Nama Irene Sukandar tentu tak asing lagi di telinga para pecinta olahraga catur. Namun bagi masyarakat awam, sosok perempuan berparas manis ini baru mulai mencuri perhatian setelah dirinya muncul dalam tayangan Podcast Deddy Corbuzier belum lama ini.
Di kesempatan itu, Irene Sukandar hadir memberikan tanggapan terkait skandal permainan catur online Dewa Kipas vs Gotham Cheese yang sempat viral. Ia mengatakan, dugaan kecurangan yang dilakukan Dewa Kipas bisa menjadi preseden buruk bagi pecatur Indonesia.
Foto: Instagram/@irene_sukandar
Rupanya, sebagian netizen yang tak paham betul soal seluk-beluk permainan catur malah balik menyerang Irene. Pecatur profesional itu pun banyak menerima hate comment.
Namun perempuan kelahiran Jakarta ini enggan membalas ocehan netizen. Irene justru membungkam mulut haters dengan menunjukkan keahliannya memainkan bidak catur.
Ia menang telak 3-0 saat melawan Dadang Subur, pemilik akun Dewa Kipas, dalam siaran langsung yang ditayangkan melalui kanal Youtube Deddy Corbuzier.
Lantas, seperti apa sesungguhnya sosok Irene Sukandar? Bagaimana pula kiprahnya dalam mengharumkan nama Indonesia di bidang catur?
6 Fakta Menarik Irene Sukandar
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah sederet fakta menarik tentang Irene Sukandar.
1. Pecatur Perempuan Pertama Indonesia Bergelar Grand Master
Foto: Instagram/@irene_sukandar
Bagi para penikmat olahraga catur, wajar jika sosok Irene dielu-elukan. Pasalnya, perempuan bernama lengkap Irene Kharisma Sukandar ini merupakan atlit catur perempuan Indonesia yang pertama menyandang gelar Grand Master Wanita atau Woman Grand Master.
Grand master sendiri adalah gelar tertinggi bagi para pecatur yang diberikan oleh organisasi catur international, Fédération Internationale des Échecs. Dan Irene berhasil meraih gelar tersebut pada 2008 silam, saat usianya baru 16 tahun.
2. Sempat Berlatih Tenis Meja Sebelum Menekuni Catur
Foto: Instagram/@irene_sukandar
Terlahir dari orangtua yang merupakan atlit tenis meja, olahraga tersebut menjadi yang pertama dikenal Irene sejak kecil. Namun seperti kebanyakan anak kecil yang berubah-ubah, Irene kemudian tak menunjukkan minat lebih jauh akan tenis meja.
Di usia 6 tahun, Irene lantas minta diajarkan bermain catur oleh ayahnya. Ketertarikan itu bermula lantaran ia kerap melihat sang ayah bermain catur dengan para tetangga kala mengisi waktu senggang.
Sang ayah pun sempat kaget dengan minat putrinya itu. Apalagi, selama ini olahraga catur sering dianggap membosankan.
Artikel terkait: Punya Passion di Bidang Olahraga, 10 Anak Artis Ini Pilih Jadi Atlet
3. Irene Sukandar Mendapat Dukungan dari Kedua Orangtua
Foto: Instagram/@irene_sukandar
Namun apapun yang menjadi ketertarikan Irene kecil, kedua orangtuanya selalu memberi support. Irene akhirnya mulai diikutkan sekolah catur saat usianya 7 tahun.
Setiap seminggu dua kali, Irene Sukandar rutin berlatih. Bersamaan dengan itu ia juga mulai mengikuti berbagai turnamen catur.
4. Mulai Bermain di Ajang Internasional saat Berusia 9 Tahun
Foto: Instagram/@irene_sukandar
Tentu saja kepiawaian dalam cabang olahraga tersebut tak didapatkan perempuan kelahiran 7 April 1992 ini dalam sekejap mata. Ketekunan serta dukungan positif dari orangtuanya jelas memainkan peranan.
Irene mulai bermain di ajang catur internasional ketika dirinya berusia 9 tahun. Turnamen pertama yang ia ikuti ialah kejuaraan kelompok umur di bawah 10 tahun yang digelar di Malaysia. Meski tak meraih kemenangan dalam ajang tersebut, hal itu merupakan bagian penting dari perjalanan karier Irene.
Artikel terkait: Putri Dwayne Johnson Mantap Jadi Atlet Gulat Profesional, Begini Respon Sang Ayah
5. Irene Sukandar Mewakili Indonesia di SEA Games Vietnam, Menjadi Atlit Paling Muda
Foto: Instagram/@irene_sukandar
Dua tahun berselang dari turnamen internasional pertamanya, Irene Sukandar lantas dipercaya mewakili Indonesia di ajang SEA Games 2003 yang diselenggarakan di Vietnam. Kala itu, Irene yang masih berusia 11 tahun berhadapan dengan para pecatur senior.
Menjadi atlit paling muda, nyatanya Irene berhasil memboyong dua medali perak dari turnamen tersebut. Wah, keren abis!
6. Penghargaan yang Pernah Diraih Irene Sukandar
Foto: Instagram/@irene_sukandar
Segudang prestasi pun berhasil ditorehkan Irene sepanjang kariernya menjadi pecatur profesional. Beberapa di antaranya:
- Juara Indonesian Women’s Chess Championship empat kali berturut-turut
- Mewakili Indonesia dalam Olimpiade Catur Wanita dari 2004 hingga 2014
- Memenangkan medali perak individu dalam Olimpiade Catur ke 36 pada 2004 dan medali perak dalam tim catur blitz dalam Asian Indoor and Martial Arts Games.
- Medali Emas ‘International Chess Blitz pada 27th Sea Games 2013’ di Nay Pyi Taw, Myanmar
- Juara 1 Australian Women’s Masters di Melbourne, Australia pada Januari 2014.
****
Nah, itulah fakta menarik tentang Irene Sukandar. Semoga bisa menginspirasi Parents dan si kecil di rumah, ya!
Baca juga:
Parents, Lakukan Langkah ini untuk Dukung Bakat Olahraga Anak
Mantan atlet wushu ini menjadi mualaf dan menikah tanpa restu orangtua
Dituding sudah tidak perawan, Shalfa atlet SEA Games 2019 alami trauma dan depresi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.