Perlu Dilakukan Semua Orang, Ketahui Jenis Diet yang Cocok untuk Parents!

Diet sebenarnya perlu dilakukan oleh semua orang, ketahui terlebih dahulu jenis diet yang cocok untuk Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak sekali jenis diet yang dijalani beberapa orang di berbagai belahan dunia. Mulai dari diet untuk menurunkan berat badan, tidak makan karbohidrat, hanya makan sayuran dan buah-buahan, bahkan ada pula diet yang hanya diperbolehkan makan pada jam-jam tertentu.

Namun tahukah Parents, diet itu sebenarnya harus dilakukan oleh semua orang. Seorang Dokter Spesialis Gizi, dr. Shiela Stefani M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K, FINEM menjelaskan arti diet yang sebenarnya. Diet adalah mengatur pola makan untuk mencapai tujuan tertentu. Setidaknya ada satu tujuan yang sama untuk semua orang, yaitu sehat.  

“Jadi sebenarnya, diet itu wajib dilakukan untuk semua orang. Bukan hanya yang mau menurunkan berat badan atau menaikkan berat badan. Menjaga berat badan juga perlu diet,” ujar Shiela dalam acara HaloTalks bertajuk ‘Bukan Diet Sembarangan, Cari Tahu Diet Mudah dan Aman bersama HaloDiet’ pada Selasa (15/06).

Lalu, apa saja yang harus diperhatikan sebelum kita memutuskan untuk melakukan diet? Apa saja jenis diet yang cocok untuk Parents? Yuk, simak informasi berikut ini!

Artikel Terkait: 13 Alasan Gagal Diet, Hal-hal yang Bikin Program Langsing Jadi Ambyar

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Diet

Sebelum melakukan diet, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama diet adalah:

1. Makanan

Sheila mengungkapkan bahwa hal nomor satu saat membicarakan pola hidup sehat adalah makanan. Dengan mempertimbangkan 3J, yaitu jadwal, jenis, dan jumlah makanannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jadwal makan harus teratur setiap harinya dengan dibagi 3 kali makanan besar dan 2-3 kali makanan ringan yang sehat. Buatlah jadwal makan teratur sesuai jadwal hariannya.

Untuk jenis makanan saat diet, jangan asal mengurangi kalori atau mengurangi makan. Jenis makanannya harus lengkap dengan terpenuhi zat gizi makronutriennya, seperti karbohidrat, protein, lemak, serat dan air. Tidak lupa menambahkan vitamin, mineral, serta antioksidan.

Meski demikian, Sheila menuturkan bahwa tidak semua orang membutuhkan suplementasi tambahan. Sayangnya, dengan banyaknya penyakit yang menyerang di tengah kondisi seperti ini, suplementasi tambahan perlu dibutuhkan, terutama orang-orang di usia produktif dengan jadwal kegiatan yang padat.

2. Olahraga

Setiap orang harus bergerak rutin, seperti melakukan olahraga ringan hingga berat. Setidaknya lakukan olahraga secara teratur selama 30 menit setiap hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Tidur

Cukup tidur dapat menyehatkan badan. Selain itu, tidur juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat menurunkan risiko terserang berbagai macam penyakit. Untuk orang dewasa di usia produktif, biasanya membutuhkan jumlah jam tidur sekitar 7-9 jam per hari. 

4. Emosi

Mengelola stres juga wajib dilakukan. Stres yang berlebih dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon, seperti adrenalin, dopamin, norepinefrin, dan kortisol. Hal tersebut dapat menurunkan kemampuan tubuh melawan virus atau bakteri berbahaya. Orang yang mudah stres, biasanya akan mudah terpapar penyakit.

Jenis Diet yang Cocok untuk Parents

Ada banyak sekali jenis diet di dunia ini. Namun secara garis besar, ada 2 jenis diet yang sering dilakukan kebanyakan orang, yaitu:

Diet intermiten 

Melansir laman Mayo Clinic, diet intermiten atau intermittent fasting berarti Anda tidak makan untuk jangka waktu tertentu setiap hari atau minggu. Beberapa pendekatan populer untuk puasa intermiten meliputi:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Puasa bergantian. Makan makanan normal satu hari dan puasa penuh atau makan sekali dalam porsi kecil (kurang dari 500 kalori) pada hari berikutnya.
  • 5:2 puasa. Makan makanan normal lima hari seminggu dan puasa dua hari seminggu.
  • Puasa yang dibatasi waktu setiap hari. Makan secara normal tetapi hanya dalam jangka waktu delapan jam setiap hari. Misalnya, melewatkan sarapan tetapi makan siang sekitar tengah hari dan makan malam sebelum jam 8 malam.

