Masyarakat Madura tidak memandikan bayi dengan cara yang unik. Tidak pakai air, tapi bayi dimandikan pakai asap. Apa tujuannya memandikan bayi pakai asap, apakah untuk kesehatan anak?
Simak lebih lanjut dalam video memandikan bayi ala masyarakat Madura berikut ini.
Baca juga:
Perlu Tahu! Ini Cara Memandikan Bayi Baru Lahir yang Tepat dan Aman
Indonesia sudah dikenal karena memiliki banyak sekali adat yang beragam di masing masing daerah. Selain karapan sapi, ternyata ada beberapa adat masyarakat Madura yang harus Anda tahu soal memandikan bayi. Masyarakat Madura percaya jika memandikan mandi bayi harus mengikuti beberapa ritual yang sudah dipercaya oleh masyarakat setempat. Mari simak ulasan cara memandikan bayi ala orang Madura yang harus Anda tahu.
Ritual Memandikan Bayi Oleh Masyarakat Madura
Masyarakat Madura dikenal karena memiliki adat yang khas terutama dalam hal memandikan bayi. Ritual memandikan bayi yang unik ini adalah cara turun menurun yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Ritual ini juga dipercaya mampu membuat bayi jauh lebih sehat dan berroma wangi segar sepanjang hari. Pada umumnya ritual ini hanya dilakukan oleh bayi yang baru berusia 40 hari saja.
Bahan yang digunakan untuk memandikan bayi adalah bunga setaman, rempah dari kunyit, daun daunan herbal yang telah dihaluskan, arang dan sebuah tungku kecil. Sebelum bayi dimandikan dengan air, sang bayi akan diberikan beberapa perawatan khusus untuk bayi. Kemduian bayi akan dipijat terlebih dahulu, sebelum akhirnya dimandikan dengan ritual khas orang Madura.
Pijat bayi ini akan dilakukan untuk bagian punggung, perut, kaki dan tangan pada bayi. Pijatan ini dilakukan menggunakan minyak khas dari Madura. Tujuan dari adanya pijat ini adalah membuat bayi terasa rileks dan hangat sebelum dimandikan dengan ritual khas bayi. Setelah dipijati bayi akan dimandikan menggunakan air hangat yang disiram sedikit demi sedikit, untuk menghilangkan minyak urut yang menempel pada tubuh bayi tadi.
Tahap selanjutnya, bayi akan dimandikan menggunakan air hangat yang dicampurkan dengan bunga taman dan irisan daun pandan. Campuran dari bunga setaman dan pandan ini dihancurkan dengan tangan hingga mengeluarkan wangi pada air hangat yang hendak digunakan. Setelah itu air hangat yang bercampur bunga ini disiram ke tubuh bayi sedikit demi hingga merata ke seluruh tubuh.
Memandikan bayi menggunakan bunga taman dan pandan ini dipercaya masyarakat untuk membuat tubuh bayi memiliki aroma yang wangi tahan lama. Selain itu juga cara mandi khas Madura ini mampu membuat tubuh bayi lebih hangat. Tak cukup sampai disitu, bayi yang sudah dimandikan akan dikeringkan menggunakan handuk kering. Setelah itu, bayi akan diberikan beberapa ramuan rempah yang sudah dihaluskan.
Rempah yang sudah dihaluskan ini kemudian dioleskan ke bagian dada dan bagian pusar. Pengolesan ini sangat dipercaya untuk menghangatkan tubuh bayi. Rempah yang sudah dihaluskan tadi, kemudian diperas pada mulut bayi sebagai jamu sehat bayi dan melindungi kekebalan tubuh si bayi. Masyarakat Madura banyak yang menyebutnya dengan sebutan jamu cekok.
Mengasapi Bayi Diatas Tungku Agar Selalu Hangat
Proses terakhir memandikan bayi ini kemudian ditutup dengan ritual pengasapan pada bayi. Masyarakat Madura akan menyiapkan dupa yang berisi arang yang telah dipanaskan diatas bara api. Bayi akan dipanaskan diatas dupa dengan arang yang berjarak 30 sentimeter saja hingga bayi terasa hangat. Penghangatan bayi ini dilakukan dengan memanas manasi diatas tungku dan diayunkan ayunkan tanpa menggunakan baju.
Masih ada hal unik lain yang harus dilakukan selepas mengasapi bayi diatas dupa yang berisi arang. Ritual ini adalah memberikan tulisan lafadz Allah di dahi sang bayi dengan menggunakan arang atau pensil alis. Pemberian nama Allah ini ditulis sambil mengucapkan shalawat dengan tujuan untuk perlindungan bayi dari malapetaka yang tidak diinginkan.
Selain melindungi dari mara bahaya, penulisan lafadz Allah ini juga bertujuan untuk menjadikan bayi menjadi anak yang sholeh dan sholeha. Cara memandikan bayi ini terbilang unik dan hanya dilakukan oleh masyarakat Madura saja. Ritual ini tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang dan hanya dilakukan oleh sesepuh yang sudah handal dalam ritual memandikan bayi.
Itulah ulasan ritual mandi bayi yang sering dilakukan oleh masyarakat Madura. Meskipun terbilang ektrim karena bayi harus diasap, namun cara ini masih dilakukan oleh masayarakat Madura untuk menghangatkan tubuh bayi. Memandikan bayi ini juga akan membuat bayi terhindar dari malapetaka yang mungkin saja menimpanya di masa yang akan datang.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.