Waspada Infeksi Paru-paru Anak, Ini Gejala dan Cara Deteksi Dini

Angka kejadian infeksi paru paru pada anak masih cukup tinggi di Indonesia. Ini cara mendeteksinya secara dini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Infeksi paru-paru pada anak atau pneumonia merupakan salah satu penyakit yang wajib diwaspadai oleh Parents.

Pasalnya, prevalensi atau angka kejadiannya masih cukup tinggi, baik di Indonesia maupun di dunia.

Nah, sebaiknya Parents mengetahui berbagai penyebab, gejala, dan cara deteksinya berikut ini.

Artikel terkait: Apa Perbedaan Batuk Biasa dan Pneumonia pada Bayi? Ini Kata Dokter

Infeksi Paru-paru pada Anak Apakah Berbahaya?

Infeksi paru-paru pada anak adalah penyakit berbahaya. Menurut data WHO, pneumonia atau infeksi paru-paru adalah penyebab kematian menular terbesar pada anak-anak di seluruh dunia.

Pada 2019, pneumonia membunuh 740.180 anak-anak di usia di bawah 5 tahun. 

Ini artinya, infeksi paru-paru menjadi penyebab dari 14% kematian anak-anak di bawah umur 5 tahun, dan 22% kematian dari anak-anak di rentang usia 1-5 tahun.

Bayi dan anak-anak termasuk kelompok yang sangat rentan mengalami penyakit ini karena sistem imunitas yang masih rendah. 

Di berbagai belahan dunia, data Unicef mengungkap setidaknya ada lebih dari 725.000 anak balita dan 190.000 bayi baru lahir yang meninggal dunia karena penyakit ini. 

Menurut data Kementrian Kesehatan, ada 278.261 kasus balita yang mengalami pneumonia pada 2021 silam. Di sisi lain, Unicef mengungkapkan bahwa setidaknya ada satu orang anak yang meninggal dunia setiap 43 detik akibat pneumonia ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Bronkopneumonia pada Anak: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

Apa yang Menyebabkan Pneumonia?

 

Infeksi paru-paru akut atau pneumonia ini tidak hanya terjadi karena faktor tunggal, Parents. Penyakit ini bisa berkembang karena virus, bakteri, hingga jamur di udara.

Seorang anak yang terinfeksi pneumonia bisa mengalami sesak napas. Hal ini karena di dalam paru-parunya berisi cairan, Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setiap anak berisiko mengalami infeksi ini. Namun, risikonya bisa lebih tinggi dialami pada kelompok tertentu dengan sistem imunitas yang lebih rendah, misalnya saja bayi baru lahir, anak yang mengalami gizi buruk, terinfeksi HIV, dan berbagai kondisi rentan lainnya.

Pneumonia yang disebabkan oleh virus biasanya memiliki gejala yang lebih ringan. Di sisi lain, pneumonia yang disebabkan bakteri lebih jarang dan menunjukkan gejala lebih parah

Ada pun jenis-jenis pneumonia bakteri antara lain pneumonia pneumokokus, pneumonia mikoplasma, dan pertusis atau batuk rejan.

Artikel terkait: Benarkah Tidur di Bawah Kipas Angin Menyebabkan Pneumonia pada Bayi? Ini Kata Dokter

Apa Ciri-ciri Anak Terkena Penyakit Paru-paru

Ada beberapa ciir-ciir pneumonia yang cukup khas dialami bayi dan anak-anak, di antaranya:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Demam tinggi
  • Batuk yang tak kunjung sembuh
  • Napas lebih cepat dan ada suara mendengkur dan mengi
  • Si Kecil kesulitan bernapas
  • Nyeri di area dada
  • Mual dan muntah
  • Nyeri di perut
  • Lesu dan kurang aktif
  • Nafsu makan berkurang pada anak
  • Menolak minum susu pada bayi.

Artikel terkait: Alami Pneumonia, Anak Almarhum Glenn Fredly Dilarikan ke Rumah Sakit

Deteksi Dini Pneumonia, Yuk Hitung Napas Anak

Melansir IDAI, Parents bisa melakukan deteksi dini dengan cara menghitung napas si Kecil.

Letakkan tangan Parents pada dada, lalu hitunglah jumlah napasnya dalam 1 menit.

Napas anak terkategori cepat dan perlu diwaspadai bila:

  • Pada bayi usia kurang dari 2 bulan napasnya lebih atau sama dengan 60 kali per menit
  • Pada bayi usia 2–11 bulan napasnya lebih atau sama dengan 50 kali per menit
  • Pada anak usia 1 hingga 5 tahun napasnya lebih atau sama dengan 40 kali per menit

Selain itu, waspada juga kondisi sesak napas. Kondisi ini terjadi saat napas si Kecil cepat, disertai tarikan dinding dada ke dalam.

Gejala lainnya ialah kepala si Kecil seperti mengangguk-angguk saat bernapas. Waspadai juga kebiruan pada bibir si Kecil.

Artikel terkait: Informasi Lengkap Imunisasi IPD, Cegah Pneumonia Hingga Meningitis

Apakah Infeksi Paru pada Anak bisa Sembuh?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski angka kejadiannya masih tinggi, pneumonia ini merupakan penyakit yang bisa disembuhkan dan ditangani serta angka kematiannya bisa ditekan serta dicegah. 

Penanganan yang cepat dan tepat bisa meningkatkan kemungkinan kesembuhan buah hati Parents. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik seperti melihat pola pernapasan hingga tanda vitalnya. Si Kecil pun akan menjalani rontgen di area dada.

Pengobatan pun akan disesuaikan dengan penyebab dan kondisi si Kecil. Jadi, tak perlu terlalu khawatir dan sebaiknya Parents lebih sigap memperhatikan gejala yang dialami.

***

Parents, demikian ulasan mengenai penyakit infeksi paru paru pada anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pastikan selalu memperhatikan kondisi si Kecil, bila dicurigai dan mengalami gejala di atas sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.

Selain itu, pastikan imunitas si Kecil selalu terjaga dengan konsisten memberikan asupan gizi seimbang.

Perhatikan kebersihan lingkungan dan jauhkan dari paparan berbagai jenis asap.

Semoga bermanfaat!

 

Baca Juga:

Ketahui Napas Bayi Normal dan Tanda-Tanda Ada Gangguan Pernapasan pada Si Kecil

Infeksi Saluran Kencing (ISK) pada Anak, Bagaimana Cara Mendeteksinya?

Waspada Infeksi Telinga pada Bayi: Gejala, Cara Mengatasi, dan Mencegah

Penulis

nisya