Liposuction
Sumber: Unsplash
Liposuction merupakan jenis sedot lemak dilakukan melalui tindakan operasi atau pembedahan.
Tindakan ini bisa dilakukan di bagian tubuh yang dikehendaki, seperti area lengan, perut, bokong, paha, pinggul. Sesuai kebutuhan Anda!
Nah rupanya liposuction masih dibagi lagi, Parents! Jenis sedot lemak ini ada 3 sub-jenis, yakni:
- Tumescent liposuction
- Ultrasound-assisted liposuction
- Laser-assisted liposuction
Ketiganya memiliki kesamaan, yakni pasien akan disuntik obat bius total agar operasi berjalan lancar. Umumnya, operasi dilakukan selama 1-3 jam.
Setelah penghancuran lemak selesai dilakukan, sisa lemak akan disedot keluar tubuh melalui penyedot lemak!
Eits, tapi perlu diperhatikan ya bila metode liposuction ini akan menyebabkan pengenduran kulit karena hilangnya lemak di area tersebut!
Anda juga perlu menjaga bentuk tubuh pasca-operasi selama 2 bulan dengan korset yang tersedia.
Sedot Lemak Lipolaser
Sumber: Pexels
Bagaimana dengan jenis sedot lemak lipolaser? Prosedur ini merupakan salah satu cara yang efektif dengan sinar laser.
Pasien hanya akan menggunakan obat bius lokal sehingga bisa merasakan sensasi panas atau dingin di sekitar area yang dilaser.
Jenis sedot lemak lipolaser tetap membutuhkan sayatan kecil, yakni 1 milimeter saja. Laser akan dimasukkan melalui pipa kecil dan dibantu dengan hormon seperti epinefrin, ghrelin, hingga kortisol.
Masa pemulihan lipolaser cenderung lebih cepat daripada liposuction, lo! Pasien bisa beraktivitas langsung setelah 24 jam.
Namun Anda mungkin merasakan kaku selama 2-3 hari. Korset juga bisa dilepas setelah 7 hari, lo!
Menariknya, lipolaser juga dapat mengencangkan dan menghaluskan kulit karena merangsang produksi kolaget untuk membentuk jaringan baru di kulit!
Artikel Terkait:
12 Fakta Lemak di Perut yang Perlu Parents Tahu!
Persiapan Sebelum Sedot Lemak
Sumber: Unsplash
Kira-kira apa yang perlu dipersiapkan sebelum sedot lemak?
Yang jelas, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter bedah, Parents. Dokterlah yang memutuskan apakah kondisi Anda sudah sesuai untuk sedot lemak atau belum.
Perlu diketahui bila sedot lemak diperuntukkan mereka yang overweight namun belum obesitas.
Anda pun juga akan melaksanakan screening kesehatan. Perlu diwaspadai bahwa Anda dengan penyakit hati tidak bisa melaksanakan sedot lemak karena risiko obat dan senyawa berbahaya bercampur.
Dokter juga akan memberikan petunjuk berupa aturan diet dan konsumsi alkohol sebelum pelaksanaan prosedur sedot lemak.
Bila ada alergi, dokter akan merekomendasikan berhenti minum obat-obatan tertentu, seperti obat pengencer darah atau penghilang sakit.
Artikel Terkait: Ampuh Bakar Lemak, Ini 4 Manfaat Olahraga Kardio bagi Kesehatan Anda!
Risiko Sedot Lemak Bagi Tubuh
Sumber: Unsplash
Jika Parents berencana melakukan prosedur sedot lemak, pastikan Anda dalam kondisi yang sehat tanpa risiko komplikasi kesehatan.
Bunda yang sedang mengandung atau Parents dengan masalah jantung akut tidak boleh menjalani prosedur sedot lemak apapun jenis yang dipilih. Risiko pendarahan akan sangat besar.
Anda juga sebaiknya berada di usia 18 sampai 44 tahun. Usia 45 meningkatkan risiko komplikasi! Hal ini sudah dibuktikan dari beberapa jurnal medis.
Sekali lagi, Anda harus berada dalam kondisi 30% menuju berat badan ideal sebelum melaksanakan sedot lemak. Jika Parents memiliki berat badan lebih dari itu, maka risiko pendarahan semakin besar.
Perokok akut juga dilarang mengikuti sedot lemak karena risiko infeksi nekrosis kulit yang akut. Jika Anda tetap ingin menjalaninya, maka pastikan berhenti merokok 3 minggu sebelum sedot lemak.
Bagaimana Parents, sekarang sudah mengenali jenis sedot lemak, manfaat, dan risiko. Apa pun pilihannya, jangan takut berkonsultasi ke dokter, ya!
***
Baca Juga:
Manfaat Lemak dari Margarin yang Dibutuhkan Tubuh
Berpotensi Sebabkan Gagal Hati, Waspada Gejala Penyakit Fatty Liver atau Perlemakan Hati
Jangan Hindari Semua Lemak! Ketahui Lemak Baik yang Penting bagi Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.