Apapun bisa terjadi saat si kecil hadir ke dunia, tak terkecuali trauma pasca melahirkan yang dirasakan ibu. Seorang ibu belum lama ini membagikan pengalamannya bagaimana ia berjuang melewati trauma. Komplikasi saat persalinan berlangsung membuat ibu ini mengalami trauma pasca melahirkan.
Kisah Ibu Alami Trauma Pasca Melahirkan
Adalah Kayleigh Summers, seorang ibu di TikTok yang berhasil selamat setelah melahirkan bayi mungilnya. Komplikasi kehamilan langka ia alami yang berakibat fatal, yakni emboli cairan ketuban.
Emboli air ketuban adalah kondisi ketika air ketuban masuk dan bercampur ke dalam sistem peredaran darah ibu. Kondisi ini bisa terjadi saat atau setelah proses persalinan. Faktanya, hal ini sulit dicegah dan berisiko menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi ibu maupun bayi.
Mengutip laman Parents.com, Kayleigh sangat bersemangat menyandang status ibu sebentar lagi. Ia mempersiapkan segalanya seperti membaca buku, menyusun daftar pertanyaan, dan meneliti apa yang dibutuhkan untuk melahirkan.
Bahkan, Kayleigh sudah siap untuk proses persalinan termasuk rasa sakit dan gelombang cinta khas calon ibu. Kayleigh tak menampik jika bisa saja ia harus menjalani operasi caesar.
Kayleigh Mengalami Henti Jantung saat Akan Melahirkan
Hari yang dinanti akhirnya tiba, jalan lahir sudah melebar 10 cm dan Kayleigh sudah siap mengejan. Satu waktu, ia merasa tidak enak badan dan sesuatu yang aneh dengan jantung. Tanpa diduga, Kayleigh ambruk dan mengalami henti jantung!
Dengan panik, sang suami, Steve meraih Kayleigh dan berusaha sekeras tenaga membangunkan istrinya tersebut. Sang suami juga memanggil pihak rumah sakit yang membuat kamar langsung penuh dengan orang yang berupaya menyelamatkan hidup perempuan 31 tahun tersebut.
Semuanya terjadi begitu cepat. Kayleigh keluar dari kamar rawat dan diarahkan ke ruang operasi hanya dalam waktu kurang dari semenit. Tak lama, putra Kayleigh yang diberi nama Callahan lahir dalam kurun waktu 6 menit.
Artikel terkait: Pasangan Suami Istri Lompat dari Hotel Usai Bertengkar, Ini Kronologinya
Emboli Cairan Ketuban adalah Komplikasi yang Berbahaya
Perjuangan belum selesai, tim medis melakukan CPR pada Kayleigh. Kala itu, dokter Obgyn yang bertugas menyadari Kayleigh mengalami apa yang dinamakan emboli cairan ketuban. Tindakan cepat sangat dibutuhkan.
“Emboli cairan ketuban adalah keadaan darurat kehamilan yang langka dan tidak dapat diprediksi. Ini terjadi pada 1 dari 40.000 kelahiran. Itu terjadi ketika cairan ketuban memasuki sistem peredaran darah ibu dan menyebabkan reaksi seperti anafilaksis,” ujar Dr. Mojdeh Saberin.
Lebih lanjut, Dr. Mojdeh menjelaskan bahwa kondisi ini bisa berakibat fatal. Calon ibu akan merasakan serasa maut menjemput. Dada mereka serasa tertekan, kesulitan bernapas, juga mual.
“Banyak pasien yang mengalami kondisi ini tidak memiliki faktor risiko. Kondisi seperti adanya kelainan plasenta, kejang akibat hipertensi, juga adanya riwayat emboli ketuban sebelumnya dapat meningkatkan risiko,” sambung Dr. Mojdeh,
Di ruang tunggu, seluruh keluarga menanti dalam cemas dan tidak tahu apa yang terjadi. Suami Kayleigh juga membisu seolah tak mampu bicara apa-apa.
“Bayinya baik-baik saja, tetapi Kayleigh tidak. Dia mengalami emboli cairan ketuban dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyelamatkan hidupnya.” singkat Dr. Mojdeh.
Operasi caesar darurat dilakukan dan membuat Kayleigh harus ditempatkan di ruangan dengan ECMO (Extracorporeal membrane oxygenation). ECMO merupakan mesin pernapasan yang digunakan untuk menggantikan fungsi paru-paru manusia yang telah kehilangan fungsi aslinya.
Kala itu, tim medis juga menghentikan perdarahan dengan histerektomi, dan lebih dari 140 unit darah ditransfusikan.
Artikel terkait: Viral Acara Pernikahan di Gang Sempit Bekasi, Ini Kisah di Baliknya
Jalan Menuju Pemulihan
Kayleigh masih beruntung karena tim medis memperjuangkan segalanya untuk menyelamatkannya dari kematian. Kejadian ini membuka wawasan Kayleigh, bahwa setiap individu pastinya memiliki rencana bersalin yang kerap tidak sama dengan kenyataan.
Dan semuanya tidak ada artinya tanpa dokter dan tenaga kesehatan terampil di rumah sakit. Hingga beberapa hari setelahnya, Kayleigh tetap harus menggunakan ECMO dan ventilator.
Demi penanganan optimal, Kayleigh akhirnya dipindahkan ke rumah sakit lain yaitu Pusat Medis Lankenau di luar Philadelphia. Disinilah Kayleigh menerima pompa jantung kecil untuk membantu jantungnya lekas pulih. Rumah sakit ini juga jadi saksi Kayleigh bertemu putranya untuk pertama kalinya.
Pulang ke Rumah setelah 14 Hari di Rumah Sakit
Setelah 14 hari lamanya, rumah sakit mengirim Kayleigh dan bayinya pulang ke rumah. Kayleigh tak menampik dirinya berutang budi pada tim medis yang luar biasa. Mereka tidak pernah menyerah dan memberikan kesempatan bagi Kayleigh kembali pulang ke pelukan keluarganya.
Waktu cepat sekali berlalu dan Kayleigh telah dua tahun megasuh putranya. Kayleigh rupanya merasa perlu melakukan sesuatu yang lebih besar. Pengalamannya menderita emboli ketuban ternyata mengetuk pintu hati terdalam.
Kayleigh, Ibu yang Alami Trauma Pasca Melahirkan kini Berusaha Membantu Orang Lain
Kini, Kayleigh memanfaatkan media sosial untuk berbagi sekaligus meningkatkan kesadaran orang lain yang merasakan hal serupa. Serangkaian emosi kompleks bisa menyertai seseorang yang mengalami trauma setelah melahirkan.
Kayleigh pun membuat komunitas media sosial yang dinamakan The Birth Trauma Mama. Sesuai namanya, komunitas ini bertujuan mendukung para penyintas trauma kelahiran dan mendidik tentang emboli cairan ketuban.
Berdiri sejak Januari 2020, Kayleigh sukses mendukung ratusan orangtua baru yang masih berjuang memulihkan diri dari komplikasi kehamilan nan kompleks. Ia berharap videonya di TikTok juga dapat membantu profesional medis untuk lebih memahami perspektif pasien jika mengalami emboli cairan ketuban.
Semoga kisah Kayleigh, ibu yang mengalami trauma pasca melahirkan ini bisa menginspirasi Anda ya, Parents.
Baca juga:
Bukti Cinta, Pengorbanan Ibu Donorkan Ginjal untuk Anak yang Down Syndrome
5 Ibu Hamil Melahirkan di Posko Pengungsian Gunung Semeru, Begini Kondisinya
id.theasianparent.com/ibu-menyusui-terkena-teror
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.