Parents, harap tingkatkan kewaspadaan terutama saat berada di ruang-ruang publik. Pasalnya, pelaku pelecehan seksual semakin nekat melakukan aksinya. Belum lama ini, istri Isa Bajaj, Rahayu Mutiara, menjadi korban saat dirinya berada di lingkungan tempat tinggalnya.
Kronologi Rahayu jadi Korban Pelecehan Seksual
Melansir Kompas.com, istri komedian Isa Bajaj, Rahayu Mutiara menjadi korban tindakan pelecehan seksual di kediamannya, Komplek Abadi, Duren Sawit, Minggu (17/1/2021).
Rahayu mengatakan, pelecehan seksual dialaminya ketika dirinya sedang olahraga pagi di kawasan kompleks rumahnya. Ia diikuti oleh pria yang diduga pelaku pelecehan seksual.
Saat itu, pria tersebut menggunakan sepeda motor Yamaha Mio hitam, pakai topi biru, dan masker merah.
Rahayu sempat curiga dengan pria yang mengikutinya secara pelan-pelan itu. Pasalnya, keadaan jalan saat itu sedang sepi. Karena merasa diikuti, Rahayu lantas langsung melihat ke belakang.
“Aku nengok kanan, kok ternyata dia mengeluarkan alat kemaluan dan dimainin gitu kan,” kata Rahayu.
Artikel terkait: Keluarga Chef Renatta jadi korban begal payudara, waspada Bun!
Istri Isa Bajaj Sempat Syok
Melihat aksi pelaku eksibisionis di depan mata kepalanya, Rahayu jelas saja dibuat syok. Ia kemudian hanya bisa terdiam saking kagetnya.
“Aku diam aja dan coba tenangin diri, aku jalan lagi biasa. Aku jalan pelan pelan, aku lihatin nih masih ada nggak (pelaku ikuti saya),” ucap Rahayu.
Pelaku sempat putar balik usai lakukan eksibisionis saat ada motor yang kala itu lewat di tempat kejadian perkara (TKP).
Namun, sayangnya, pelaku tetap mengikutinya. Akhirnya, Rahayu berbalik arah, mengambil batu bata dan berjalan ke arah pelaku.
“Dia (pelaku) mengumpat, parkir di bawah pohon pisang. Dia nungguin sambil matanya mengarah ke aku. Posisinya di situ sepi,” ungkap Rahayu.
Rahayu lalu berjalan menuju ke arah pelaku yang kala itu menatapnya dengan tatapan mesum. Bahkan, posisi tangan pelaku seakan ingin melakukan eksibisionis untuk kedua kalinya.
Istri Isa Bajaj Melempar dan Meneriaki Pelaku
Dengan spontan, Rahayu lantas teriak dan melempar batu ke arah tubuh pelaku.
“Woi lu orang gila ya,” ucap Rahayu menirukan teriakannya kepada pelaku sambil menimpuk batu bata.
“Dia kaget. Kena ke badannya,” tambah Rahayu.
Karena dilempar batu dan diteriaki, pelaku langsung kabur. Dua orang yang berjalan di belakang pelaku pun ikut meneriaki pelaku usai mendengar teriakan Rahayu.
“Sayangnya pas diteriakin itu, pelaku sudah kabur duluan,” tutur dia.
Sementara, Kapolsek Duren Sawit AKP Rensa Sastika Aktadivia mengatakan, pihak kepolisian telah datang ke tempat kejadian perkara (TKP), mengecek kamera pengintai atau CCTV, dan meminta keterangan Rahayu.
Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian akhirnya berhasil meringkus Y alias U (50), pelaku pelecehan terhadap istri Isa Bajaj tersebut. Saat ditangkap, pelaku mengaku sudah dua kali melancarkan aksinya.
Kini tersangka didakwa dengan Pasal 36 Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi dengan ancaman pidana 10 tahun penjara.
Artikel terkait: Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual ke Penggemar, Justin Bieber Beri Klarifikasi
Apa yang Harus Dilakukan Saat Hadapi Pelaku Pelecehan?
Pelecehan seksual di ruang-ruang publik masih saja marak terjadi. Entah di jalan raya, transportasi umum, halte, bahkan di area komplek perumahan.
Jika Parents berhadapan dengan pelaku kejahatan seksual, misalnya eksibisionis, hindari menunjukkan ekspresi gentar atau takut. Sebab, respon itulah yang diharapkan para pelaku.
Berikut ini sejumlah tips penting yang harus diterapkan:
- Selalu waspada di mana pun dan kapan pun. Jangan sampai terlalu asyik bermain gadget sehingga lupa bersikap mawas diri.
- Siapkan perlindungan diri, terutama jika Anda adalah orang yang aktif bepergian. Contoh alat pelindung sederhana misalnya semprotan lada dan minyak angin.
- Tegas dan berani menegur pelaku, dengan begitu pelaku akan merasa segan untuk berbuat lebih jauh.
- Kumpulkan keberanian dan sempatkan diri untuk mengambil bukti yang sekiranya diperlukan, misalnya dengan menjepret nomor plat kendaraan yang digunakan pelaku.
- Saat merasa terancam, jangan sungkan untuk berteriak dan meminta tolong warga sekitar.
- Laporkan kejadian yang dialami kepada pihak berwajib dengan menyertakan bukti yang ada, hal ini perlu dilakukan agar pelaku tak semakin leluasa melakukan aksi kejahatannya.
Berikut ini nomor yang bisa langsung dihubungi saat menghadapi pelecehan seksual, yaitu hotline polisi di 110 atau 08139888611. Masyarakat juga dapat menghubungi Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Jakarta di nomor 081388822669.
Baca juga:
id.theasianparent.com/pelecehan-seksual-di-taksi-online
Karyawan BPJS yang jadi korban pelecehan bosnya, malah di-PHK