Artikel Terkait: 6 Metode Puasa Intermiten, Solusi Baru Turunkan Berat Badan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis diet ini sama efektifnya dengan diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan. Tampaknya masuk akal karena mengurangi jumlah kalori yang dimakan akan membantu Anda menurunkan berat badan.

Sayangnya, diet ini tidak bisa dilakukan sembarang orang. Intermittent fasting ini cocok untuk penderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes. 

Orang yang memiliki riwayat sakit maag (GERD), atau maagnya sering kambuh tidak disarankan menjalani diet tersebut. Pasalnya tercatat bahwa bahwa puasa intermiten dapat memiliki efek samping yang tidak menyenangkan, tetapi biasanya hilang dalam waktu satu bulan. Efek samping mungkin termasuk:

  • Kelaparan
  • Kelelahan
  • Insomnia
  • Mual
  • Sakit kepala.

Diet keto

Ketogenic adalah istilah untuk diet rendah karbohidrat. Prinsipnya adalah agar Anda mendapatkan lebih banyak kalori dari protein dan lemak dan lebih sedikit dari karbohidrat. Anda harus mengurangi karbohidrat yang mudah dicerna, seperti gula, soda, kue kering, dan roti putih.

Cara kerja diet ini, yaitu ketika tubuh memiliki kurang dari 50 gram karbohidrat sehari. akibatnya , tubuh Anda akhirnya kehabisan bahan bakar (gula darah) yang dapat digunakan dengan cepat. Ini biasanya memakan waktu 3 sampai 4 hari. Kemudian Anda akan mulai memecah protein dan lemak untuk energi, yang dapat membuat Anda menurunkan berat badan. Hal ini disebut ketosis. Penting untuk dicatat bahwa diet ketogenik adalah diet jangka pendek yang berfokus pada penurunan berat badan daripada mengejar manfaat kesehatan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Secara penelitian, diet keto baik untuk pasien epilepsi yang tidak terkontrol dengan obat-obatan. Jadi, diet keto ini menjadi tambahan dalam terapi atau pengobatan. Hal ini menguntungkan bagi pasien-pasien tersebut agar kejangnya berkurang atau tidak sering kambuh. Pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa para pasien tersebut mengalami penurunan berat badan. 

Diet keto juga dapat membantu orang dengan penyakit jantung, penyakit otak tertentu, dan bahkan jerawat, tetapi perlu ada penelitian lebih lanjut di bidang tersebut. Bicarakan dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apakah aman bagi Anda untuk mencoba diet ketogenik, terutama jika Anda menderita diabetes tipe 1.

Artikel Terkait: 6 Rekomendasi Menu Diet Keto, Bisa untuk Turunkan Berat Badan

"Nah, ini yang jadi viral bahwa diet keto dapat menurunkan berat badan," ujar Shiela.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa diet keto tersebut tidak dibutuhkan oleh semua orang. Karena perlu pemantauan (monitoring) yang ketat. Bahkan, pasien harus dirawat di rumah sakit untuk dilihat kadar keton dalam tubuhnya. 

Terlepas dari itu, Shiela menjelaskan bahwa tidak semua diet dapat dilakukan semua orang.

"Tidak satu diet bisa dilakukan semua orang, justru bisa saja merugikan kalau timbul penyakit," ungkapnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Macam-macam jenis diet sangat banyak ditemukan, namun tidak semua jenis diet cocok untuk tubuh kita sendiri. Sehingga, saya juga ingin mengedukasi masyarakat bahwa berkonsultasi dengan dokter juga menjadi hal penting sebelum memulai diet karena dokter akan membantu kita untuk mengenali kondisi dan kebutuhan tubuh kita sehingga diet menjadi hal yang menyehatkan, bukan menambah risiko penyakit. Dokter juga akan memberikan memberikan rekomendasi seperti jenis suplemen yang bisa dikonsumsi untuk mendukung diet, hingga aktivitas dan gaya hidup sehat yang perlu dilakukan untuk menyesuaikan proporsi tubuh,” tambah dr. Shiela.

Jadi, bagi Parents yang ingin melakukan diet untuk tetap menjaga kesehatan, pastikan berkonsultasi dengan ahli gizi sebelumnya. Alih-alih menyehatkan, jenis diet yang tidak cocok dapat menjadi bumerang dan menimbulkan penyakit.

***

 

Baca Juga:

Sedang Diet? Ini 5 Makanan Fermentasi yang Bisa Anda Konsumsi

10 Rahasia Diet Artis Hollywood untuk Jaga Tubuh Ideal

7 Minyak Zaitun untuk Diet Rekomendasi di 2022, Bantu Menurunkan Berat Badan Sehat