5 Imunisasi Wajib Ini Gratis Diberikan Pemerintah, Parents Sudah Berikan pada Si kecil?

Sudahkah buah hati Anda melengkapi imunisasi wajib dan gratis dari pemerintah ini?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Imunisasi atau vaksinasi merupakan salah satu investasi kesehatan yang perlu Parents berikan untuk si kecil. Para ahli kesehatan menyarankan untuk melakukan vaksin ini sesuai jadwal di usia tertentu anak. Walau beberapa jenis vaksin terbilang mahal, jangan khawatir Parents, karena ada imunisasi gratis pemerintah untuk setiap anak Indonesia.

Di masa tumbuh kembang dengan imunitasnya yang masih rentan, vaksin diperlukan untuk mencegah si kecil terpapar dari penyakit menular. Tak hanya melindungi si kecil, dengan memberikan vaksin atau imunisasi, Parents ikut andil mencegah penyebaran penyakit penyakit tertentu di lingkungan sekitar.

Jenis Imunisasi Gratis Pemerintah untuk Buah Hati

  1. Vaksin Hepatitis B

Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan karena paparan virus Hepatitis B yang menyerang organ hati. Penyakit ini bisa fatal bila dibiarkan karena bisa menyebabkan pengerasan hati hingga kegagalan fungsi organ. Virus ini sangat mudah menular, tak terkecuali dari ibu pada bayinya.

Vaksin Hepatits B atau HB-0 diberikan pertama kali saat bayi baru lahir. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terpaparnya bayi pada virus selama proses persalinan. Nah, bila Bunda sudah mendaftarkan diri melalui BPJS Kesehatan, pemberian vaksin ini bisa gratis untuk si kecil.

Artikel Terkait : Perkembangan sosial anak jauh lebih penting ketimbang nilai A, ini alasannya!

  1. Vaksin Polio

Saat si kecil beranjak usia 1 bulan, vaksin Polio wajib diberikan. Pemberian imunisasi ini gratis dan diberikan hingga empat kali. Pemberian berulang dilakukan ketika si kecil berusia dua bulan, tiga bulan, dan empat bulan.

Polio atau Poliomyelitis merupakan suatu penyakit saraf yang bisa menyebabkan kelumpuhan permanen pada seseorang. Bahkan, polio juga bisa menyebabkan kondisi kelumpuhan otot pernapasan hingga berpotensi merenggut nyawa. Disebabkan oleh virus, penyakit ini bisa dengan mudah menular dan hanya bisa dicengah dengan pemberian vaksin.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bila dilakukan secara mandiri, vaksin ini memiliki kisaran harga Rp125.000 hingga Rp375.000. Namun, pemberiannya bisa secara gratis di Puskesmas maupun Posyandu.

  1. Vaksin BCG, Salah Satu Imunisasi Gratis Pemerintah

Vaksin BCG atau Bacille Calmette Guerin adalah jenis vaksin yang dibuat dari basil tuberkulosis. Pemberian vaksin ini dilakukan untuk mencegah si kecil dari infeksi bakteri tuberculosis.

Vaksin jenis ini diberikan saat si kecil berusia satu bulan untuk mencegah si kecil dari paparan bakteri yang bisa menyerang kelenjar, paru-paru, hingga otak. Bila tak dilakukan, risiko bayi yang mengalami TBC ini yakni bisa mengalami cacat hingga meninggal dunia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Imunisasi jenis ini pun gratis diberikan di Posyandu maupun Puskesmas. Kisaran harga vaksin secara mandiri ialah sekitar Rp 350.000 hingga Rp 400.000.

  1. Vaksin DPT/HB

DPT adalah singkatan dari Difteri, Pertusis, dan Tetanus. Penyakit-penyakit tersebut merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri yang bisa berisiko menyebabkan kematian.

Vaksin DPT sendiri bertujuan untuk melindungi si kecil dari penyakit-penyakit tersebut, sedangkan HB merupakan vaksinasi hepatitis lanjutan.

Imunisasi DPT ini diberikan sebanyak 5 kali pada si kecil, yakni ketika anak mulai berusia 2 bulan sampai usianya 5 tahun. Sebanyak 3 vaksin pertama diberikan saat si kecil berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait : Sejauh mana faktor keturunan pengaruhi perkembangan anak? Ini penjelasan para ahli

Saat usianya menginjak 18 bulan, ia mulai kembali diberikan vaksinasi yang ke-4. Lalu rangkaian imunisasi DPT terakhir atau suntikan ke-5 diberikan saat ia sudah berusia 5 tahun.

Penyakit difteri ini bisa berdampak fatal karena menyebabkan pembengkakan dan sumbatan di jalur pernapasan. Difteri juga bisa mengeluarkan racun yang dapat melumpuhkan otot jantung.

Selain itu, penyakit Pertusis bisa menyebabkan pneumonia berat atau infeksi saluran napas bila dibiarkan. Di sisi lain, tetanus bisa menyebabkan

Selain itu, penyakit Pertusis bisa menyebabkan pneumonia berat atau infeksi saluran napas bila dibiarkan. Di sisi lain, tetanus bisa membahayakan karena bisa menyerang otot syarat tubuh hingga sulit bergerak dan bernapas.

  1. Vaksin MR

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Imunisasi MR atau Measles dan Rubella adalah jenis vaksin yang diberikan sebagai pengganti vaksin campak. Campak dan Rubella ini adalah penyakit yang belum ada obatnya dan bisa berdampak pada kecacatan.

Vaksin jenis ini diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan anak kelas 1 SD atau sederajat.

Artikel Terkait : Selain kurangi stres dan tangisan, ini 4 manfaat stimulasi multisensori untuk tumbuh kembang anak

Vaksin Gratis Menggunakan BPJS Kesehatan

Adanya BPJS Kesehatan bisa menjadi kemudahan untuk Ayah dan Bunda untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis, seperti vaksinasi.

Caranya pun sederhana, dengan mendaftarkannya ke Puskesmas atau Posyandu terdekat dengan membawa Kartu Keluarga. Saat melakukan vaksin, jangan lupa untuk membawa buku perkembangan si kecil, ya.

Itulah berbagai jenis vaksin gratis dari pemerintah yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan buah hati. Pastikan untuk membawa si kecil sesuai jadwal pemberiannya. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, Parents.

Artikel Terkait : Perut bayi sering kembung? Ini penyebab dan cara

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca Juga :

id.theasianparent.com/mui-menjawab-kaum-anti-vaksin

Penulis

nisya