Menjadi diva papan atas dunia tak menyurutkan kedekatan antara Taylor Swift dan sang ibu, Andrea Swift. Dalam berbagai kesempatan sang ibu terlihat menemani konser putrinya, Taylor pun diketahui pernah membuatkan sang ibu sebuah lagu. Sempat diketahui tengah berjuang melawan kanker payudara yang dialaminya, baru-baru ini ibu Taylor Swift pun dikabarkan didiagnosis mengalami tumor otak.
Hal ini diungkapkan Taylor dalam sebuah wawancara terbaru bersama Variety, mengenai perkembangan kesehatan sang ibu.
Artikel terkait : Kanker ganas Her2 mengintai kesehatan payudara Anda, kenali gejalanya berikut
Ibu Taylor Swift didiagnosis tumor
Taylor Swift bersama sang ibu saat menerima penghargaan pada 50th Academy of Country Music Awards in 2015 (source : Huffppost)
Tak bisa dipungkiri, penyanyi usia 30 tahun tersebut merasakan duka atas kabar kesehatan sang ibu. Pasalnya, diagnosis kondisi Andrea pertama kali diketahui saat ia tengah menjalani perawatan kanker payudara.
Gejala-gejala yang dialami sang ibu mulai memburuk saat tengah menjalani kemoterapi. Namun, gejala tumor otak yang dialaminya pun berbeda dari yang pernah dialami orang-orang kebanyakan.
“Kondisi ini adalah saat yang sulit bagi kita sebagai keluarga,” tuturnya dalam wawancara tersebut. Perawatan kanker payudara ibunya tersebut pun didokumentasikan dalam film dokumenter “Miss Americana”
“Bagiku, ibu adalah penuntun”
“Semua orang memiliki sosok ibu yang penting. Tapi bagiku, ibu adalah penuntun,” tutur Taylor kembali. Taylor menuturkan bahwa setiap keputusan yang dibuatnya sudah tentu terlebih dahulu didiskusikan bersama ibunya. Baginya, membahas penyakit sang ibu dalam film dokumenter yang akan ditayangkan tersebut merupakan hal yang sangat penting.
Karena kondisi kesehatan yang dialami ibunya, Taylor membatasi tur untuk album barunya, “Lover”. Bagi Taylor, pekerjaan dan kondisi ibunya di rumah menjadi dua hal yang penting sehingga ia akan tetap seimbang untuk menangani keduanya.
Persembahan untuk ibu
Sebelum mendokumentasikan perawatan sang ibu dalam Miss Americana, Taylor pun pernah beberapa kali menyertakan Andrea dalam karyanya. Pada 2009, ia mendedikasikan lagu “The Best Day” untuk sang ibu yang isinya mengenai seseorang yang tumbuh dengan ibu tegar dan kuat, serta menghabiskan waktu terbaik bersama.
Selain itu, pada 19 April 2015 di Arlington, Texas, Taylor Swift menerima Milestone Award, yang dipersembahkan oleh ibunya, pada Academy Of Country Music Awards ke-50. Pada album terbarunya, Taylor pun membuat sebuah lagu dengan judul “Soon You’re Get Better,” untuk sang ibu.
Artikel terkait : Gadis kecil berusia 3 tahun menjadi penyintas kanker payudara termuda di dunia!
Kita doakan saja ya, Parents agar kondisi kesehatan sang ibu bisa secepatnya membaik. Terkait dengan kanker payudara yang menyebar menjadi tumor otak ini, sebetulnya apa saja gejala yang patut kita waspadai?
Kanker bermetastatis
Kondisi yang dialami oleh ibu Taylor ini disebut juga dengan metastatis atau penyebaran sel kanker dari jaringan ke jaringan atau organ lainnya. Kanker payudara sendiri bisa bermetastatis atau menyebar ke bagian tubuh lain mulai dari hati, otak, tulang, atau paru-paru.
Dalam kasus ini, sel kanker bisa menyebar dari payudara ke area otak. Bila sudah terjadi, kanker yang dialami kemungkinan sudah mencapai stadium IV, Parents.
Kondisi ini bisa dibilang membahayakan, namun pasien tetap memiliki harapan. Pengobatan yang dilakukan haruslah tepat sasaran oleh dokter ahli yang menangani. Banyak orang yang bisa bertahan dengan menjalani perawatan semaksimal mungkin.
Metastatis otak
Kanker payudara yang berujung pada metastatis otak rupannya dialami oleh sekitar 10-15% perempuan yang mengalami kanker standium IV. Risiko kondisi ini bisa terjadi pada perempuan yang mengalami kanker payudara yang lebih agresif. Jenis kanker yang biasanya berisiko ialah kanker payudara HER2-positif atau triple-negatif.
Saat bermetastatis ke area otak, ada beberapa gejala yang sebaiknya diperhatikan, seperti :
- Mengalami sakit kepala yang parah.
- Terdapat perubahan cara bicara.
- Perubahan pada penglihatan.
- Masalah pada ingatan.
- Mengalami masalah keseimbangan yang parah.
- Terjadi perubahan mood atau kepribadian.
- Mengalami kejang.
- Mengalami stroke dengan gejala mati rasa di seluruh atau salah satu sisi tubuh, sakit kepala, perubahan indera, dan kehilangan keseimbangan.
Sumber : breastcancer.org, cbsnews
Baca Juga :
Penyintas kanker payudara, "Butuh 10 tahun untuk menjelaskan penyakit ini pada anak saya"
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.